TEMPO.CO, Jakarta - Penembakan Rusia menewaskan 21 warga sipil di kota Kherson di Ukraina selatan, Rabu, 3 Mei 2023, termasuk serangan di hypermarket, stasiun kereta api dan persimpangan, pom bensin dan bangunan perumahan, kata Presiden Volodymyr Zelensky.
Empat puluh delapan orang diketahui terluka, kata Zelensky di aplikasi perpesanan Telegram. "Semua warga sipil! Hari belum berakhir! Di satu wilayah!" dia menulis.
Ia menggambarkan target-target itu sebagai “jejak berdarah yang Rusia tinggalkan dengan peluru-pelurunya.”
Para pejabat sebelumnya mengatakan 12 korban berada di kota Kherson, ibu kota wilayah itu, di mana hypermarket diserang saat orang-orang berbelanja pagi dan ledakan merobek stasiun kereta api.
Empat orang lagi terbunuh di desa-desa di luar kota utama dalam serangan-serangan dari area-area di kawasan Kherson yang masih diduduki oleh Rusia. Para korban termasuk tiga teknisi yang berusaha memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan pada jaringan listrik dalam pemboman Rusia sebelumnya.
Genangan darah dan tumpukan puing tergeletak di tanah di luar hypermarket Kherson, yang pintu masuknya rusak berat dan ditutup, kata koresponden Reuters di tempat kejadian.
Kementerian dalam negeri mengatakan para korban semuanya adalah pelanggan atau pekerja di hypermarket.
"Ketika musuh tidak dapat mencapai apa pun di medan perang, musuh menyerang kota-kota yang damai," kata juru bicara militer Ukraina Serhii Cherevatyi.
Rusia tidak mengomentari serangan di Kherson, salah satu dari empat wilayah Ukraina yang katanya dianeksasi September lalu. Moskow membantah menargetkan warga sipil dalam invasinya ke Ukraina yang dimulai pada Februari 2022.
Banyak jendela yang pecah di stasiun kereta api, dan setidaknya dua orang yang selamat terlihat dibawa dengan tandu. Tiga wanita yang sedang makan pada saat penyerangan mengatakan mereka berlindung di bawah meja.
Moskow telah meningkatkan serangan udara di Ukraina dalam beberapa hari terakhir saat Kyiv bersiap untuk serangan balasan yang diperkirakan akan mencoba merebut kembali wilayah pendudukan di wilayah Kherson.
Pasukan Ukraina merebut kembali kota Kherson November lalu setelah hampir delapan bulan pendudukan, tetapi pasukan Rusia mundur hanya sejauh seberang Sungai Dnipro, dari sana mereka sekarang menyerang kota.
Gubernur daerah Oleksandr Prokudin, Rabu, mengumumkan jam malam di kota Kherson berlangsung dari Jumat malam hingga Senin pagi karena alasan "penegakan hukum". Dia tidak memberikan rincian lainnya.
REUTERS
Pilihan Editor: Top 3 Dunia: Suriah Surga ISIS, Senjata Nuklir, Khader Adnan