Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

CDC: Virus-virus dalam Kasus Flu Burung Kamboja Bukan Subvarian Baru

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Bebek mati digantung di sebuah peternakan di pinggiran Phnom Penh 17 Desember 2008. REUTERS/Chor Sokunthea
Bebek mati digantung di sebuah peternakan di pinggiran Phnom Penh 17 Desember 2008. REUTERS/Chor Sokunthea
Iklan

TEMPO.CO, JakartaVirus-virus yang menginfeksi dua orang di Kamboja dengan flu burung H5N1 telah diidentifikasi sebagai klad endemik flu burung yang beredar di negara itu, kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), seperti dilansir Reuters, Minggu, 26 Februari 2023.

Kasus-kasus yang dilaporkan pekan lalu telah meningkatkan kecemasan akan strain baru H5N1, klad 2.3.4.4b, yang muncul pada 2020 dan telah mencatat rekor kematian burung-burung liar dan unggas-unggas peliharaan beberapa bulan lalu. Namun, sejauh ini, ternyata bukan itu penyebabnya.

Pengurutan genetik awal yang dilakukan di Kamboja membuat kementerian kesehatannya mengidentifikasi virus tersebut sebagai H5 klad 2.3.2.1c, yang telah beredar di Kamboja di antara burung dan unggas selama bertahun-tahun dan secara sporadis telah menyebabkan infeksi pada manusia, kata CDC dalam sebuah pernyataan di Sabtu.

“Ya, ini adalah klad flu burung yang lebih lama yang beredar di sekitar kawasan selama beberapa tahun dan meskipun menyebabkan infeksi manusia di masa lalu, belum terlihat menyebabkan penularan manusia-ke-manusia. Namun, ini tidak berarti ancamannya berkurang,” kata Erik Karlsson, direktur Pusat Influenza Nasional Kamboja dan penjabat kepala virologi di Institut Pasteur du Cambodge, yang mengurutkan virus tersebut.

Ia menambahkan bahwa tanggapan perlu dikoordinasikan dan cepat untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dan untuk membatasi paparan terhadap sumber umum apa pun.

Sebuah penyelidikan terhadap sumber dan pendeteksian kasus-kasus tambahan masih berlangsung, kata CDS, sambil menambahkan sejauh ini belum ada indikasi penyebaran orang-ke-orang.

Kamboja menguji sedikitnya 12 orang untuk strain H5N1 pekan lalu, setelah anak perempuan berusia 11 tahun meninggal dunia karena virus yang dikenal menular kepada manusia di negara itu dalam waktu hampir satu dekade.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ayah korban, yang menjadi bagian dari kelompok yang kontak dengan gadis kecil itu di sebuah provinsi sebelah timur ibukota Phnom Penh, dites positif untuk virus tetapi tidak menunjukkan gejala apa pun, kata Menteri Kesehatan Kamboja Mam Bunheng dalam sebuah pernyataan, Jumat.

Baru kasus gadis itu yang telah diurut dan kasus ayahnya masih dikerjakan, kata Karlsson.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan mereka bekerja sama dengan otoritas Kamboja setelah kasus-kasus ini, menggambarkan situasi yang mengkhawatirkan karena kenaikan kasus pada burung dan mamalia akhir-akhir ini.

REUTERS

Pilihan Berita: Arab Saudi Kucurkan Bantuan ke Ukraina

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

4 jam lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.


WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

11 jam lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.


Cuaca Panas di Kamboja Sebabkan Gudang Amunisi Meledak, 20 Tentara Tewas

1 hari lalu

Seorang turis berjalan menggunakan payung selama gelombang panas di Teheran, Iran 2 Agustus 2023. Media pemerintah Iran melaporkan suhu panas bahkan melebihi 51 derajat Celsius di selatan kota Ahvaz. Sementara itu suhu di ibu kota Iran, Teheran, diperkirakan mencapai 39 derajat Celsius pada Rabu (2/8). Majid Asgaripour/WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS
Cuaca Panas di Kamboja Sebabkan Gudang Amunisi Meledak, 20 Tentara Tewas

Cuaca panas menerjang sejumlah negara di Asia. Di Kamboja, gudang amunisi meledak hingga menyebabkan 20 tentara tewas.


Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.


Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (27/2/2024). ANTARA.
Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.


Ada Harimau Sumetera hingga Komodo, Inilah 5 Hewan Endemik Asal Indonesia

3 hari lalu

Sejumlah komodo berkumpul dalam kunjungan di Pulau Rinca, Kawasan Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur, Ahad, 14 Oktober 2018. Pulau Rinca yang merupakan zona inti Taman Nasional Komodo, dihuni lebih dari 1.500 ekor komodo. TEMPO/Tony Hartawan
Ada Harimau Sumetera hingga Komodo, Inilah 5 Hewan Endemik Asal Indonesia

Setidaknya ada 612 hewan endemik asal Indonesia dari berbagai jenis, seperti mamalia, burung, reptil, hingga amfibi. Berikut lima di antaranya.


Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

4 hari lalu

UNDP, WHO dan Kemenkes kolaborasi proyek yang didanai oleh Green Climate Fund (GCF) untuk waspadai dampak Perubahan Iklim di bidang Kesehatan/Tempo- Mitra Tarigan
Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.


Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

5 hari lalu

Ilustrasi flu burung. REUTERS/Sebastian Castaneda
Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung


AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

6 hari lalu

Area yang menjadi lokasi temuan fragmen gerabah diduga wadah air era Majapahit di Bantul, Yogyakarta. (Dok. Dinas Kebudayaan)
AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

Jaksa New York mengembalikan barang antik yang dicuri dari Kamboja dan Indonesia. Dari Indonesia, ada peninggalan Kerajaan Majapahit.


Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

6 hari lalu

Ilustrasi flu burung. REUTERS/Dado Ruvic
Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.