TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus menjalani perawatan di rumah sakit selama beberapa hari. Menurut pernyataan resmi dari Vatikan, pada Rabu, 29 Maret 2023, Paus Fransiskus yang berusia 86 tahun ini menderita infeksi saluran pernapasan.
Berikut fakta-fakta soal infeksi pernapasan Paus Fransiskus.
Dilarikan ke Rumah Sakit setelah Kesulitan Bernapas
Paus dibawa ke rumah sakit Gemelli Roma setelah mengeluh kesulitan bernapas selama beberapa hari terakhir. Hasil tes menunjukkan dia terjangkit infeksi, namun negatif COVID-19.
“Dalam beberapa hari terakhir, Paus Fransiskus mengeluhkan beberapa kesulitan pernapasan dan sore ini dibawa ke Rumah Sakit Gemelli untuk pemeriksaan medis,” kata juru bicara Vatikan Matteo Bruni dalam sebuah pernyataan.
Paus Fransiskus kadang-kadang mengalami sesak napas. Salah satu paru-parunya diangkat saat ia berusia 20-an tahun, ketika menjadi pendidikan pastor di negara asalnya Argentina.
Paus juga sudah menjalani CT scan dada dan tingkat saturasi dalam darah baik-baik saja. Tidak ada masalah jantung yang terdeteksi.
Para Simpatisan Doakan Kesehatan Paus
Para simpatisan di Lapangan Santo Petrus mendoakan agar paus asal Argentina itu segera pulih.
“Kami berharap dia segera sembuh dan merayakan Misa Paskah,” kata suster dari Tanzania, Suster Faustina. “Kami sangat mencintainya,” kata seorang suster dari Kongo, Suster Michaela.
Doa diadakan untuk Fransiskus di negara asalnya Argentina, yang tidak pernah dia kunjungi lagi sejak terpilih sebagai paus satu dekade lalu.
“Hari demi hari, dengan kerja intensif, unik sebagai Paus Agung, dia menghabiskan hidupnya untuk melayani Gereja,” kata Pastor Alejandro Russo, rektor Katedral Metropolitan Buenos Aires, kepada jemaatnya.
“Itulah mengapa kami berdoa untuk kesehatan paus tanpa khawatir, karena kami tahu ini adalah jeda kecil.”
Paus Ucapkan Terima Kasih
Vatikan mengatakan bahwa paus telah menghabiskan sore hari dengan "beristirahat, berdoa, dan bekerja".
Kamis pagi, sambil menunjukkan bahwa Fransiskus tidak terbaring di tempat tidurnya, Vatikan mengatakan dia telah berdoa di kapel kecil di dalam kamar rumah sakit pribadinya.
“Saya tersentuh dengan banyaknya pesan yang diterima pada jam-jam ini dan saya mengucapkan terima kasih atas kedekatan dan doanya,” tulis paus secara terpisah di Twitter.