TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Israel menyerang puluhan jemaah di kompleks Masjid al-Aqsa Yerusalem sebelum fajar pada Rabu. Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan tujuh warga Palestina menderita luka akibat peluru karet dan pemukulan, dalam bentrokan dengan polisi Israel di kompleks tersebut. Badan itu menambahkan, pasukan Israel mencegah petugas medis mencapai masjid.
Aksi serangan Israel ini sontak menimbulkan banyak kecaman dari berbagai pihak. Apalagi, sebelumnya Israel dan Palestina sempat bertemu di Mesir sebagai bagian dari upaya untuk meredakan ketegangan di Tepi Barat selama bulan suci Ramadan.
Berikut deretan pihak yang mengecam tindakan Israel seperti dirangkum Tempo.
Indonesia: Pelanggaran Nyata terhadap Kesucian Al-Aqsa
Indonesia mengecam insiden tersebut.“Ini pelanggaran nyata terhadap kesucian Al-Aqsa dan akan memicu eskalasi konflik dan kekerasan,” kata pernyataan tertulis Kementerian Luar Negeri RI.
Di sisi lain, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Siti Ruhaini Dzuhayatin, menyatakan institusinya mengutuk keras tindakan tentara Israel yang menyerang jemaah yang tengah beribadah di Masjid Al Aqsa. Tindakan brutal itu dilakukan tentara Israel pada Rabu subuh, 5 April 2023 dan mengakibatkan banyak korban luka.
"Tentu insiden ini melukai perasaan umat Islam sedunia yang tengah melaksanakan ibadah puasa yang seharusnya menjadi refleksi dan inspirasi bagi perdamaian dunia," kata Siti dalam keterangannya, Jumat, 7 April 2023.