TEMPO.CO, Jakarta - Sopir mobil Range Rover yang menabrak kerumunan orang di dekat penampungan tunawisma dan migran di Brownsville, Texas, hingga menewaskan delapan orang, didakwa dengan pasal pembunuhan dan penyerangan.
George Alvarez, 34 tahun, menerobos lampu merah, sebelum kehilangan kendali atas kendaraan SUV-nya dan menabrak 18 orang, kata Kepala Polisi Brownsville Felix Sauceda, Senin, 8 Mei 2023.
Alvarez berusaha melarikan diri tetapi diringkus oleh beberapa warga, kata Sauceda. Penyelidik sedang menunggu laporan toksikologi pada Alvarez untuk menentukan apakah dia mengalami gangguan pada saat kecelakaan itu.
Polisi belum mengesampingkan kemungkinan bahwa kecelakaan itu disengaja, kata Sauceda.
Alvarez muncul sebentar di pengadilan pada hari Senin mengenakan pakaian berwarna putih, menjawab "ya, Pak" atas pertanyaan dari hakim. Dia ditahan dengan jaminan $ 3,6 juta. Polisi mengatakan Alvarez memiliki sejarah kriminal yang luas.
Penyelidik bekerja untuk mengidentifikasi para korban, beberapa di antaranya adalah migran Venezuela.
"Ini merupakan proses yang sangat melelahkan tetapi kami sangat berkomitmen untuk melakukan dan menyelesaikannya," kata Sauceda, seraya menambahkan bahwa departemennya bekerja sama dengan pemerintah Venezuela dan kedutaan lainnya.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, pemerintah Venezuela menyerukan penyelidikan untuk menentukan apakah insiden tersebut dimotivasi oleh kebencian atau xenofobia.
Sebuah video yang beredar online menunjukkan SUV melaju kencang menabrak deretan orang yang duduk di tepi jalan.
REUTERS
Pilihan Editor: Setelah Sangkal Lakukan Pemerkosaan, Donald Trump Tolak Bersaksi di Persidangan