Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

WNI Dipekerjakan Secara Ilegal di Malaysia, Dipaksa Makan Daging Tak Halal dan Dilarang Ibadah

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Menara Kembar Petronas berbalut cahaya merah untuk merayakan Tahun Baru Imlek di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 21 Januari 2023. (Xinhua/Chong Voon Chung)
Menara Kembar Petronas berbalut cahaya merah untuk merayakan Tahun Baru Imlek di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 21 Januari 2023. (Xinhua/Chong Voon Chung)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Indonesia akan menuntut pihak-pihak yang mengirim seorang perempuan WNI ke Malaysia secara ilegal dan memaksanya bekerja 16 jam sehari di berbagai rumah tanpa upah.

Duta Besar Indonesia Hermono mengatakan wanita itu juga dipaksa makan daging tidak halal dan tidak diperbolehkan untuk salat atau puasa.

Departemen Tenaga Kerja Negeri Sembilan menyelamatkan wanita itu di sebuah rumah di Port Dickson pada Senin, 17 April 2023, menyusul pengaduan dari kedutaan Indonesia di Kuala Lumpur.

Wanita berusia 40 tahun itu sedang menunggu untuk dideportasi.

“Kami berharap dia bisa segera dipulangkan ke Indonesia sebagai korban trafficking, dan pelaku trafficking akan kami proses di Indonesia,” kata Hermono kepada FMT, Jumat, 21 April 2023.

“Kedutaan menerima pengaduan darinya melalui hotline kami pada 28 Maret, dan setelah mengumpulkan informasi keberadaannya, kami menghubungi departemen tenaga kerja Negeri Sembilan untuk menindaklanjuti."

“Kami pernah mengalami kasus serupa seperti ini di masa lalu di mana pekerja rumah tangga dipekerjakan secara ilegal sebagai petugas kebersihan."

“Banyak dari bisnis ini dijalankan oleh individu, dan bukan perusahaan yang menawarkan layanan pembersihan.”

Dia mengatakan banyak petugas kebersihan tidak berdokumen dan direkrut melalui media sosial.

Hermono, yang berterima kasih kepada departemen tenaga kerja Negeri Sembilan atas tanggapan cepatnya, mengatakan dia "marah" dengan laporan bahwa perempuan itu dipaksa makan daging yang tidak halal dan tidak diizinkan untuk beribadah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ini benar-benar tidak dapat diterima," katanya.

Direktur Departemen Tenaga Kerja Roslan Bahari mengatakan kepada Bernama bahwa korban bekerja di rumah tersebut selama enam bulan terakhir dan gajinya untuk bulan November dan Desember tidak dibayar, yang dianggap sebagai penggantian biaya untuk membawanya ke negara tersebut.

Roslan mengatakan perempuan itu juga mengaku harus bekerja tidak hanya di rumah majikannya, tetapi juga di rumah terdekat. Paspornya disimpan oleh majikannya.

Majikan berusia 47 tahun itu telah dipanggil untuk membantu penyelidikan berdasarkan Undang-Undang Anti-Perdagangan Manusia dan Anti-Penyelundupan Migran (Atipsom) 2007 (Amandemen 2022).

Korban kini di tempat penampungan di Kuala Lumpur sambil menunggu deportasi. Meski Hermono belum bertemu dengannya, dia mengaku tidak heran jika korban ingin kembali ke Indonesia daripada tinggal di Malaysia dan bekerja secara legal.

“Kami belum bertemu dengan dia, tapi berdasarkan pengalaman kami, mereka yang memiliki pengalaman buruk ingin pulang,” katanya. "Mereka tidak ingin mimpi buruk kedua."

REUTERS

Pilihan Editor Presiden Meksiko Jual Pesawat Kepresidenan, Tidak Ingin seperti Firaun Kecil

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

5 jam lalu

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya. Foto: Canva
8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.


Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

10 jam lalu

Polisi mengamankan nelayan asing pelaku pencurian ikan di Belawan, Sumatera Utara, 21 Mei 2015. Personel Dit Polair berhasil menangkap satu nahkoda dan empat nelayan asing asal Thailand, yang mencuri ikan di perairan laut Indonesia dengan barang bukti ikan sebanyak 1 ton. ANTARA/Irsan Mulyadi
Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia


Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

23 jam lalu

Eagle's Nest SkyWalk di Langkawi, Malaysia, skywalk terpanjang di dunia. Instagram.com/@langkawiskycab
Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk


Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

1 hari lalu

Hyoyeon SNSD. Foto: Instagram/@hyoyeon_x_x
Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.


Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

1 hari lalu

Sejumlah imigran melintasi pagar pembatas saat memasuki area Channel Tunnel, terowongan kereta bawah laut yang menghubungkan antara Inggris dan Prancis di Calais, Prancis, 29 Juli 2015. Lebih dari 2.000 imigran ilegal melakukan aksi berbahaya dengan mencoba memasuki Inggris dari Perancis melalui Channel Tunnel. REUTERS/Pascal Rossignol
Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.


WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

2 hari lalu

Reruntuhan pabrik perusahaan percetakan setelah runtuh akibat gempa berkekuatan magnitudo 7,5 di New Taipei, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo 7,4 melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 3 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien pada kedalaman  34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/DANIEL CENG
WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini


Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

2 hari lalu

Suporter Indonesia memberi dukungan saat pertandingan  Timnas U-23 Indonesia melawan Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024.. Timnas U-23 Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U-23 setelah mengalahkan Korea Selatan melalui adu pinalti dengan agregat 11-10, setelah sebelumnya bermain imbang dengan skor 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.


Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

2 hari lalu

Polsek Badau menggagalkan upaya penyelundupan puluhan Pekerjaan Migran Indonesia (PMI) non prosedural yang hendak bekerja di Negara Malaysia melalui jalur tidak resmi di wilayah Badau perbatasan Indonesia-Malaysia, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. ANTARA/HO-Polsek Badau. (Teofilusianto Timotius)
Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).


IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

2 hari lalu

Foto bersama para penerima penghargaan HWPA dengan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Mantan Menteri Luar Negeri RI Hassan Wirajuda - Jakarta, 26 April 2024. Sumber: Muhammad Aldi Rahman /UNIC Jakarta
IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI


23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

2 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI