Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

John Howard Menangkan Pemilu di Australia

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemimpin Partai Liberal di Australia, John Howard, Sabtu (9/11) berhasil memenangkan pemilu dan untuk kali ketiga menduduki posisi sebagai Perdana Menteri Australia. Howard berhasil mengungguli lawan utamanya, pemimpin partai oposisi, Kim Beazley.

Howard memenangkan proses pemilihan kali ini dengan menggulirkan kampanye yang bertemakan kebijakan keras pemerintah yang konservatif terhadap para pencari suaka, termasuk imigran gelap. Howard yang terus berkampanye sampai menit terakhir dari Bennelong, sebelah barat laut Sydney, di mana kursi partai liberal telah dikuasainya sejak 27 tahun terakhir, memenangkan kursi pemilihan dengan lebih dari 50 persen suara dari proses pemilihan utama.

Howard yang menjadi perdana menteri pertama kali sejak 1996, memiliki sikap yang banyak terbentuk di Earlwood, Sydney, tempat dia dialhirkan 62 tahun lalu. Itu adalah sebuah komunitas yang mayoritas Protestan, suatu daerah kelas menengah yang hampir semua penduduknya adalah keturunan Anglo Saxon. Howard melanjutkan studinya dengan mengambil bidang hukum di University of Sydney.

Sesaat sebelum awal karier politiknya pada tahun 1974, Howard adalah seorang rekanan dalam sebuah perusahaan pengumpul derma (firma of solicitors) di Sydney. Sebelum menjadi pemimpin partai oposisi pada tahun 1985, kedudukan yang terus dipegangnya sampai tahun 1989, Howard menjabat sebagai Bendaharawan dari negara-negara Persemakmuran (Treasury of Commonwealth) untuk selama lima tahun. Dia kembali dipilih sebagai pemimpin oposisi pada tahun 1995.

Howard dibesarkan di lingkungan konservatif, dan tanpa banyak kontak dengan masyarakat imigran Australia maupun yang miskin. Howard dipandang sangat pro-Inggris. Ia juga anti-Katolik. Bisa dimaklumi, ia dibesarkan di Australia pada era tahun 1940-1950-an, pada saat permusuhan antara kelompok gereja Katolik dan Protestan begitu sengit. Yang beragama Katolik, adalah orang Australia keturunan Irlandia, dan mendukung Irlandia dalam konflik Irlandia-Inggris. Sedangkan yang Protestan, kebanyakan keturunan Inggris.

Pada masa ini, mereka umumnya kelas menengah. Sementara, pekerja-pekerja miskin umumnya beragama Katolik. Sikap pro-Protestan dan Inggris ini menjelaskan posisi Howard yang tidak menginginkan Australia berubah menjadi Republik. Howard pernah mengatakan, ia ingin kepala negara Australia tetap Ratu Inggris. Howard dibesarkan di lingkungan yang lebih banyak homogen, tidak heran bila ia tidak menyetujui konsep multikulturalisme.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 1988, Howard sebagai pemimpin Partai Liberal, mengatakan Australia harus mengurangi imigran Australia. Padahal, jumlah imigran Asia hanya sekitar tujuh persen saja di Australia. Pada saat itu Howard mengatakan, "merupakan kepentingan jangka waktu medium dan juga mendukung persatuan sosial kalau (imigrasi Asia) diperlamban sedikit agar masyarakat kita menyerapnya."

Kata-kata ini membuat Howard kehilangan posisi sebagai ketua Partai Liberal tahun 1989. Pernyataannya tersebut berimplikasi pada kebijakan yang berdasarkan ras, suatu kebijakan rasis. Ternyata, Australia "tidak rasis" dan dalam pemilu 1989 Howard kalah besar. Dari sini, Partai Liberal belajar bahwa rakyat Australia ternyata tidak mau kembali ke zaman "Kebijakan Australia Putih" tahun 1960-an.

Pada pemilu terakhir, yang kemudian membawanya ke jenjang Perdana Menteri 2 Maret 1996 melalui kemenangan koalisi Partai Liberal dan Partai-partai Nasional, Howard pada awal kampanye mengatakan ia telah berubah pikiran. Ia mengaku sangat mendukung multikulturalisme, serta penduduk imigran Australia. (Wuragil/berbagai sumber)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

4 menit lalu

Proses evakuasi korban tewas tertimbun tanah longsor di Kampung Sirnagalih, Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Jumat 26 April 2024. (ANTARA/HO-Basarnas Garut)
Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.


Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

10 menit lalu

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Tiba di Gedung ACLC KPK, Jakarta Rabu 12 April 2023. Ia diperiksa Dewas terkait laporan pengembalian Endar Priantoro ke Polri. TEMPO/Mirza Bagaswara
Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.


Timnas Irak Singkirkan Vietnam, Hadapi Jepang di Semifinal Piala Asia U-23 2024

13 menit lalu

Ilustrasi sepak bola. REUTERS/Yves Herman
Timnas Irak Singkirkan Vietnam, Hadapi Jepang di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Timnas Irak U-23 akan berjumpa dengan Jepang U-23 pada partai semifinal Piala Asia U-23 2024.


Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

16 menit lalu

Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia atau PSI, Kaesang Pangarep dalam konferensi pers penutupan pembekalan anggota legislatif terpilih PSI di Hotel Aryaduta, Menteng, Jumat, 26 April 2024. Dok. PSI
Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.


Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

31 menit lalu

Dirdik Jampidsus Kuntadi memberikan keterangan soal korupsi PT Timah di Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Jakarta, Senin, 1 April 2024. Dalam keterangannya, Kejagung telah memblokir rekening 16 tersangka beserta aliran dana hasil korupsi tata niaga komoditas timah wilayah izin usaha pertambangan PT Timah yang merugikan negara sebesar Rp 271 triliun. TEMPO/Febri Angga Palguna
Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

Usai Harvey Moeis, Kejagung kembali menetapkan lima tersangka kasus tindak pidana korupsi PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.


1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

38 menit lalu

Ilustrasi ruang perawatan di rumah sakit.
1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.


Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

40 menit lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk


Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

40 menit lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).


Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

40 menit lalu

Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim) menunjukkan alat bukti narkoba berupa sabu, narkotika, dan jenis obatan-obatan terlarang di gedung Mabes Polri, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.


Semifinal Piala Asia U-23 2024: Arya Sinulingga yakin Shin Tae-yong Sudah Pelajari Permainan Uzbekistan

40 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia. Instagram/Rafaelstruick
Semifinal Piala Asia U-23 2024: Arya Sinulingga yakin Shin Tae-yong Sudah Pelajari Permainan Uzbekistan

Arya Sinulingga yakin pelatih Timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, sudah pelajari permainan timnas Uzbekistan U-23 jelang semifinal Piala Asia U-23.