Lebih dari 1000 Penangkapan
Polisi mengatakan mereka telah menangkap lebih dari seribu pengunjuk rasa karena kekerasan di provinsi asal Khan, Punjab.
Khan, seorang pahlawan kriket yang berubah menjadi politisi, digulingkan sebagai perdana menteri pada April 2022 dalam mosi tidak percaya di parlemen. Dia tidak memperlambat kampanyenya melawan pemecatan meskipun dia terluka dalam serangan November di konvoinya saat dia memimpin pawai protes ke Islamabad menyerukan pemilihan umum cepat.
Kasus korupsi adalah dua dari lebih dari 100 kasus yang didaftarkan terhadap Khan setelah dia meninggalkan jabatannya. Dalam sebagian besar kasus, Khan menghadapi larangan memegang jabatan publik jika terbukti bersalah.
Dia sekarang ditahan di wisma polisi di ibu kota Islamabad. Televisi Geo News melaporkan bahwa dia telah ditahan di lembaga antikorupsi selama delapan hari.
Khan ditangkap sehari setelah militer yang kuat menegurnya karena berulang kali menuduh seorang perwira militer senior mencoba merekayasa pembunuhannya dan mantan panglima angkatan bersenjata berada di balik pelengserannya dari kekuasaan tahun lalu.
Militer menolak tuduhan-tuduhan Khan.
"Sifat dan lokasi protes yang meletus setelah penangkapan Khan kemarin menandakan bahwa kemarahan publik juga diarahkan pada militer," kata surat kabar Dawn dalam tajuk rencana.
Angkatan bersenjata tetap menjadi institusi paling kuat di Pakistan, setelah memerintahnya secara langsung selama hampir setengah dari 75 tahun sejarahnya melalui tiga kudeta. Meskipun memiliki pengaruh besar, baru-baru ini mereka dikabar tidak lagi mencampuri politik.
Di tengah gejolak atas penangkapannya, rakyat Pakistan limbung karena krisis ekonomi terburuk dalam beberapa dasawarsa, dengan rekor inflasi tinggi dan pertumbuhan anemia, dan negara bersenjata nuklir itu menghadapi kemungkinan gagal bayar kecuali mendapat dukungan besar-besaran.
Paket talangan IMF telah tertunda selama lebih dari enam bulan sementara cadangan devisa hampir tidak cukup untuk menutupi impor sebulan.
REUTERS
Pilihan Editor: Pasca-Penembakan Massal, Warga Serbia Serahkan Lebih dari 3000 Senjata Ilegal