TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria yang diyakini pihak berwenang sebagai tersangka pembunuh lima tetangga di Texas yang mengeluhkan kebisingan yang dia buat dengan menembakkan senjatanya di luar pada malam hari ditangkap di dekat TKP pada Selasa, 2 Mei 2023, demikian NBC News melaporkan, mengutip seorang jaksa.
Laporan itu muncul ketika FBI mengatakan sedang bekerja dengan lembaga penegak hukum nasional dan di Meksiko dalam perburuan yang diperluas selama empat hari untuk mencari pembunuh yang dicari sejak kekerasan Jumat malam di Cleveland, Texas, utara Houston.
Seorang pria yang diduga Oropesa ditangkap, Selasa, di kota Cut and Shoot, Texas, kira-kira 17 mil sebelah barat Cleveland, NBC News melaporkan, mengutip Jaksa Distrik San Jacinto Todd Dillon.
Reuters tidak dapat segera memastikan penahanan itu. Tetapi kantor lapangan FBI di Houston mengatakan konferensi pers diperkirakan digelar Selasa malam untuk pengumuman tentang kasus tersebut.
Lalu, bagaimana kronologi insiden ini?
Kronologi Penembakan Massal di Texas
Pertumpahan darah Jumat malam meletus karena keluhan kebisingan dari tetangga tersangka, menurut petugas penegak hukum.
Sheriff San Jacinto County Greg Capers mengatakan bahwa tersangka keluar dari rumahnya pada Jumat malam dan mulai menembakkan senapan gaya AR-15 di halaman rumahnya. Saat itulah tetangga memintanya untuk berhenti karena tembakan itu membuat bayi mereka terbangun.
Capers mengatakan polisi telah menemukan senjata yang digunakan dalam penembakan itu, tetapi tersangka mungkin bersenjatakan pistol. Polisi juga menemukan senjata lain di rumah tersangka serta ponsel.
Menurut laporan polisi dari saksi mata, tersangka masuk ke dalam rumahnya dan mengisi ulang senjatanya, kemudian menerobos masuk ke rumah tetangga dan melepaskan tembakan, menewaskan lima dari 10 orang di dalamnya, termasuk seorang anak laki-laki berusia 8 tahun.
Sebagian besar korban, kata Capers, ditembak di kepala. Kelima dari mereka yang terbunuh berasal dari Honduras dan tinggal di alamat tersebut tetapi tidak semuanya anggota keluarga, kata Capers.