TEMPO.CO, Jakarta -Mantan Presiden Donald Trump meminta rekan-rekannya dari Partai Republik di Kongres untuk memangkas pendanaan Kementerian Kehakiman Amerika Serikat dan FBI. Trump menyampaikan usul ini satu hari setelah mengaku tidak bersalah atas 34 tuduhan kejahatan pemalsuan catatan bisnis.
“Anggota Partai Republik di Kongres harus berhenti mendanai Kementerian Kehakiman dan FBI sampai mereka sadar,” tulis Trump di platform media sosialnya.
Proposal Trump tidak mungkin diperhatikan oleh Kongres. Demokrat mengendalikan Senat dan Republik memimpin Dewan Perwakilan Rakyat.
Jika dikabulkan, langkah ini akan menjadi perubahan tajam bagi Partai Republik, yang di masa lalu telah mendukung pendanaan yang kuat untuk penegakan hukum.
Partai Republik juga mengkritik proposal dari beberapa pihak kiri dalam beberapa tahun terakhir untuk "menggunduli" departemen kepolisian setempat.
Anggota Kongres dari Partai Republik menyerukan pemotongan tajam pengeluaran federal sebagai imbalan pemungutan suara untuk menaikkan plafon utang Amerika Serikat. Tetapi, mereka belum mengajukan proposal khusus.
Trump membidik otoritas penegak hukum federal meskipun tuntutan pidana terhadapnya dikejar bukan oleh mereka, tetapi oleh jaksa wilayah Manhattan.
Namun, Trump memang menghadapi dua penyelidikan kriminal Kementerian Kehakiman yang dipimpin oleh Penasihat Khusus Jack Smith, yang ditunjuk oleh Jaksa Agung AS Merrick Garland.
Keduanya tampak bergerak cepat dalam beberapa bulan terakhir.
FBI, bagian dari Kementerian Kehakiman, adalah badan intelijen dan keamanan domestik AS. Trump sendiri menunjuk direktur FBI saat ini, Christopher Wray, setelah memecat kepala FBI sebelumnya, James Comey, pada 2017.
Trump mendukung peningkatan pengeluaran untuk Departemen Kehakiman saat menjabat sebagai presiden dari 2017 hingga 2021. Menurut data Gedung Putih, anggarannya meningkat 4 persen selama rentang waktu itu menjadi $38,7 miliar.
Salah satu penyelidikan penasihat khusus berfokus pada upaya Trump dan sekutunya untuk membatalkan hasil pemilu 2020 yang dia kalahkan dari Presiden Demokrat Joe Biden.
Mantan Wakil Presiden Mike Pence telah memutuskan untuk tidak mengajukan banding atas putusan hakim. Putusan itu mengharuskannya bersaksi di hadapan dewan juri dalam penyelidikan tentang percakapannya dengan Trump, menjelang serangan 6 Januari 2021 di Capitol AS oleh pendukung mantan presiden.
Investigasi Smith lainnya berfokus pada dokumen rahasia yang disimpan Trump setelah meninggalkan jabatannya.
FBI pada Rabu menolak mengomentari pernyataan Trump. Kementerian Kehakiman tidak menanggapi permintaan komentar.
Pengurangan dana untuk penegakan hukum federal juga tidak akan memengaruhi penyelidikan kriminal lain yang melibatkan Trump yang dipimpin oleh seorang jaksa wilayah di Georgia. Penyelidikan itu fokus pada apakah Trump secara tidak sah berusaha membatalkan kekalahannya dalam pemilu 2020 di negara bagian itu.