TEMPO.CO, Jakarta -Delapan orang tewas akibat tanah longsor menyusul hujan deras yang terjadi di bagian timur Manaus, ibu kota Negara Bagian Amazon di Brasil utara pada Senin 13 maret 2023
Jenazah para korban telah dipindahkan dari lokasi bencana, termasuk empat anak, lapor media lokal pada Senin. Diantara korban tewas terdapat jenazah seorang ibu dan anak perempuan ditemukan berpelukan di bawah reruntuhan, lapor kantor berita Xinhua.
Dinas pemadam kebakaran setempat mengatakan bahwa selama longsor, sembilan rumah rusak oleh lumpur dari tanah longsor. Petugas pemadam kebakaran dan warga sekitar masih mencari korban selamat.
"Tiga orang diselamatkan hidup-hidup dan delapan mayat ditemukan: empat orang dewasa dan empat anak," kata pemerintah negara bagian Amazonas dalam sebuah pernyataan.
Dua mayat terakhir yang ditemukan adalah seorang ibu dan anak perempuan, ditemukan saling berpelukan di bawah lumpur dan puing-puing, menurut situs berita G1.
"Kami masih bisa mendapatkan laporan tentang lebih banyak orang hilang, jadi kami terus melakukan pencarian sampai kami yakin tidak ada orang lain yang tersisa," kata pejabat darurat Orleilso Ximenes Muniz kepada wartawan di tempat kejadian, di mana petugas penyelamat dan sukarelawan sedang menggali reruntuhan dengan alat berat dan sekop.
Brasil dalam beberapa tahun terakhir dilanda serangkaian bencana cuaca yang mematikan, yang menurut para ahli diperparah oleh perubahan iklim. Pada Februari, sedikitnya 65 orang tewas ketika hujan deras memicu banjir dan tanah longsor di negara bagian tenggara Sao Paulo.
Pilihan Editor: Hujan Lebat Picu Banjir dan Longsor di Brasil, Puluhan Orang Tewas
XINHUA | BARRON
