TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan keamanan Israel membunuh seorang pria yang dicurigai menanam bom di pinggir jalan. Ledakan itu melukai seorang pria di dekat wilayah pendudukan Tepi Barat pada pekan ini. Tersangka ditengarai memiliki hubungan dengan kelompok bersenjata dari Lebanon, Hizbullah.
Pada Senin, 13 Maret 2023, seorang pengendara Israel terluka parah dalam sebuah ledakan di jalan dekat Tepi Barat. Di wilayah pendudukan itu serangan militan Palestina yang diprovokasi Israel telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir.
Para pejabat Israel menahan diri untuk tidak berkomentar. Tetapi dalam sebuah pengarahan dengan wartawan, militer mengatakan seorang tersangka bersenjatakan beberapa perangkat, termasuk rompi bunuh diri, telah dihentikan di sebuah pos pemeriksaan pada Senin.
Pasukan keamanan Israel menembak dan membunuh pria itu. Menurut seorang pejabat militer Israel, sopirnya ditangkap dan dibawa untuk diinterogasi lebih lanjut.
“Tersangka ditemukan memiliki senjata, termasuk sabuk peledak yang siap diaktifkan," kata militer pada Rabu, 15 Maret 2023. Otoritas menambahkan pihaknya telah mencegah serangan lain.
Pejabat itu mengatakan militer sedang menyelidiki kemungkinan hubungan antara pria itu dan kelompok militan Hizbullah Libanon yang kuat dan bekerja. Asumsinya tersangka menyusup ke Israel dari Libanon.
Pejabat itu tidak memberikan bukti atas dugaan hubungan pria itu dengan Lebanon. Sementara Hizbullah tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mempersingkat jadwal perjalanan ke Berlin pada Rabu, 15 Maret 2023. Kantornya PM Israel sebelumnya mengatakan dia telah mengadakan konsultasi "tentang perkembangan keamanan nasional".
Rencana perjalanan awal yang beredar minggu lalu mengatakan Netanyahu akan kembali pada Jumat. Pernyataan baru mengatakan dia akan kembali pada Kamis.
Pernyataan itu tidak menentukan apakah penjadwalan ulang dan konsultasi terkait. Mereka juga tidak memberikan rincian lebih lanjut.
REUTERS
Pilihan Editor: PM Anwar Ibrahim Dapat Paket Pasta Gigi Ganja dari Indonesia, Menteri Malaysia Tertawa