TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Irlandia di Cina belum mau mencopot plang yang dipajang di depan kantor Kedutaan yang berisi dukungan pada Ukraina, meskipun Beijing telah meminta agar semua kantor Kedutaan Besar di Cina mencopot plang di luar gedung apa yang bisa mengacu pada propanganda politik.
Laporan media di Irlandia The Journal pada Kamis, 18 Mei 2023, mewartakan Kementerian Luar Negeri Irlandia mengatakan tidak mau mencopot plang yang memperlihatkan dukungan Dublin kepada Kyev yang sedang berkonflik dengan Moskow.
“Dalam menjaga posisi Irlandia terkait invasi ke Ukraina, Kedutaan Besar Iralandia di Beijing akan terus memberikan dukungan (kepada Ukraina), termasuk lewat acara-acara di Kedutaan Besar,” kata juru bicara Pemerintah Irlandia.
Sebuah poster dengan logo kantor Kedutaan Besar Ukraina masih terpajang di dinding kantor Kedutaan Besar Iralandia. Tulisannya berbunyi ‘kami bersama Ukraina’. Tulisan itu ditulis dalam huruf mandarin dan bahasa Inggris dengan warna bendera Ukraina sebagai latar belakangnnya
Sebelumnya awal bulan lalu, seorang juru bicara Uni Eropa mengatakan Kementerian Luar Negeri Cina pada 8 Mei 2023 membagikan kepada sejumlah misi diplomatik sebuah catatan yang meminta kantor-kantor Kedutaan Besar yang ada di Cina agar menghormati hukum serta regulasi setempat, juga tidak menggunakan dinding kantor Kedutaan Besar untuk melakukan propaganda politik demi menghindari sengketa antar negara.
Beijing tidak menjelaskan lebih detail apa yang dimaksud politisasi propaganda dan tidak merujuk Ukraina secara langsung. Terkait hal ini, Juru bicara Uni Eropa Nabila Massrali memperlihatkan sinyalemen kalau delegasi Uni Eropa tidak akan menggubris imbauan Beijing tersebut.
Ukraina adalah negara bekas pecahan Uni Soviet, yang ingin menjadi negara anggota NATO dan Uni Eropa. Tindakan Ukraina itu, dipandang Moskow bisa mengancam keamanan dan pengaruh Rusia.
Sumber: RT.com
Pilihan Editor:Tak Bisa Evakuasi, Kedutaan Amerika di Sudan Sarankan Warga Cari Tempat Berlindung
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.