Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Erdogan Dapat Lawan Kuat Kemal Kilicdaroglu di Pemilu Turki, Siapa Dia?

Reporter

image-gnews
Kemal Kilicdaroglu, kandidat presiden dari aliansi oposisi utama Turki, berbicara selama rapat umum di Bursa, Turki 11 Mei 2023. Pada 2017 lalu, Kilicdaroglu pernah memimpin pawai dari Ankara, ibu kota Turki, ke Istanbul untuk memprotes pemenjaraan ribuan pegawai negeri, aktivis, dan jurnalis di bawah pemerintahan Erdoan, termasuk seorang Anggota CHP Parlemen. REUTERS/Murad Sezer
Kemal Kilicdaroglu, kandidat presiden dari aliansi oposisi utama Turki, berbicara selama rapat umum di Bursa, Turki 11 Mei 2023. Pada 2017 lalu, Kilicdaroglu pernah memimpin pawai dari Ankara, ibu kota Turki, ke Istanbul untuk memprotes pemenjaraan ribuan pegawai negeri, aktivis, dan jurnalis di bawah pemerintahan Erdoan, termasuk seorang Anggota CHP Parlemen. REUTERS/Murad Sezer
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilu Turki putaran pertama yang digelar Minggu, 14 Mei 2023 menghadirkan kejutan. Ramalan lembaga survei bahwa Recep Tayyip Erdogan bakal terlempar dari kursi kepresidenan pada putaran pertama, tak terbukti. Sebaliknya, meski unggul tipis dari rivalnya, Kemal Kilicdaroglu, Erdogan masih memimpin hasil perolehan sementara dengan kemenangan 49,5 persen. Sementara Kilicdaroglu, meraih 44,96 persen suara.

Meski demikian, Erdogan yang telah memimpin Turki selama 20 tahun, menghadapi lawan yang kuat. Dalam putara kedua pada 28 Mei mendatang, Erdogan dan Kilicdaroglu akan bersaing keras. 

Selama lebih dari satu dekade, pemimpin oposisi Kemal Kilicdaroglu berjuang di bawah bayang-bayang saingannya Recep Tayyip Erdogan, politikus paling sukses di negara itu. Mantan birokrat yang berwatak halus dan berkacamata itu tampaknya merupakan antitesis dari gaya bombastis Erdogan.

Dalam beberapa jajak pendapat sebelum pemilu digelar, Kilicdaroglu unggul melawan Erdogan, seorang presiden petahana yang terkenal karena daya tahan dan kecerdasan politiknya. Kilicdaroglu, yang berusia 74 tahun itu memusatkan kampanyenya pada janji untuk mengembalikan Turki ke demokrasi parlementer dan mengakhiri sistem presidensial yang diperkenalkan oleh Erdogan.

Lahir di provinsi Tunceli, Turki bagian timur, Kilicdaroglu mengukir karir sebagai akuntan pemerintah. Selama 20 tahun, karirnya terus bersinar hingga menjadi kepala lembaga asuransi sosial Turki. Dia berhenti menjadi pegawai negeri pada 1999 dan bergabung dengan Partai Sol Demokratik yang dipimpin oleh Perdana Menteri Bulent Ecevit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gagal masuk daftar partai untuk pemilu 1999, dia beralih ke CHP dan masuk parlemen tiga tahun kemudian sebagai wakil Istanbul. Ia mendapatkan reputasi karena mengungkap korupsi.

Ia gagal menjadi walikota Istanbul pada 2009. Tahun berikutnya, Kilicdaroglu menerima dukungan luar biasa menjadi pemimpin partai setelah petahana dilanda skandal rekaman seks.

Selama 13 tahun masa jabatannya sebagai ketua partai politik tertua di Turki, yang didirikan oleh pendiri negara Mustafa Kemal Ataturk, Kilicdaroglu telah menjauhkan CHP dari akar Kemalisnya menjadi gerakan sosial demokrat yang mampu menjangkau pemilih konservatif yang membentuk basis pendukung Erdogan. 

AL JAZEERA | REUTERS 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

2 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki


5 Pemimpin Negara Muslim dan Timur Tengah yang Ucapkan Selamat Kepada Prabowo

3 hari lalu

Presiden AS Joe Biden berbincang dengan Pangeran Mohammed bin Salman saat mengunjungi Al Salman Palace, di Jeddah, Arab Saudi, 15 Juli 2022. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS
5 Pemimpin Negara Muslim dan Timur Tengah yang Ucapkan Selamat Kepada Prabowo

Raja Salman hingga Presiden Uni Emirat Arab mengucapkan selamat atas kemenangan Prabowo dalam Pemilu 2024.


Sebut Netanyahu 'Nazi' Masa Kini, Erdogan: Turki Tegas Dukung Hamas

19 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Sebut Netanyahu 'Nazi' Masa Kini, Erdogan: Turki Tegas Dukung Hamas

Erdogan telah menyebut Israel sebagai "negara teroris" dan menuduhnya melakukan "genosida" di Gaza.


Bertemu Zelensky, Erdogan Siap Fasilitasi Perundingan Damai Ukraina Rusia

19 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy berbicara sementara Presiden Turki Tayyip Erdogan mendengarkan konferensi pers setelah pertemuan mereka di Istanbul, Turki, 8 Maret 2024. REUTERS/Umit Bektas
Bertemu Zelensky, Erdogan Siap Fasilitasi Perundingan Damai Ukraina Rusia

Erdogan mengatakan Turki siap menjadi tuan rumah pertemuan puncak perundingan perdamaian Ukraina, dengan partisipasi Rusia.


Tak Mau Bernasib Sama dengan Ukraina, Swedia Resmi Jadi Anggota NATO

20 hari lalu

Seorang tentara Swedia berdiri di samping meriam upacara di halaman Istana Kerajaan di Stockholm, Swedia, 7 Maret 2024. REUTERS/Tom Little
Tak Mau Bernasib Sama dengan Ukraina, Swedia Resmi Jadi Anggota NATO

Meninggalkan reputasinya sebagai pembela HAM, Swedia akhirnya menjadi anggota NATO, didorong kekhawatirannya akan ancaman Rusia.


5 Kepala Negara yang Beri Ucapan Selamat ke Prabowo, Teranyar Erdogan

33 hari lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan. REUTERS/Murad Sezer
5 Kepala Negara yang Beri Ucapan Selamat ke Prabowo, Teranyar Erdogan

Sejumlah pemimpin negara memberikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto


Presiden Turki Erdogan Kirim Surat Ucapan Selamat ke Prabowo

34 hari lalu

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.[Presidential Press Office / Handout via REUTERS]
Presiden Turki Erdogan Kirim Surat Ucapan Selamat ke Prabowo

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto atas hasil Pemilu 2024.


Negara Eropa Ini adalah Pendukung Setia Palestina, Apa Alasannya

39 hari lalu

Perdana Menteri Irlandia  Leo Varadkar menghadiri pertemuan informal para kepala negara atau pemerintahan Eropa, di Granada, Spanyol 6 Oktober 2023. REUTERS/Juan Medina/File Foto
Negara Eropa Ini adalah Pendukung Setia Palestina, Apa Alasannya

Di saat UNRWA yang mengurusi pengungsi Palestina ditinggal para donor utamanya, beberapa negara tetap setia untuk mendanainya, termasuk negara ini.


Turki akan Kirim 2 Kapal Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Menjelang Bulan Ramadan

41 hari lalu

Ekspresi anak-anak Palestina saat mengikut kegiatan hiburan yang diselenggarakan oleh aktivis lokal, di sebuah sekolah yang dikelola oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) di Rafah di selatan Jalur Gaza 7 Februari 2024. Acara ini digelar untuk mendukung kesehatan mental anak-anak, di tengah bencana konflik antara Israel dan Hamas. REUTERS/Mohammed Salem
Turki akan Kirim 2 Kapal Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Menjelang Bulan Ramadan

Dua kapal yang mengangkut bantuan kemanusiaan akan berangkat dari Turki dan diperkirakan mencapai Gaza paling lambat pada bulan suci Ramadan, Maret 2024.


Negara PBB Desak Dewan Keamanan Hentikan Serangan Israel ke Rafah

42 hari lalu

Utusan Palestina untuk PBB Riyad al-Mansour.  ANTARA
Negara PBB Desak Dewan Keamanan Hentikan Serangan Israel ke Rafah

Beberapa negara anggota PBB mendesak Dewan Keamanan untuk menghentikan serangan Israel ke Rafah