Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil Dua Komandan Bertikai di Perang Sudan, Mohamed Hamdan Dagalo dan Abdel Fattah al-Burhan

Reporter

image-gnews
Asap mengepul dari pesawat yang terbakar di dalam Bandara Khartoum selama bentrokan antara Pasukan Dukungan Cepat paramiliter dan tentara di Khartoum, Sudan 17 April 2023. REUTERS/Stringer
Asap mengepul dari pesawat yang terbakar di dalam Bandara Khartoum selama bentrokan antara Pasukan Dukungan Cepat paramiliter dan tentara di Khartoum, Sudan 17 April 2023. REUTERS/Stringer
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKekerasan antar tentara dan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) pecah di Sudan pada Sabtu, 15 April 2023, dalam upaya mempertaruhkan kemajuan negara menuju pemerintahan sipil. Saat kekerasan meningkat pada hari kedua, para ahli memperkirakan tentara Sudan tampaknya memiliki kekuatan yang lebih unggul untuk saat ini. Hampir 600 orang terluka dan Sudan dalam posisi terkunci usai perpecahan kemarin.

Lalu, bagaimana sosok dan profil dari masing-masing komandan yang bertikai tersebut?

Profil Mohamed Hamdan Dagalo alias Hemedti, tak punya toleransi untuk perbedaan pendapat

Jenderal Mohamed Hamdan Dagalo, dikenal sebagai Hemedti, muncul dari titik yang rendah untuk memimpin milisi Arab yang ditakuti secara luas yang menghancurkan pemberontakan di Darfur, memperoleh pengaruh dan akhirnya berperan sebagai orang terkuat kedua di negerinya, Sudan, dan salah satu yang terkaya.

Pada Sabtu, pertempuran meletus antara Pasukan Dukungan Cepat (RSF), yang merupakan milisi di Darfur sebelum mereka menjadi pasukan paramiliter, dan militer.

Hemedti memainkan peran yang penting dalam pergolakan politik negaranya selama 10 tahun, membantu menggulingkan mantan donaturnya, Presiden Omar al-Bashir pada 2019 dan kemudian menghentikan protes orang-orang Sudan yang mencari demokrasi.

Sebagai wakil kepala negara, Hemedti, mantan pedagang unta dengan sedikit pendidikan formal, telah berperan dalam beberapa portofolio terpenting Sudan di era pasca-Bashir, termasuk ekonomi yang runtuh dan negosiasi perdamaian dengan kelompok pemberontak.

Sebagian besar kekuatannya berasal dari paramiliter RSF, anak-anak muda yang mengancam dipersenjatai dengan granat berpeluncur roket dan senapan mesin yang dipasang di truk, yang menguasai perang gurun di wilayah Darfur tetapi tidak memiliki disiplin tentara reguler.

Hemedti pertama kali mengangkat senjata di wilayah Darfur barat setelah orang-orang yang menyerang konvoi perdagangannya membunuh sekitar 60 orang dari keluarganya dan menjarah unta, seperti dituturkan Muhammad Saad, mantan asisten Hemedti. Konflik telah menyebar di Darfur sejak 2003 setelah sebagian besar pemberontak non-Arab bangkit melawan Khartoum.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lebih dari Seribu Anak-anak di Kamp Pengungsian di Sudan Meninggal

14 hari lalu

Rawda Mohammed Ismail, seorang wanita Sudan yang melarikan diri dari konflik di Geneina di wilayah Darfur Sudan, mengipasi anaknya Abdelerrahman Bakr, yang menderita kekurangan gizi, di rumah sakit misi Medecins Sans Frontieres (MSF) di Adre, Chad 24 Juli 2023. REUTERS/Zohra Bensemra
Lebih dari Seribu Anak-anak di Kamp Pengungsian di Sudan Meninggal

Lebih dari 1.200 anak-anak usia di bawah lima tahun meninggal di sejumlah kamp pengungsian di Sudan karena wabah campak dan gizi buruk akut


Dinyatakan Persona Non Grata, Utusan Khusus PBB untuk Sudan Mundur

20 hari lalu

Perwakilan Khusus PBB di Sudan Volker Perthes berbicara saat konferensi pers di Khartoum, Sudan 10 Januari 2022. REUTERS/El Tayeb Siddi
Dinyatakan Persona Non Grata, Utusan Khusus PBB untuk Sudan Mundur

Utusan Khusus PBB untuk Sudan Volker Perthes mengundurkan diri, lebih dari tiga bulan setelah Sudan menyatakan dia persona non grata


Serangan Udara Tewaskan 40 Warga Sipil di Pasar Ibu Kota Sudan

23 hari lalu

Salwa Ibraheem Hassan, seorang wanita Sudan yang melarikan diri dari konflik di Geneina, di wilayah Darfur Sudan, duduk di samping putrinya Mihrab Abdullah yang menderita malnutrisi di rumah sakit misi Medecins Sans Frontieres (MSF) di Adre, Chad 24 Juli 2023. REUTERS/Zohra Bensemra
Serangan Udara Tewaskan 40 Warga Sipil di Pasar Ibu Kota Sudan

Ini adalah insiden tunggal terbesar yang menyebabkan kematian warga sipil dalam perang saudara di Sudan


Serangan Terbaru Tentara Sudan Tewaskan Setidaknya 32 Warga Sipil

27 hari lalu

Jenderal Sudan Abdel Fattah al-Burhan berdiri di antara pasukan, di lokasi yang tidak diketahui, dalam gambar yang dirilis pada 30 Mei 2023. Angkatan Bersenjata Sudan/Handout via REUTERS/
Serangan Terbaru Tentara Sudan Tewaskan Setidaknya 32 Warga Sipil

Jumlah ini adalah yang tertinggi dalam satu hari sejak pertempuran Tentara Sudan melawan Milisi RSF pecah pada April.


Ucapan Duta Besar Amerika Serikat untuk Sudan Dikomplain

37 hari lalu

Anak-anak Sudan, yang melarikan diri dari konflik di Geneina di wilayah Darfur Sudan, berbaris untuk menerima porsi beras dari relawan Palang Merah di Ourang di pinggiran Adre, Chad 25 Juli 2023. REUTERS/Zohra Bensemra
Ucapan Duta Besar Amerika Serikat untuk Sudan Dikomplain

Kementerian Luar Negeri Sudan mengutuk ucapan Duta Besar Amerika Serikat untuk Sudan karena menyebut tidak ada pihak yang cocok memimpin Sudan


AS Kutuk Kekerasan Seksual atas Kaum Perempuan Terkait Konflik Sudan

39 hari lalu

Jenderal Sudan Abdel Fattah al-Burhan berdiri di antara pasukan, di lokasi yang tidak diketahui, dalam gambar yang dirilis pada 30 Mei 2023. Angkatan Bersenjata Sudan/Handout via REUTERS/
AS Kutuk Kekerasan Seksual atas Kaum Perempuan Terkait Konflik Sudan

AS mengutuk kekerasan seksual terkait konflik Sudan yang menurut sumber yang dapat dipercaya termasuk para korban dilakukan oleh Paramiliter RSF.


19 Relawan Gugur dalam Konflik di Sudan

47 hari lalu

Anak-anak Sudan, yang melarikan diri dari konflik di Geneina di wilayah Darfur Sudan, berbaris untuk menerima porsi beras dari relawan Palang Merah di Ourang di pinggiran Adre, Chad 25 Juli 2023. REUTERS/Zohra Bensemra
19 Relawan Gugur dalam Konflik di Sudan

PBB menungkap sejak konflik meletup pertengahan April 2023, total sudah 19 relawan meninggal dalam 17 serangan berbeda.


Perang Sudan: Satu Juta Orang Mengungsi, 40 Persen Penduduk Kelaparan

48 hari lalu

Salwa Ibraheem Hassan, seorang wanita Sudan yang melarikan diri dari konflik di Geneina, di wilayah Darfur Sudan, duduk di samping putrinya Mihrab Abdullah yang menderita malnutrisi di rumah sakit misi Medecins Sans Frontieres (MSF) di Adre, Chad 24 Juli 2023. REUTERS/Zohra Bensemra
Perang Sudan: Satu Juta Orang Mengungsi, 40 Persen Penduduk Kelaparan

Perang Sudan menyebabkan lebih dari satu juta orang mengungsi dan 40 persen warganya kelaparan.


Wilayah Udara di Sudan Timur Sudah Dibuka Kembali

48 hari lalu

Anak pengungsi Sudan yang melarikan diri dari kekerasan etnis di wilayah Darfur, duduk di atas barang-barang keluarganya di dekat perbatasan antara Sudan dan Chad di Koufroun, Chad, 14 Mei 2023. REUTERS/Zohra  Bensemra
Wilayah Udara di Sudan Timur Sudah Dibuka Kembali

Penerbangan Sipil Sudan mengkonfirmasi telah membuka kembali wilayah udara bagian timur Sudan untuk lalu lintas udara.


Perang Bawa Petaka, PBB Sebut Satu Juta Orang di Sudan Mengungsi

48 hari lalu

Anak pengungsi Sudan yang melarikan diri dari kekerasan etnis di wilayah Darfur, duduk di atas barang-barang keluarganya di dekat perbatasan antara Sudan dan Chad di Koufroun, Chad, 14 Mei 2023. REUTERS/Zohra  Bensemra
Perang Bawa Petaka, PBB Sebut Satu Juta Orang di Sudan Mengungsi

Perserikatan Bangsa-Bangsa mencatat lebih dari 1 juta orang telah melarikan diri dari Sudan ke negara-negara tetangga.