TEMPO.CO, Jakarta -Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-O-Cha tidak akan menghadiri konferensi tingkat tinggi atau KTT ASEAN, kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam pengarahan pers pada Jumat, 5 Mei 2023.
Absennya Prayuth lantaran Thailand akan menggelar pemilihan umum pada pertengahan bulan ini.
Retno mengatakan, Prayut telah memastikan absennya dia di rapat tingkat tinggi blok Asia tenggara yang akan dilaksanakan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur pada 9-11 Mei 2023.
Prayut akan diwakili Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Don Pramudwinai.
Pemilu Thailand akan digelar pada 14 Mei 2023. Kontestasi kali ini jadi pertempuran antara partai-partai yang bersekutu dengan pembentukan pro-militer konservatif dan partai Pheu Thai yang didukung keluarga miliarder Shinawatra, yang dipimpin oleh Paetongtarn Shinawatra – putri Thaksin berusia 36 tahun dan keponakan dari dua mantan perdana menteri.
Partai Pheu Thai unggul dengan 38,89 persen dalam survei nasional oleh media lokal Matichon dan Daily News pada bulan lalu. Di urutan kedua, Partai Move Forward, yang dipimpin oleh politisi oposisi Pita Limjaroenrat, dengan 32,37 persen.
Partai United Thai Nation pimpinan Prayuth berada di posisi ketiga dengan 12,84 persen. Prayuth, yang merupakan panglima militer telah memimpin Thailand selama lebih dari delapan tahun sejak menggulingkan pemerintah sipil dalam kudeta 2014.
Kedutaan Besar Thailand di Jakarta belum bisa segera dihubungi ihwal absennya Prayut. Media Thailand Thai PBS mengutip sebuah sumber, memberitakan, Jumat, 5 Mei 2023, Perdana Menteri Thailand akan diwakili Don Pramudwinai dalam KTT ASEAN karena alasan pemilu.
Selain absennya pemimpin Thailand, KTT ASEAN kali ini akan kembali tak akan dihadiri oleh Pemimpin Myanmar, negara yang tengah dilanda krisis politik paska-kudeta militer 2023.
“Ini sesuai keputusan para leaders (ASEAN),” kata Retno dalam jumpa pers.
Total delapan kepala pemerintahan Asia tenggara akan hadir dalam rapat di Labuan Bajo, plus Sekjen ASEAN dan Perdana Menteri Timor Leste – yang keanggotaan bloknya tengah diproses.
KTT ASEAN akan membahas sejumlah isu seperti pertumbuhan ekonomi kawasan, penguatan kelembagaan, hingga upaya mengatasi krisis internal seperti di Myanmar.
Pilihan Editor: Indonesia Desak Myanmar Hentikan Kekerasan Jelang KTT ASEAN
DANIEL A. FAJRI
