TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi dan Oman telah merekomendasikan warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke Guinea Ekuatorial dan Tanzania karena merebaknya virus Marburg.
Otoritas Kesehatan Publik Arab Saudi (WEQAYA) menyarankan warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke dua negara Afrika tersebu,t sampai penyakit tersebut dapat dikendalikan, demikian laporan kantor berita resmi Saudi Press Agency (SPA), Jumat 31 Maret 2023.
WEQAYA juga mendesak warganya yang sudah ada di kedua negara ini untuk mematuhi langkah-langkah pencegahan pihak berwenang.
Oman mengeluarkan peringatan serupa, dengan kementerian kesehatan meminta warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke kedua negara kecuali "sangat diperlukan".
Korban tewas akibat wabah virus Marburg di Guinea Equatorial telah mencapai sembilan jiwa, kata kementerian kesehatan pada Kamis. Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan jumlah korban tewas sebenarnya sudah dua kali lipat.
Virus Marburg menyebabkan demam parah, seringkali disertai pendarahan dan kegagalan organ. Virus ini adalah bagian dari apa yang disebut keluarga filovirus yang juga mencakup Ebola, yang telah mendatangkan malapetaka di Afrika.
Pekan lalu, Tanzania pekan lalu mengumumkan lima kematian akibat Marburg, tetapi bersikeras penyebarannya terkendali setelah mengirim tim tanggap cepat ke wilayah barat laut Kagera yang berbatasan dengan Uganda.
Sumber alami yang diduga dari virus Marburg adalah kelelawar buah Afrika, yang membawa patogen tetapi tidak jatuh sakit karenanya. Saat ini tidak ada vaksin atau perawatan antivirus Marburg. Namun, perawatan potensial, termasuk produk darah, terapi imun dan terapi obat, serta calon vaksin awal sedang dievaluasi.
Pilihan Editor: Spanyol Deteksi Kasus Dugaan Pertama Virus Marburg, Mematikan seperti Ebola
AL ARABIYA