TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Keamanan Negara Azerbaijan pada Rabu 29 Maret 2023 tengah menyelidiki sebuah serangan terhadap salah satu anggota parlemen yang memiliki pandangan anti-Iran. Seperti dilansir Reuters, Fazil Mustafa terluka dalam penembakan di rumahnya.
Fazil Mustafa, seorang anggota parlemen Azeri, mendapat perawatan di rumah sakit akibat luka di pundak dan paha setelah ditembak dengan senapan serbu Kalashnikov pada Selasa malam, kata badan pemerintah tersebut dalam sebuah pernyataan.
Nyawanya tidak terancam, kata dinas itu, dan penyelidikan kejahatan telah dibuka untuk mengidentifikasi pelaku penyerangan.
Laman berita Azeri haqqin.az mengutip Mustafa (57), yang mengatakan dari rumah sakit bahwa ia terkena dua peluru dalam penembakan saat mengemudi masuk ke garasinya.
Mustafa dikenal di parlemen sebagai pengkritik Iran, negara tetangga wilayah selatan Azerbaijan, yang sering bersitegang dengan Baku. Dinas Keamanan Negara menegaskan sikap anti-Iran Mustafa dalam pernyataan terkait insiden tersebut.
Hubungan antara Azerbaijan dan Iran, yang memiliki populasi besar suku Azeris di wilayah barat daya negara itu, menegang dalam beberapa bulan belakangan. Ini setelah Baku mengumumkan rencana membuka hubungan diplomatik dengan Israel.
Pada Januari, Azerbaijan menutup kedutaan besarnya di Teheran setelah tewasnya kepala keamanan kedutaan dalam serangan yang disebutnya sebagai "serangan teroris".
Pilihan Editor: Kedutaan Azerbaijan di Iran Diserang dengan Senapan Kalashnikov, Seorang Kepala Keamanan Tewas
REUTERS