Navalny mengatakan Rusia berhutang kepada Ukraina, menunjukkan bahwa mereka dapat keluar dari ekspor energi Moskow dalam skenario pascaperang di masa depan, dan dia mengecam Putin karena menghancurkan masa depan Rusia sendiri hanya untuk membuat negara Rusia terlihat lebih besar di peta.
“Kami telah mencapai titik terendah. Kita perlu membongkar rezim Putin dan kediktatorannya,” kata Navalny.
Kremlin telah melarang organisasi Navalny dan telah meningkatkan kampanye melawan kritik atas apa yang disebutnya "operasi militer khusus" di Ukraina, menangkap banyak rekan Navalny, antara lain, atas dasar keamanan nasional.
Pada tahun 2020, saat berkampanye di Siberia, Navalny diracun dengan apa yang dikatakan para ahli senjata kimia Eropa sebagai agen saraf dalam upaya pembunuhan yang disponsori negara. Namun, Moskow membantah mencoba membunuh Navalny.
Kabar Terbaru Perang Rusia Ukraina
Konflik Ukraina sejauh ini merupakan pertaruhan terbesar seorang pemimpin Kremlin setidaknya sejak jatuhnya Uni Soviet 1991. Menurut para pemimpin Barat seperti Presiden AS Joe Biden dia harus kalah.
Pasukan Rusia telah mengalami tiga pembalikan medan perang utama sejak perang dimulai tetapi masih menguasai sekitar seperlima wilayah Ukraina. Puluhan ribu orang telah terbunuh.
Putin mengatakan Rusia sekarang terkunci dalam pertempuran eksistensial dengan Barat yang arogan yang menurutnya ingin memotong Moskow dan mencuri sumber daya alamnya yang besar.
Dengan Barat mendukung Ukraina, posisi China telah mendapat sorotan dalam beberapa pekan terakhir. Diplomat top China, Wang Yi, akan segera mengunjungi Moskow.
Wang Yi bahkan diprediksi mungkin bertemu Putin. Amerika Serikat mengatakan khawatir Beijing mungkin mempertimbangkan untuk memasok senjata ke Rusia.
Pasokan senjata China ke Rusia akan berisiko meningkatkan potensi perang Ukraina menjadi konfrontasi antara Rusia dan China di satu sisi dan Ukraina serta aliansi militer NATO pimpinan AS di sisi lain.
Sementara itu, Presiden AS Joe Biden mengunjungi Kyiv pada Senin, 20 Februari 2023, pertama kali sejak perang meletus. Washington menyampaikan komitmennya untuk mendukung Ukraina sampai akhir.
AL ARABIYA | REUTERS
Pilihan Editor: 5 Pernyataan Putin dalam Sepekan Terakhir, Klaim Rusia Tidak Akan Kalah