Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Data Awal Penyebaran Covid-19 Unggahan Ilmuwan China Menghilang, Kenapa?

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Rakun bernama Fritzi menyantap makanan di rumah dokter hewan Mathilde Laininger di Berlin, Jerman, 27 Januari 2022. Saat ini Fritzi memiliki akun Instagram dengan sepuluh ribu pengikut. REUTERS/Hannibal Hanschke
Rakun bernama Fritzi menyantap makanan di rumah dokter hewan Mathilde Laininger di Berlin, Jerman, 27 Januari 2022. Saat ini Fritzi memiliki akun Instagram dengan sepuluh ribu pengikut. REUTERS/Hannibal Hanschke
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ilmuwan China mengunggah data dari hari-hari awal pandemi Covid-19 ke database untuk pertama kalinya. Meski hanya catatan singkat, namun data itu memberikan informasi tentang asal-usul virus corona, termasuk dugaan peran rakun dalam menyebarkannya ke manusia, kata peneliti internasional.

Virus ini pertama kali diidentifikasi di kota Wuhan, China pada Desember 2019, dengan banyak yang mencurigai berasal dari pasar hewan hidup, sebelum menyebar ke seluruh dunia dan membunuh hampir 7 juta orang hingga saat ini.

Peneliti internasional menerbitkan laporan pra-cetak berdasarkan interpretasi mereka terhadap data pada hari Senin, 20 Maret 2023, setelah temuan mereka bocor ke media minggu lalu dan pertemuan dengan Organisasi Kesehatan Dunia yang melibatkan ilmuwan China dan internasional. WHO sebelumnya mendesak China untuk merilis lebih banyak informasi.

Data tersebut terdiri dari urutan baru virus SARS-CoV-2 dan data genom tambahan berdasarkan sampel yang diambil dari pasar Huanan di Wuhan pada 2020, menurut peneliti internasional yang mengaksesnya.

Urutan menunjukkan bahwa rakun dan hewan lain yang rentan terhadap virus corona dijual di pasar dan mungkin telah terinfeksi, memberikan petunjuk baru dalam rantai penularan yang akhirnya sampai ke manusia, kata mereka.

"Ini menambah bukti yang mengidentifikasi pasar Huanan sebagai lokasi limpahan Sars-CoV-2 dan episentrum pandemi Covid-19," kata laporan itu.

Data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China (CDC) telah diunggah ke GISAID, database patogen global, siap untuk dimasukkan dalam makalah ilmiah yang akan diterbitkan dalam jurnal utama.

Pada 11 Maret 2023, unggahan tidak lagi dapat diakses di database. GISAID mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa data itu "sementara tidak bisa diakses" karena sedang diperbarui menjelang publikasi makalah, sejalan dengan praktik normal.

Laporan tersebut ditulis oleh penulis termasuk Michael Worobey dari Universitas Arizona, Kristian Andersen dari Scripps Research di La Jolla, California, dan Florence Debarre di Universitas Sorbonne di Paris, Prancis, yang mengakses data tersebut.

Mereka mengatakan tidak melanggar aturan dalam mengakses data.

Tidak segera jelas apakah rilis laporan mereka akan berdampak langsung pada data yang dapat diakses kembali, atau publikasi makalah oleh para ilmuwan China.

Tim juga meminta lebih banyak informasi untuk dibagikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Data pengurutan mentah lainnya dari sampel lingkungan dari pasar Huanan ada dan bisa mengandung petunjuk lebih lanjut," kata Debarre kepada Reuters.

CDC China belum mengeluarkan pernyataan seputar data itu.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin minta wartawan menanyakan kepada pihak terkait soal tidak bisa diaksesnya data itu.

Namun ia mengatakan, China "selalu mendukung dan berpartisipasi dalam kerja sama ilmiah global tentang pelacakan asal" dan akan terus melakukannya, tetapi mengatakan komunitas ilmiah internasional juga perlu berbagi "penelitian mereka tentang virus yang berasal dari wilayah lain di dunia dengan China". .

Dibandingkan dengan informasi yang bocor minggu lalu, laporan tersebut menambahkan lebih banyak detail tentang hewan lain yang ada di pasar, serta menunjukkan bahwa beberapa sampel lingkungan positif SARS-CoV-2 memiliki lebih banyak materi genetik hewan daripada manusia, yang menurut peneliti konsisten dengan hewan yang terinfeksi.

Pejabat WHO mengatakan pekan lalu bahwa informasi itu tidak konklusif tetapi memang mewakili petunjuk baru dalam penyelidikan asal-usul Covid, dan seharusnya segera dibagikan.

Badan PBB sebelumnya mengatakan bahwa semua hipotesis untuk asal-usul Covid-19 tetap ada, termasuk bahwa virus tersebut muncul dari laboratorium dengan keamanan tinggi di Wuhan yang mempelajari patogen berbahaya.

China menyangkal pernyataan itu. WHO juga mengatakan bahwa sebagian besar bukti mengarah pada virus yang berasal dari hewan, kemungkinan kelelawar.

REUTERS

Pilihan Editor RI Kecam Menteri Israel yang Tak Anggap Bangsa Palestina Ada

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenko Perekonomian Rayakan HUT ke-58, Airlangga Curhat Hadapi Pandemi dengan Melebarkan Defisit Anggaran

2 hari lalu

Menko Airlangga Hartanto saat konperensi pers terkait perkembangan penyelesaian penanganan PSN Rempang Eco City, di Gedung BP Batam, Jumat, 12 Juli 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Kemenko Perekonomian Rayakan HUT ke-58, Airlangga Curhat Hadapi Pandemi dengan Melebarkan Defisit Anggaran

Kemenko Perekonomian merayakan HUT ke-58. Dalam kesempatan itu, Menko Airlangga mengisahkan upaya yang dihadapi kementerian saat Covid-19.


Bank Sentral China Pangkas Suku Bunga, Rupiah Menguat Tipis Sore Ini

3 hari lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Bank Sentral China Pangkas Suku Bunga, Rupiah Menguat Tipis Sore Ini

Pada perdagangan sore ini, mata uang rupiah ditutup menguat tipis kel level 6 poin menjadi Rp16.214 per dolar Amerika Serikat.


Unjuk Pamer Mobil Listrik Pabrikan China di GIIAS 2024, Mana Paling Dilirik Pengunjung?

5 hari lalu

PT BYD Motor Indonesia memperkenalkan model mobil listrik Dolphin Dynamic pada pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 18 Juli 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Unjuk Pamer Mobil Listrik Pabrikan China di GIIAS 2024, Mana Paling Dilirik Pengunjung?

Gaikindo merilis lima besar penjualan mobil listrik sepanjang semester I 2024 dikuasai oleh pabrikan China.


Covid-19 Varian Baru Mewabah di Australia, Lebih Mudah Menular

6 hari lalu

Pelanggan mengantre di luar apotek Western Sydney untuk membeli alat Tes Antigen Cepat setelah pandemi penyakit coronavirus (COVID-19) di Sydney, Australia, 5 Januari 2022. REUTERS/Jaimi Joy/File Photo
Covid-19 Varian Baru Mewabah di Australia, Lebih Mudah Menular

Covid-19 varian baru melanda Australia. Disebut lebih menular dibandingkan varian sebelumnya.


Joe Biden Positif Covid-19

9 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ketika melakukan pembicaraan mengenai keamanan regional dan transisi energi ramah lingkungan, di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, AS, 14 November 2023. REUTERS/Leah Millis
Joe Biden Positif Covid-19

Di tengah kegiatannya berkampanye, Joe Biden menemukan dirinya positif Covid-19. Dia sekarang karantina mandiri di rumahnya di Delaware.


Sri Mulyani Bungkam saat Ditanya Kenaikan Harga Obat di Indonesia

12 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani. TEMPO/Nandito Putra
Sri Mulyani Bungkam saat Ditanya Kenaikan Harga Obat di Indonesia

Menteri Keuangan Sri Mulyani tidak bersedia menjelaskan harga obat di Indonesia terus meningkat.


Honor Magic Vs 3 Resmi Meluncur di China, Ini Spesifikasi Ponsel Lipat Teranyar

14 hari lalu

Honor Magic Vs3. Gsmarena.com
Honor Magic Vs 3 Resmi Meluncur di China, Ini Spesifikasi Ponsel Lipat Teranyar

Honor Magic Vs 3 memiliki layar AMOLED melengkung dengan bezel tipis di bagian depan berukuran 6,43 inci.


Istilah yang Populer Saat Pandemi Covid-19, mulai Anosmia, Long Covid, hingga Komorbid

14 hari lalu

Tenaga medis memeriksa tekanan oksigen kepada pasien Covid-19 di ruang ICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tipe D Kramat Jati, Jakarta, 8 Juli 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Istilah yang Populer Saat Pandemi Covid-19, mulai Anosmia, Long Covid, hingga Komorbid

Apa itu Anosmia, Long Covid, dan Komorbid yang sangat akrab di telinga pada masa pandemi Covid-19?


NATO: Ukraina Bisa Andalkan NATO dalam Jangka Panjang

14 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
NATO: Ukraina Bisa Andalkan NATO dalam Jangka Panjang

Sekjen NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa Ukraina dapat mengandalkan aliansi tersebut dalam jangka panjang


Pria Diciduk di China dalam Penyelundupan 100 Ular Hidup di Celananya

15 hari lalu

Ilustrasi ular piton. Reuters
Pria Diciduk di China dalam Penyelundupan 100 Ular Hidup di Celananya

Seorang pria kedapatan melakukan aksi penyelundupan nekat di Shenzhen, sebuah kota perbatasan di China.