TEMPO.CO, Jakarta - Rusia meluncurkan jumlah drone kamikaze terbesarnya dalam serangan ke kota-kota Ukraina pada Senin, 8 Mei 2023 menjelang parade Hari Kemenangan 9 Mei.
Walikota Kyiv mengatakan Rusia telah menembakkan 60 drone kamikaze buatan Iran ke sasaran Ukraina, termasuk 36 di kotanya, yang semuanya ditembak jatuh. Puing-puing pesawat tak berawak itu menghantam apartemen dan bangunan lain, melukai sedikitnya lima orang.
Sebuah gudang makanan terbakar setelah kena rudal di Odesa, menyebabkan tiga orang terluka.
Itu adalah serangan drone terbesar Rusia setelah jeda sejak awal Maret.
Presiden Ukraina Velodomir Zelensky menandai Hari Kemenangan pada 8 Mei daripada 9 Mei, mengubah tanggal liburan agar sesuai dengan praktik sekutu Barat.
"Semoga kemenangan kita atas kejahatan rasisme saat ini menjadi cara terbaik untuk menghormati ingatan mereka yang berperang melawan dan mengalahkan Nazisme," kata Zelensky dalam pidato video Senin malamnya, menggunakan istilah yang umum digunakan di Ukraina untuk menunjukkan "fasisme Rusia. "
Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022 dengan mengatakan ingin "menonaktifkan" tetangganya untuk melindungi Rusia. Ukraina dan sekutu Baratnya mengatakan perang Moskow adalah perampasan tanah ala kekaisaran.
Ukraina mengatakan Moskow mencoba merebut kota timur Bakhmut yang hancur untuk memberikan Presiden Vladimir Putin apa yang akan menjadi satu-satunya hadiah serangan musim dingin Rusia yang mahal, pada saat Hari Kemenangan 9 Mei.
Bakhmut telah diserang Rusia selama lebih dari sembilan bulan, dengan tentara bayaran Grup Wagner Rusia memimpin upaya menguasai kota berpenduduk 70.000 jiwa.
Pemimpin kelompok itu, Yevgeny Prigozhin, mengatakan dalam pesan media sosial pada Senin bahwa pasukannya mulai menerima amunisi yang diperlukan untuk mendorong kemajuan mereka. Pasukan telah maju maksimal 130 meter di tengah pertempuran sengit, kata Prigozhin.
Dalam pernyataan hariannya tentang aksi militer dalam 24 jam sebelumnya, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan telah terjadi pertempuran sengit di Bakhmut dan sekitarnya.
Lebih dari 20 kota dan desa diserang di wilayah Zaporizhzhia tengah, kata pernyataan itu. Kota selatan Kherson dan setidaknya tujuh pusat lainnya di wilayah itu juga dibombardir - di tepi barat Sungai Dnipro yang ditinggalkan oleh pasukan Rusia pada bulan November.
Moskow sedang mempersiapkan parade Hari Kemenangan, hari terpenting dalam kalender Rusia di bawah Putin, yang ingin menggalang dukungan Rusia untuk perang di Ukraina.
REUTERS
Pilihan Editor Singapura Kecam Serangan di Myanmar yang Mengancam Diplomatnya