General Dynamics kemudian dipilih oleh Angkatan Udara AS untuk menggarap pengembangan dan pengujian prototipe F-16. Akhirnya pada 13 Desember 1973, prototipe F-16 yang ketika itu dinamai YF-16 untuk pertama kali roll-out dari hangar dan mulai terbang di awal tahun 1974.
F-16 yang masih dalam bentuk prototipe secara tidak sengaja terbang untuk pertama kalinya pada 20 Januari 1974. Hal itu terjadi ketika dilakukan pengujian kecepatan tinggi di darat. Pilot terpaksa menerbangkan pesawat guna menghindari marabahaya akibat adanya potensi hilang kendali. Penerbangan resmi F-16 dilakukan pada 2 Februari 1974.
Fitur dan Keunggulan Jet Tempur F-16
Mengutip buku Beyond the Horizons: The Lockheed, sebagai salah satu jet tempur terlaris, F-16 memiliki sederet keunggulan. F-16 tergolong jet tempur yang sangat gesit berkat bentuk dan bobotnya yang ringan untuk ukuran jet tempur. Untuk propulsi, F-16 ditunjang satu mesin turbofan General Electric F110-GE-129. Versi lainnya menggunakan Pratt & Whitney F100-PW-229. Ini membuat F-16 dapat melesat hingga 2.121 km/jam alias 2 kali kecepatan suara.
F-16 dapat membawa berbagai jenis persenjataan seperti rudal air-to-air seperti AIM-9 Sidewinder dan AIM-9 Sidewinder, rudal udara-ke-darat seperti AGM-65 Maverick dan AGM-88 HARM, rudal anti-kapal, roket, beberapa jenis bom pintar, serta perangkat electronic countermeasures. Selain itu, F-16 juga dilengkapi dengan meriam putar 20 mm M61A1 Vulcan untuk pertempuran jarak dekat.
Usai melewati serangkaian pengujian dan penerbangan, pada Januari 1975, F-16 diumumkan akan dipesan Angkatan Udara AS sebanyak 650 unit. Ditambah dengan beberapa negara NATO yang juga ikut memesan, total unit yang dibeli mencapai sekitar 1600 unit. Pada 21 Juli 1980 Angkatan Udara AS juga secara resmi menamai F-16 dengan "Fighting Falcon".
Tahap produksi dari jet tempur F-16 mulai dilakukan General Dynamics pada akhir 1975, dan dilanjutkan produksinya oleh Lockheed Martin dari tahun 1993 hingga sekarang. F-16 menjadi jet tempur buatan AS dengan jumlah produksi terbanyak kedua setelah F-4 Phantom II.
HATTA MUARABAGJA | REUTERS
Pilihan Editor: Taiwan Diganggu Cina, AS Kirim Rudal hingga Jet Tempur F-16