Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mantan Perdana Menteri Abdalla Hamdok Peringatkan Konflik Sudan Bisa Jadi Perang Sipil

Reporter

image-gnews
Perdana Menteri baru Sudan dalam pemerintahan transisi Abdalla Hamdok, berbicara selama wawancara Reuters di Khartoum, Sudan 24 Agustus 2019. [REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah/File Photo]
Perdana Menteri baru Sudan dalam pemerintahan transisi Abdalla Hamdok, berbicara selama wawancara Reuters di Khartoum, Sudan 24 Agustus 2019. [REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah/File Photo]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Perdana Menteri Sudan Abdalla Hamdok pada Sabtu, 29 April 2023, mengutarakan kekhawatirannya kalau konflik Sudan bisa memicu terjadinya sebuah perang sipil, yang disebutnya bisa menjadi mimpi buruk bagi dunia. Sudan adalah sebuah negara yang terletak di timur laut benua Afrika.

“Tuhan melarang Sudan mencapai titik perang sipil,” kata Hamdok dalam sebuah acara di Ibu Kota Nairobi, Kenya, Sabtu, 29 April 2023.

Hamdok sangat yakin perang sipil di Suriah, Yaman dan Libya hanyalah perang kecil jika dibanding ketakutan-ketakutan yang mungkin bakal meletup di Sudan. Jika terjadi perang sipil di Sudan, maka itu akan menjadi sebuah mimpi buruk bagi dunia.

Sekitar 500 warga sipil diperkirakan tewas sejak konflik meletup pada 15 April 2023, di mana konflik telah membuat turbulensi politik. Konflik di Sudan terjadi antara Angkatan Bersenjata Sudan yang dipimpin Abdel Fattah al-Burhan dengan kelompok paramiliter Rapid Support Forces (RSF) pimpinan Mohamed Hamdan Daglo. Perselisihan utama antara kedua belah pihak perihal rencana integrasi RSF untuk masuk ke Angkatan Darat Sudan.

Saat ini kedua belah pihak bersengketa sudah setuju untuk gencatan senjata, namun sejauh ini belum ada tindakan tegas yang diambil karena kekerasan masih berlanjut di Ibu Kota Khartoum. Konflik di Sudan dilaporkan sudah meluas hingga membuat listrik padam, bahan makanan dan air berkurang. PBB memperkirakan sekitar 75 ribu orang kehilangan tempat tinggal dampak dari kekerasan ini dan WNA yang tinggal di Sudan pun berbondong-bondong meninggalkan Sudan.

Hamdok menambahkan dia melihat konflik di Sudan saat ini tidak masuk akal. Tidak ada pihak yang bakal keluar sebagai pemenang dalam konflik ini sehingga dia pun berharap konflik segera dihentikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mantan Perdana Menteri Hamdok didongkel dari kekuasaannya oleh Panglima Militer Abdel Fattah al-Burhan pada Oktober 2021. Sudan sedang berada dalam masa transisi yang rapuh untuk menuju pemerintahan yang demokratis.       

Sumber : RT.com

Pilihan Editor:  Konflik Sudan Berlanjut, Militer dan RSF Saling Tuding Langgar Gencatan Senjata

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.       

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

22 jam lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.


Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

4 hari lalu

Sistem pertahanan udara Patriot memiliki empat rudal per peluncur. Rudal disimpan dan diluncurkan dari tabung aluminium yang diperkuat pada sudut tetap. Dibutuhkan 30 menit untuk mempersiapkan sistem untuk menembak. Foto : Mitary-today
Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.


Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

4 hari lalu

Sebuah kapal pasokan Filipina berlayar di dekat kapal Penjaga Pantai Cina selama misi pasokan untuk pasukan Filipina yang ditempatkan di kapal perang yang dilarang terbang di Laut Cina Selatan, 4 Oktober 2023. REUTERS/Adrian Portugal
Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan


4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

5 hari lalu

Sejumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Malaysia mengikuti senam dan berjemur di bawah sinar matahari saat menjalani karantina di Pangkalan Udara Militer (Lanud) Soewondo Medan, Sumatera Utara, Sabtu, 11 April 2020. Sebanyak 513 TKI yang berasal dari berbagai daerah di Sumut dan sekitarnya yang menjalani proses karantina COVID-19 sementara tersebut saat ini kondisi kesehatannya baik dan tidak ada menunjukan gejala infeksi seperti demam, batuk dan sesak nafas. ANTARA
4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

Konser Sheila on 7 akan digelar di lima kota termasuk Medan yang akan di langsungkan di Pangkalan Udara Seowondo, 14 September 2024


Profil 3 Pemimpin Perempuan di Kerajaan Majapahit

7 hari lalu

Pameran foto peninggalan Kerajaan Majapahit karya Nigel Bullough, yang dipamerkan di House of Sampoerna Surabaya, Senin malam (7/9). Pameran tersebut untuk memperingati 650 tahun perjalanan Raja Hayam Wuruk mengelilingi bagian timur Jawa. Foto: ANTAR
Profil 3 Pemimpin Perempuan di Kerajaan Majapahit

Tak hanya dipimpin raja, Majapahit pernah dipimpin perempuan. Siapa saja mereka?


Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

8 hari lalu

Kim Yo Jong, adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri upacara peletakan karangan bunga di Mausoleum Ho Chi Minh di Hanoi, Vietnam 2 Maret 2019. Berdasarkan sistem dinasti, ia berpotensi menjadi pemimpin Korea Utara menggantikan kakaknya. REUTERS/Jorge Silva
Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian


10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

9 hari lalu

Warga Afghanistan berkumpul untuk naik bus saat mereka bersiap untuk kembali ke rumah, setelah Pakistan memberikan peringatan terakhir kepada migran tidak berdokumen untuk pergi, di halte bus di Karachi, Pakistan 29 Oktober 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?


Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

10 hari lalu

Jet tempur F-16 Israel menembakkan roket udara-ke-darat 'Rampage'. (Sistem Industri Militer Israel dan Industri Dirgantara Israel)
Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

Pengeluaran militer global pada 2023 mencapai rekor tertinggi dengan angka US$2.443 miliar atau sekitar Rp39,66 kuadriliun.


AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

10 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

PM Israel Benjamin Netanyahu akan melawan sanksi apa pun yang menargetkan unit militer Israel atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia.


800.000 Orang Berisiko Hadapi Bahaya Ekstrem di Sudan

11 hari lalu

Seorang wanita dan bayi di kamp pengungsi Zamzam, dekat El Fasher di Darfur Utara, Sudan. MSF/Mohamed Zakaria/Handout melalui REUTERS
800.000 Orang Berisiko Hadapi Bahaya Ekstrem di Sudan

PBB telah memperingatkan bahaya yang akan menimpa setidaknya 800.000 warga Sudan ketika pertempuran semakin intensif dan meluas di Darfur.