TEMPO Interaktif, Caracas: Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa meminta pemberontak Macan Tamil untuk meletakkan senjata, dan membiarkan Perserikatan Bangsa-Bangsa membantu pengungsi warga sipil dari zona perang.
Presiden Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa menyebut Harimau Tamil sebagai gerakan teroris.
Militer Sri Lanka menyatakan telah menutup kawasan terakhir kelompok pemberontak di bagian timur laut pulau itu.
Militer menyebutkan, lebih dari 100.000 penduduk sipil mengungsi dari kawasan yang dikuasai pemberontak. Namun kebanyakan dari mereka masih terjebak disana.
Pemerintah Sri Lanka, Rabu (22/4), menyatakan koordinator media Macan Tamil, Daya Master, telah menyerahkan diri beserta penerjemahnya. Wartawan menyatakan, penyerahan itu akan merupakan pukulan besar bagi pemberontak jika terbukti benar
Pemimpin Macan Tamil menegaskan, lebih baik bunuh diri dengancara menelan pil sianida daripada ditangkap pasukan pemerintah.
BBC / FAHAD