TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dan Menteri Perekonomian Rafizi Ramli mendapat kiriman pasta gigi yang diduga mengandung ganja. Paket pasta gigi ganja tersebut dikirimkan dari Indonesia. Menteri Rafizi Ramli tertawa kecil saat ditanya tentang paket pasta gigi yang diduga berisi ganja dari pengirim tanpa nama itu.
“Saya anggap mubazir saja,” katanya saat ditanya wartawan dalam konferensi pers yang digelar di gedung DPR di Malaysia, dua hari lalu. “Karena saya tidak mengkonsumsi ganja,” ujarnya.
Polisi sebelumnya menyita paket berisi pasta gigi yang diduga mengandung ekstrak ganja. Bingkisan itu ditujukan kepada dua politisi yang identitasnya tidak diungkapkan.
Rafizi membenarkan bahwa bingkisan itu ditujukan kepadanya dan PM Malaysia Anwar Ibrahim. Dia tak menjawab saat diminta berspekulasi mengapa pasta gigi itu dikirimkan kepada mereka. "Saya tidak tahu, tapi bingkisan itu ditujukan kepada saya dan perdana menteri," katanya. “Karena saya tidak mengambil ganja jadi kami serahkan saja ke polisi lah .”
Kepala polisi distrik Sepang Asisten Komisaris Wan Kamarul Azran Wan Yusof mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa seorang petugas yang bekerja di kantor penyelidikan kementerian telah melaporkan ke polisi hswal paket tersebut. Polisi telah menerima telepon dari layanan pengiriman.
Menurut Wan Kamarul, pada 10 Maret 2023 sekitar pukul 18.30, dua petugas polisi bersama pelapor pergi ke pusat pengiriman di Sepang tempat paket itu disita. Kemasan pasta gigi ganja itu diberi label "Happy Green" dengan pola daun ganja berwarna hijau dan putih. Polisi menemukan barang tersebut dibeli melalui platform belanja online dengan alamat di Indonesia.
MALAY MAIL
Pilihan Editor: Berton-ton Uranium Hilang di Libya, PBB: Bahaya Nuklir Mengancam Manusia