Optimisme generasi Palestina atas masa depan cerah
Adnan Abu Odeh, seorang Palestina dan mantan Kepala Istana Kerajaan Yordania pada masa pemerintahan Raja Hussein, mengatakan bahwa ia masih percaya pada kemungkinan pembalikan keadaan atas nakbah dan bahwa suatu saat nanti, Palestina akan kembali menjadi negara bagi bangsanya sendiri, meskipun saat ini kondisi politik tidak menguntungkan bagi mereka.
"tidak percaya Israel akan tetap ada dalam bentuk sekarang selamanya, sebagian karena Israel masih dipandang oleh orang-orang Arab sebagai badan asing di tengah-tengah wilayah mereka".
Ia menambahkan bahwa meskipun ada perjanjian perdamaian resmi antara Mesir dan Yordania dengan Israel, serta keberhasilan Israel dalam membangun hubungan resmi dan tidak resmi dengan beberapa negara Arab, kenyataannya adalah bahwa Israel hanya bersekutu dengan pemerintah Arab, bukan rakyat mereka.
"Orang-orang Arab masih menganggap isu Palestina sebagai isu mereka, meskipun rezim mereka tidak," katanya.
Tentang apa yang akan terjadi pada masa depan bagi Palestina yang menghadapi lawan yang jauh lebih kuat dan seringkali rezim Arab yang tidak bersahabat, pesan dari Massad adalah untuk terus menjaga semangat perlawanan.
"Orang-orang yang menyarankan agar Palestina menerima nakbah tahu bahwa menerima nakbah berarti membiarkannya terus berlangsung tanpa hambatan. Orang Palestina tahu lebih baik. Satu-satunya cara untuk mengakhiri nakbah, menurut orang Palestina, adalah terus melawannya."
YUDONO YANUAR | NAUFAL RIDHWAN
Pilihan Editor: Zelensky Minta Paus Fransiskus Dukung Rencana Perdamaian dengan Rusia, Sebelumnya Ada PM Ukraina