Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Putin Disebut Beri Mandat Khusus Penangkapan Jurnalis Wall Street Journal

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato dalam upacara untuk menerima mandat diplomatik dari duta besar asing yang baru diangkat di Kremlin di Moskow, Rusia, 5 April 2023. Sputnik/Vladimir Astapkovich/Pool via REUTERS
Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato dalam upacara untuk menerima mandat diplomatik dari duta besar asing yang baru diangkat di Kremlin di Moskow, Rusia, 5 April 2023. Sputnik/Vladimir Astapkovich/Pool via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan menyetujui secara pribadi penangkapan seorang reporter Wall Street Journal Evan Gershkovich atas tuduhan spionase. Penangkapan jurnalis asal Amerika Serikat ini jadi yang pertama kalinya sejak Perang Dingin.

Al Arabiya melansir laporan Bloomberg pada Kamis, 13 April 2023, yang mengutip sumber anonim mengatakan, dukungan presiden terhadap langkah tersebut mencerminkan pengaruh yang berkembang dari garis keras Kremlin. Mereka mendorong untuk memperdalam konfrontasi dengan Washington yang mereka anggap tidak dapat diubah.

Gershkovich, 31 tahun, ditahan di Yekaterinburg, sekitar 1.400 kilometer di timur Moskow, oleh agen Layanan Keamanan Federal (FSB). Dia dituduh sebagai mata-mata dan terancam hukuman 20 tahun, dia sekarang ditahan di penjara Lefortovo Moskow dan sejauh ini Rusia belum memberikan akses konsuler AS. 

Kantor Presiden Rusia mengatakan jurnalis itu tertangkap basah, tetapi tidak memberikan bukti. The Wall Street Journal membantah tuduhan tersebut.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan penangkapan sang jurnalis bukan keputusan Putin tetapi merupakan “hak prerogatif total dari layanan khusus. Mereka melakukan pekerjaan mereka. Badan-badan itu melapor langsung ke presiden.”

Penahanan reporter Wall Street Journal pada 29 Maret memicu kecaman marah dari AS dan sekutunya. Ini juga menandai hubungan AS-Rusia yang makin memburuk sejak invasi Putin ke Ukraina tahun lalu.

“Ini harus menjadi peringatan yang nyata, tidak hanya untuk AS, tetapi juga Barat yang lebih luas,” kata Alina Polyakova, presiden Pusat Analisis Kebijakan Eropa di Washington. “Ini menandakan bahwa dalam pola pikir Putin bahwa tidak ada jalan untuk kembali ke hubungan yang stabil dan dapat diandalkan.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tahun lalu Rusia dan AS melakukan dua pertukaran tahanan, termasuk pada bulan Desember ketika mereka menukar bintang WNBA Brittney Griner dengan pedagang senjata terkenal Viktor Bout.

Presiden Joe Biden berbicara dengan keluarga Gershkovich pada 11 April, meyakinkan mereka bahwa "pemerintah sedang melakukan segala daya untuk membawanya pulang secepat mungkin," kata keluarga itu dalam sebuah pernyataan.

Dengan fokus publik pada kasus ini, AS sekarang mungkin tidak punya pilihan selain bernegosiasi, mendorong lebih banyak penyanderaan, kata Polyakova.

“Rusia menjadi jauh lebih agresif dan mereka telah melihat bahwa ketika Anda menyandera warga negara AS yang terkenal, Anda mendapatkan apa yang Anda inginkan,” katanya.

AL ARABIYA, REUTERS

Pilihan Editor: Enam Orang Terbunuh dalam Penembakan Massal di Afrika Selatan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gedung Putih: Putin Harus Berhenti Bicara soal Pilpres AS

3 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dengan murid-murid selama pelajaran
Gedung Putih: Putin Harus Berhenti Bicara soal Pilpres AS

Gedung Putih menegaskan residen Rusia Vladimir Putin harus berhenti berbicara tentang pemilihan presiden Amerika Serikat


Kamala Harris: Dukungan Putin hingga Sindiran dari Trump

4 hari lalu

Wakil Presiden AS Kamala Harris saat pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Kantor Eksekutif Eisenhower di halaman Gedung Putih, di Washington, D.C., AS, 25 Juli 2024. REUTERS/Nathan Howard
Kamala Harris: Dukungan Putin hingga Sindiran dari Trump

Putin mengatakan pada Kamis, 5 September 2024 dia mendukung Kamala Harris dalam persaingan Pemilihan Presiden Amerika


Pilpres AS, Putin Ternyata Dukung Kamala Harris Ketimbang Donald Trump

4 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan kepala Republik Chechnya Ramzan Kadyrov mengunjungi Universitas Pasukan Khusus Rusia di Gudermes, Rusia 20 Agustus 2024. Sputnik/Vyacheslav Prokofyev/Pool via REUTERS
Pilpres AS, Putin Ternyata Dukung Kamala Harris Ketimbang Donald Trump

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan mendukung Kamala Harris dalam pemilihan presiden AS


Alasan Mongolia Ogah Tangkap Putin

4 hari lalu

Presiden Mongolia Elbegdorj Tsakhia (kanan) dan Presiden Rusia Vladimir Putin berfoto dengan anak kecil di Genghis Khan Square, Ulan Bator, Mongolia, 3 September 2014. (AP/Alexei Nikolsky)
Alasan Mongolia Ogah Tangkap Putin

Terungkap alasan Mongolia tidak menangkap Putin meski Pengadilan Kriminal Internasional telah mengeluarkan surat perintah penangkapan.


Jaksa ICC Khawatirkan 'Ancaman' dan Tekanan AS terhadap Penyelidikan Israel

4 hari lalu

Benjamin Netanyahu dan Karim Khan. REUTERS
Jaksa ICC Khawatirkan 'Ancaman' dan Tekanan AS terhadap Penyelidikan Israel

Dalam wawancara dengan sebuah media Jepang, Jaksa ICC, Karim Khan, mendesak kerja sama Jepang dalam mempengaruhi AS.


Mengenal Mongolia, Bangsa yang Pernah Ditakuti sebagai Penakluk Dunia

5 hari lalu

Suasana aktivitas warga di Lapangan Sukhbaatar, Ulan Bator, Mongolia. Shutterstock
Mengenal Mongolia, Bangsa yang Pernah Ditakuti sebagai Penakluk Dunia

Mongolia menjadi sorotan dunia saat menyambut Presiden Rusia Vladimir Putin yang menjadi buronan ICC sebagai tamu di negaranya.


Alih-alih Ditangkap ICC, Putin Dapat Sambutan Mewah di Mongolia

5 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad di Kremlin di Moskow, Rusia, 24 Juli 2024. Sputnik/Valeriy Sharifulin/Pool via REUTERS
Alih-alih Ditangkap ICC, Putin Dapat Sambutan Mewah di Mongolia

Putin mendapat sambutan mewah saat berkunjung ke Mongolia, meski ada perintah penangkapan dari ICC.


Putin Sebut Keluarganya Fasih Berbahasa Mandarin, Tapi Tak Lupakan Bahasa Inggris

6 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dengan murid-murid selama pelajaran
Putin Sebut Keluarganya Fasih Berbahasa Mandarin, Tapi Tak Lupakan Bahasa Inggris

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Senin bahwa anggota muda keluarganya fasih berbahasa Mandarin.


Nasib Wajib Militer Rusia di Medan Perang saat Ukraina Menyerang

8 hari lalu

Para wajib militer Rusia yang dipanggil untuk dinas militer berbaris sebelum berangkat ke garnisun dari pusat perekrutan, di tengah konflik Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung, di Bataysk, wilayah Rostov, Rusia, 16 Mei 2024. REUTERS/Sergey Pivovarov
Nasib Wajib Militer Rusia di Medan Perang saat Ukraina Menyerang

Para tentara wajib militer tanpa pengalaman menjadi kekuatan utama di perbatasan seperti Kursk, saat serangan tiba-tiba Ukraina merebut wilayah itu.


Denmark Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Kirimannya untuk Serang Rusia

8 hari lalu

Sebuah pesawat tempur F-16 Angkatan Udara Ukraina terlihat di darat, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di lokasi yang dirahasiakan, Ukraina, 4 Agustus 2024. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Denmark Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Kirimannya untuk Serang Rusia

PM Denmark Mette Frederiksen izinkan Ukraina menggunakan jet-jet tempur F-16 yang dipasok Denmark untuk melakukan serangan ke Rusia