Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perbandingan Senjata Nuklir AS dan Rusia

Reporter

image-gnews
Belgorod diserahkan ke Angkatan Laut Rusia awal bulan ini di pelabuhan Severodvinsk. Para ahli mengatakan desainnya adalah versi modifikasi dari kapal selam rudal kelas Oscar II Rusia, dibuat lebih panjang dengan tujuan untuk mengakomodasi torpedo dan peralatan siluman bersenjata nuklir pertama di dunia untuk pengumpulan intelijen. Foto : vpk.name
Belgorod diserahkan ke Angkatan Laut Rusia awal bulan ini di pelabuhan Severodvinsk. Para ahli mengatakan desainnya adalah versi modifikasi dari kapal selam rudal kelas Oscar II Rusia, dibuat lebih panjang dengan tujuan untuk mengakomodasi torpedo dan peralatan siluman bersenjata nuklir pertama di dunia untuk pengumpulan intelijen. Foto : vpk.name
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSeusai Perang Dingin, negara-negara yang memiliki senjata nuklir berusaha untuk mengendalikan pergudangannya. Walau demikian, total hulu ledak dari sembilan negara di dunia justru meningkat hingga 12.500 buah pada awal 2023, angka yang tentu tidak sedikit.

Amerika Serikat (AS) dan Rusia adalah dua negara dengan senjata nuklir paling banyak. Mereka mendominasi sekitar 89 persen dari total persediaan senjata nuklir dunia. Sebanyak 86 persen hulu ledak tersedia untuk siap digunakan oleh militer.

Sejatinya, tidak ada negara yang butuh ribuan senjata nuklir untuk keamanan nasional. Namun, beberapa negara malah terus meningkatkan cadangan nuklir mereka. Hanya AS yang berusaha mengurangi cadangan nuklirnya secara perlahan. Persediaan nuklir Prancis dan Israel relatif stabil. Sementara itu, Cina, India, Korea Utara, Pakistan, Inggris, serta Rusia dianggap masih meningkatkan persediaan mereka.

Itulah mengapa laju pengurangan senjata nuklir melambat dibandingkan 30 tahun terakhir. Pengurangan ini juga dinilai terjadi hanya karena AS dan Rusia membongkar hulu ledak yang sebelumnya sudah pensiun.

Lantas, bagaimana posisi AS dan Rusia sebagai negara dengan stok senjata nuklir terbanyak di dunia?

Sejarah Perkembangan Senjata Nuklir di AS dan Rusia

Sudah lebih dari 75 tahun berlalu sejak pemboman atom di Hiroshima dan lebih dari 12.000 hulu ledak nuklir masih tersebar di seluruh dunia. Mulai dari silo di Montana, sudut-sudut terpencil pangkalan udara Eropa, hingga ke tempat yang sulit dideteksi seperti kedalaman samudra tempat kapal selam rudal balistik mengintai.

Peristiwa bom atom Hiroshima dan Nagasaki pada Agustus 1945 adalah salah satu serangan nuklir terbesar sepanjang masa. Daya ledaknya mencapai 15 dan 22 kiloton. Akan tetapi, jika dibandingkan dengan hulu ledak modern saat ini, kekuatan nuklir zaman dulu seakan tidak ada apa-apanya.

Hulu ledak nuklir modern jauh lebih kuat, misalnya saja rudal Trident AS berdaya ledak 455 kiloton dan rudal balistik antarbenua SS Rusia berdaya ledak 800 kiloton. Untuk jumlahnya sendiri, AS diperkirakan memiliki 5.244 hulu ledak nuklir, sedangkan Rusia lebih banyak di angka 5.889 (per Maret 2023).

Meskipun jumlahnya tampak sangat tinggi, itu bukanlah puncak senjata nuklir AS dan Rusia dalam sejarah. Kedua negara itu secara kolektif pernah memiliki hampir 65.000 hulu ledak nuklir pada 1986. Kala itu, belum ada perjanjian pembatasan nuklir yang secara efektif melandaikan jumlah persediaan nuklir AS dan Rusia.

Baru pada 1987, bersama terbitnya Intermediate-Range Nuclear Forces (INF) Treaty atau Traktat INF, jumlah hulu ledak mulai turun di angka 61.682. Pakta ini kemudian diikuti oleh beberapa perjanjian lain seperti Strategic Arms Reduction Treaty (START) I 1991, START II 1993, Strategic Offensive Reductions Treaty (SORT) 2003, dan New START 2011 yang terbukti efektif membatasi stok persenjataan nuklir kedua negara. Jumlah hulu ledak terendah yang pernah dimiliki oleh AS dan Rusia secara kolektif adalah sekitar 9.500 pada 2017.

Perbandingan Senjata Nuklir AS dan Rusia saat Ini

Namun, mulai Maret 2022, tampaknya jumlah hulu ledak kedua negara kembali meningkat seiring dengan invasi Rusia terhadap Ukraina. Totalnya mencapai 11.133 hulu ledak nuklir. Berdasarkan statusnya, berikut rincian jumlah hulu ledak nuklir yang dimiliki AS dan Rusia.

  1. AS

Siap dikerahkan (strategis): 1.670 hulu ledak

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Siap dikerahkan (nonstrategis): 100 hulu ledak

Cadangan / tidak dikerahkan: 1.938 hulu ledak

Pensiun: 1.536 hulu ledak

Total: 5.244 hulu ledak

  1. Rusia

Siap dikerahkan (strategis): 1.674 hulu ledak

Cadangan / tidak dikerahkan: 2.815 hulu ledak

Pensiun: 1.400 hulu ledak

Total: 5.889 hulu ledak

Pilihan editor: Antusias Wanita Arab Saudi Melihat Senjata Api di World Defense Show

NIA HEPPY | SYAHDI MUHARRAM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

14 menit lalu

Pengunjuk rasa anti-pemerintah melancarkan demonstrasi berkepanjangan yang menyerukan pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengundurkan diri. REUTERS
AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza


Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

2 jam lalu

Kosmonot Roscosmos, Sergey Prokopyev dan Dmitry Petelin melakukan perjalanan luar angkasa di luar Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), 17 November 2022. Roscosmos/Handout via REUTERS
Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.


Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

12 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC) Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat, Ahad, 21 April 2024. Sumber: Instagram @smindrawati
Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.


Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

13 jam lalu

Ilustrasi flu burung. REUTERS/Sebastian Castaneda
Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung


Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

14 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.


Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

14 jam lalu

Presiden Palestina Mahmoud Abbas berpidato pada Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, AS, 21 September 2023. REUTERS/Brendan McDermid
Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel


Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

15 jam lalu

Pesawat siluman pengebom B-21 Raider Amerika Serikat yang dapat dipersenjatai dengan senjata nuklir, lepas landas untuk pertama kali di lokasi Northrop Grumman di Pabrik Angkatan Udara 42, di Palmdale, California, AS, 10 November 2023. REUTERS/David Swanson
Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional


Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

16 jam lalu

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova berbicara saat konferensi pers di Moskow, Rusia, 4 April 2023. REUTERS/Maxim Shemetov
Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita


Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

16 jam lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi pemukiman yang rusak berat selama serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di kota Zviahel, wilayah Zhytomyr, Ukraina, dalam gambar yang dirilis 9 Juni 2023. Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina di wilayah Zhytomyr/Handout via REUTERS
Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.


Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

23 jam lalu

Ilustrasi flu burung. REUTERS/Dado Ruvic
Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.