TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria yang dicurigai menembak delapan orang hingga tewas dan melukai seorang lainnya di pinggiran kota Chicago, ditemukan tewas ratusan kilometer jauhnya di Texas, tempat ia tampaknya bunuh diri setelah berhadapan dengan penegak hukum di sana, kata polisi, Senin, 22 Januari 2023.
Kematian Romeo Nance, 23 tahun, di dekat kota Natalia, Texas, sekitar 56 km barat daya San Antonio, mengakhiri perburuan yang dimulai dengan pembunuhan satu orang dan melukai orang lain di dua kota Chicago, Amerika Serikat, pada hari Minggu, kata polisi.
Pencarian tersangka dalam kekerasan senjata membawa polisi menemukan dua TKP lagi pada hari Senin di kota Joliet, Illinois, di mana tujuh anggota dari satu keluarga ditemukan tewas tertembak di dua rumah yang berseberangan.
Belum ada informasi mengenai kemungkinan motif penembakan tersebut, namun polisi di Joliet, sebuah kota sekitar 56 km barat daya Chicago, mengatakan para penyelidik yakin Nance mengetahui tujuh orang yang dibunuh di dua tempat tinggal di sana.
"Saya sudah menjadi polisi selama 29 tahun. Ini mungkin TKP terburuk yang pernah saya alami," kata Kepala Polisi Joliet William Evans sekitar dua jam sebelum pencarian tersangka berakhir.
Departemen Kepolisian Joliet mengatakan pihaknya mengetahui Senin malam bahwa petugas AS telah menemukan Nance sekitar 1.930 km jauhnya di Texas tengah-selatan dekat Natalia, "pada saat itu diyakini bahwa Nance bunuh diri dengan pistol setelah konfrontasi" dengan petugas penegak hukum Texas.
Tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan, dan keadaan serta rangkaian peristiwa seputar pembunuhan di Illinois juga masih belum jelas pada Senin malam.
Pihak berwenang mengatakan korban dalam serentetan kekerasan senjata adalah seorang pria yang ditemukan tewas tertembak pada Minggu sore di Kotapraja Joliet, yang diidentifikasi sebagai seorang imigran berusia 28 tahun dari Nigeria yang telah tinggal di AS selama tiga tahun.
Investigasi atas penembakan tersebut menyebabkan para deputi melakukan pengintaian semalaman untuk mencari Nance, pemilik kendaraan yang diduga untuk melarikan diri, di alamat terakhirnya yang diketahui di kota terdekat Joliet.
Petugas akhirnya masuk ke rumah Nance dan rumah kedua di seberang jalan setelah menemukan darah di luar salah satu dari dua tempat tinggal tersebut. Mereka menemukan lima orang tewas akibat luka tembak di dalam satu rumah dan dua di dalam rumah lainnya, kata polisi, sehingga total korban tewas di tiga lokasi pembunuhan menjadi delapan.
Orang kesembilan, seorang pria berusia 42 tahun, terluka akibat penembakan "acak" lainnya pada hari Minggu di Joliet yang menurut pihak berwenang terkait dengan kendaraan Nance tetapi tidak terkait dengan korban lainnya.
Nance, diyakini tinggal di dekat TKP dengan catatan kekerasan. Ia sebelumnya ditangkap karena penggunaan senjata yang melibatkan seorang wanita, CBS News melaporkan. Catatan pengadilan menunjukkan bahwa dia dibebaskan dengan jaminan untuk kasus penembakan tahun 2023 dan masih menunggu persidangan pada saat kejadian ini.
REUTERS
Pilihan Editor Mimpi Arab Saudi sebagai Produsen Mobil Listrik Dunia, Sampai Mana?