Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kunci Keberhasilan Ukraina Tahan Rusia: Start Up Produksi Alat Perang Modern

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Model drone
Model drone "Defender" yang dirancang oleh Eugene Nayshtetik dan timnya di pada 11 September 2022. Radio Bird/melalui REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Eugene Nayshtetik dan lima rekan kerjanya menutup perusahaan mereka yang mengembangkan startup medis dan biotek untuk bergabung dengan pasukan pertahanan beberapa hari setelah Rusia menginvasi Ukraina, Februari 2022. Setelah dua bulan berperang, komandan mereka setuju akan lebih berguna jika mereka menukar perlengkapan militer mereka dengan komputer.

Dengan restu pemerintah, Nayshtetik dan tim insinyurnya pindah ke negara tetangga Polandia di mana mereka mengumpulkan dana awal dari perusahaan Polandia, Air Res Aviation, untuk mengembangkan drone baru untuk militer Ukraina.

Jerzy Nowak, presiden dan salah satu pemilik Air Res Aviation, mengatakan investasi awal perusahaannya dalam proyek drone berjumlah sekitar $200.000 atau hampir Rp3 miliar.

Produk pertama mereka, Drone Defender, sekarang siap untuk pengujian. Pesawat tanmpa awak itu dirancang bisa menahan angin kencang sehingga memungkinkan pengawasan dalam cuaca buruk, dapat terbang secara vertikal dan membawa muatan besar. Ini adalah contoh bagaimana beberapa perusahaan rintisan di sektor teknologi dinamis Ukraina beralih untuk mengejar proyek militer.

"Kami memiliki portofolio proyek sipil medis dan bioteknologi kami sendiri sebelum perang," kata Nayshtetik seperti dikutip Reuters, Rabu, 5 April 2023. "Kami tidak pernah bermimpi untuk membunuh orang. Kami ingin menyembuhkan orang tetapi situasinya berubah."

Sejumlah pengusaha serta pejabat Ukraina dan Barat mengatakan peralihan ke inovasi militer di sektor teknologi Ukraina yang pernah berkembang pesat, telah memperkuat angkatan bersenjata negara negara itu.

Inovasi yang dikembangkan oleh perusahaan rintisan ini membuat perbedaan di medan perang, mulai dari aplikasi perangkat lunak yang dapat menargetkan posisi musuh lebih cepat hingga pesawat tak berawak sipil yang diadaptasi untuk penggunaan militer, dan sistem mengintegrasikan data untuk memberi komandan  pemandangan medan perang lebih detail.

"Orang-orang Ukraina kalah dalam setiap skala numerik: dalam hal jumlah pasukan; dalam hal jumlah peralatan. Namun mereka memegang milik mereka sendiri," kata seorang pejabat senior NATO, yang berbicara tanpa menyebut nama. "Salah satu alasan mereka bertahan adalah karena mereka, dengan cara yang sangat inovatif, mengintegrasikan teknologi ke dalam peperangan."

Sebelum invasi Rusia, Ukraina merupakan salah satu pusat teknologi dengan pertumbuhan tercepat di Eropa tengah dan timur. Nilai perusahaan dari startup melonjak lebih dari 9 kali lipat antara 2017 dan 2022 hingga mencapai 23 miliar euro, menurut data dari Dealroom.com.

Ukraina menawarkan sejumlah keuntungan bagi bisnis teknologi baru, termasuk tradisi menghasilkan lulusan yang kuat dalam matematika dan ilmu komputer. Basis biaya rendah juga memungkinkan pengusaha melakukan lebih banyak dengan anggaran lebih sedikit.

Negara ini mencatat 285.000 pengembang perangkat lunak pada tahun 2021 dengan tambahan 25.000 lulusan dari universitas teknologi setiap tahun, menurut perusahaan outsourcing pengembangan perangkat lunak Softjourn.

Tetapi dengan sebagian besar perusahaan baru di Ukraina berfokus pada pasar domestik, banyak perusahaan rintisan mengalami penurunan permintaan setelah perang - yang telah menewaskan puluhan ribu orang, membuat kota menjadi puing-puing, dan mendatangkan malapetaka pada infrastruktur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pavlo Kartashov, direktur Dana Startup Ukraina (USF), sebuah organisasi dukungan pemerintah yang menumbuhkan startup teknologi, mengatakan kepada Reuters bahwa kelompoknya melanjutkan pendanaan pada bulan Oktober. Ia berharap dapat membiayai sekitar lima hingga 10 perusahaan baru setiap bulan dengan hibah hingga $35.000.

Sebagian besar akan fokus pada teknologi militer, katanya.

Dana tersebut juga bertujuan untuk mengungkap pada bulan April sebuah platform baru untuk menghubungkan perusahaan-perusahaan baru lebih dekat dengan militer untuk mengidentifikasi kebutuhan di medan perang dan untuk mempercepat transformasi ide menjadi alat yang dapat digunakan dalam konflik.

"Jika Anda memiliki sesuatu yang inovatif dan efisien pasti akan digunakan oleh tentara," katanya. "Kami membutuhkan teknologi baru untuk melawan musuh dan dapat mencoba berbagai pendekatan secara real time."

Permintaan dari pemerintah telah mendorong peralihan ke teknologi militer, tetapi sebagian besar pengusaha yang berbicara mengatakan bahwa tugas patriotik juga berperan.

Efarm.pro, yang mengembangkan teknologi pemasangan GPS pada traktor petani untuk membantu pemupukan, kini memproduksi pendeteksi ranjau.

Penemuan semacam ini yang menjadi kunci keberhasilan Ukraina menahan gempuran militer raksasa Rusia, selain sokongan peralatan perang dari Barat.

Kemajuan dalam teknologi militer ini tetap akan berguna setelah perang usai, seperti Israel yang mendapat banyak keuntungan dengan memanfaatkan teknologi militer sebagai dasar untuk sebuah sektor teknologi yang berkembang pesat.

REUTERS

Pilihan editor Donald Trump Diadili, Mengaku Tak Bersalah atas 34 Tuduhan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

44 menit lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Patriark Kirill dari Moskow dan seluruh Rusia menghadiri kebaktian setelah upacara peresmian di Katedral Kabar Sukacita Kremlin di Moskow, Rusia 7 Mei 2024. Sputnik/Alexey Maishev/Kremlin via REUTERS
Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.


Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

5 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara pada upacara pembukaan Forum Sabuk dan Jalan (BRF), untuk memperingati 10 tahun Inisiatif Sabuk dan Jalan di Aula Besar Rakyat di Beijing, 18 Oktober 2023. REUTERS/Edgar Su/ Berkas Foto
Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.


Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

5 jam lalu

Militer Israel beroperasi di Penyeberangan Rafah sisi Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jalur Gaza selatan, dalam tangkapan layar yang diambil dari video selebaran yang dirilis pada 7 Mei 2024. Israel Defense Forces/Handout via REUTERS
Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza


Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

6 jam lalu

Anggota delegasi Jusuf Kalla (JK), Hamid Awaludin, mengatakan bahwa Hamas meminta wakil presiden ke-10 dan 12 Indonesia tersebut untuk memediasi upaya mengakhiri konflik di Palestina. Dok.Delegasi Jusuf Kalla
Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.


12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

6 jam lalu

Logo International Criminal Court (ICC) di Den Hague, Belanda. Sumber: aa.com.tr
12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.


Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

6 jam lalu

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim (tengah) di Defense Services Asia and National Security Asia 2024. (Foto: Facebook/Anwar Ibrahim)
Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang


Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

7 jam lalu

Presiden Kolombia, Gustavo Petro. REUTERS/Vannessa Jimenez
Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

Gustavo Petro, Presiden Kolombia ini menyatakan sikap negaranya memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel karena genosida di Gaza Palestina.


Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

7 jam lalu

Pengungsi Palestina melarikan diri dari Rafah setelah militer Israel mulai mengevakuasi warga sipil dari bagian timur kota Gaza selatan, menjelang ancaman serangan, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di selatan Gaza Strip 6 Mei 2024. Militer Israel melakukan serangan yang ditargetkan dengan sasaran kelompok Islam Hamas di bagian timur kota Rafah. REUTERS/Ramadhan Abed
Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina


Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

7 jam lalu

Kendaraan militer Israel beroperasi di Penyeberangan Rafah sisi Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jalur Gaza selatan, dalam tangkapan layar yang diambil dari video selebaran yang dirilis pada 7 Mei 2024. Israel Defense Forces/Handout via REUTERS
Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir


Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

8 jam lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.