TEMPO.CO, Jakarta - Direktur CIA William Burns menganggap Presiden Rusia Vladimir Putin terlalu percaya diri pada kemampuan militernya menundukkan Ukraina. Invasi Rusia di Ukraina saat ini memasuki tahun kedua.
Burns mengatakan, kepala dinas intelijen Rusia dalam pertemuan November telah menunjukkan kecongkakan yang mencerminkan keyakinan Putin. Pemimpin Rusia disebut yakin dengan usahanya untuk menghancurkan Ukraina, dan melemahkan sekutu di Eropa, yang diakibatkan kelesuan politik.
Baca juga:
“Pada titik tertentu, dia harus menghadapi kenaikan biaya juga, terkubur saat pulang ke beberapa bagian termiskin di Rusia," kata Burns saat wawancara dalam acara "Face the Nation" CBS, yang ditayangkan Minggu, 26 Februari 2023.
Rusia menyerang Ukraina pada Februari tahun lalu. Moskow menyebut agresinya sebagai operasi militer untuk menyelamatkan warganya di Donbas, Ukraina timur.
Barat mengutuk agresi tersebut, membantu Kyiv dengan memberlakukan sanksi ekonomi dan mengirim senjata. Rusia menuduh aliansi militer Barat, NATO, terlibat langsung dalam perang.
Ukraina mendapat dukungan bulan lalu dari negara-negara Baltik dan Polandia dalam upayanya untuk mendapatkan jet tempur Barat. Akan tetapi, belum ada tanda-tanda bahwa negara-negara seperti AS dan Inggris akan mengubah pendirian mereka untuk menolak memberikan pesawat tempur ke Kyiv.
Pertempuran saat ini masih berlangsung di garis depan yang berada di timur Ukraina, juga sejumlah titik lain di negara itu, termasuk Bakhmut. Donbas menjadi pusat perang dalam beberapa bulan terakhir saat Moskow berusaha menguasai wilayah itu.
Mengenai dukungan terhadap Rusia, Burn meyakini Pemimpin Cina Xi Jinping telah mengamati dengan cermat bagaimana perang telah berkembang. "Saya pikir, dalam banyak hal, dia gelisah dan sadar dengan apa yang dilihatnya,” katanya.
Cina dan Rusia menyatakan hubungan kedua negara tanpa batas, sebulan sebelum invasi Kremlin ke Ukraina. Dalam beberapa kesempatan, seperti lawatan diplomat top Wang Yi ke Beijing, Moskow juga mengindikasikan kuatnya ikatan dengan negeri Panda.
Amerika Serikat telah memberikan peringatan, akan ada konsekuensi jika Cina berani memberikan bantuan persenjataan kepada Rusia untuk perang di Ukraina.
REUTERS, ARAB NEWS
Pilihan Editor: Rakyat Meksiko Protes Perombakan Lembaga Pemilu, Dinilai Membahayakan Demokrasi