Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

19 Tentara Burkina Faso Tewas dalam Serangan Pendukung Al Qaeda dan ISIS

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Tentara mengawal konvoi pemimpin baru Burkina Faso Ibrahim Traore saat tiba di televisi nasional dengan kendaraan lapis baja di Ouagadougou, Burkina Faso 2 Oktober 2022. REUTERS/Vincent Bado
Tentara mengawal konvoi pemimpin baru Burkina Faso Ibrahim Traore saat tiba di televisi nasional dengan kendaraan lapis baja di Ouagadougou, Burkina Faso 2 Oktober 2022. REUTERS/Vincent Bado
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setidaknya 19 tentara Burkina Faso tewas dalam serangan di bagian utara, Senin lalu, 20 Februari 2023. Ini merupakan serangan besar kedua terhadap pasukan pemerintah oleh kelompok militan dalam waktu kurang dari seminggu.

Negara Afrika Barat itu telah menjadi hotspot serangan pemberontak terafiliasi dengan al Qaeda dan ISIS, yang telah merebut wilayah Sahel selatan Sahara selama dekade terakhir, menewaskan ribuan orang dan menggusur jutaan orang meskipun ada kehadiran pasukan asing termasuk Amerika Serikat sebagai penjaga perdamaian PBB.

Serangan terbaru menargetkan sebuah kamp militer di kota Tin-Akoff di provinsi Oudalan Burkina Faso, kurang dari 100 km dari tempat setidaknya 51 tentara tewas dalam penyergapan pada hari Jumat pekan lalu.

Salah satu sumber keamanan yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan kepada Reuters, bahwa 19 tentara tewas di Tin-Akoff, dan beberapa lainnya hilang.

Sumber keamanan kedua pada hari Rabu mengatakan sekitar 20 tentara tewas.

Pemerintah militer yang merebut kekuasaan dalam kudeta tahun lalu belum secara terbuka mengomentari serangan itu.

Militer Burkina Faso menuding pemberontak atas penyergapan hari Jumat tetapi mengatakan bahwa sekitar 160 "teroris" telah tewas dalam serangan udara pembalasan.

Prancis mengutuk dua serangan terhadap angkatan bersenjata Burkinabe pada 17 Februari dan 20 Februari dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu tetapi tidak memberikan perincian.

Seorang anggota dewan lokal di ibu kota provinsi Gorom-Gorom, yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan ratusan warga sipil mengungsi dari Tin-Akoff sejak Senin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia mengatakan, pengungsi menggambarkan penyerang bersenjata membakar rumah dan tanpa pandang bulu menembaki warga sipil, termasuk wanita, anak-anak dan orang tua.

"Mereka melihat begitu banyak mayat yang terbakar," katanya sambil menangis saat berbicara dengan Reuters melalui telepon pada hari Rabu.

Pertumpahan darah terbaru di Oudalan, titik fokus kekerasan militan di perbatasan dengan Mali, bertepatan dengan kekhawatiran tentang kekosongan keamanan setelah berakhirnya operasi militer Prancis yang diumumkan secara resmi pada akhir pekan.

Penarikan pasukan khusus Prancis adalah akibat dari memburuknya hubungan antara Prancis dan junta Burkina Faso, yang berjanji untuk memulihkan keamanan tanpa melibatkan asing.

Tahun lalu Prancis menarik pasukan dari Mali, tempat pemberontakan Sahel pertama kali terjadi pada 2012, setelah berselisih paham dengan junta di sana. Beberapa negara lain mengikutinya.

Pilihan Editor Setidaknya 28 Tewas dalam Dua Serangan oleh Kelompok Bersenjata di Burkina Faso

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

3 hari lalu

Duta Besar Aljazair untuk PBB Sofiane Mimouni berbicara sebelum pemungutan suara mengenai resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di markas besar PBB di New York, AS, 20 Februari 2024. REUTERS/Mike Segar
Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

8 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

16 hari lalu

Suasana peringatan
Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.


Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

17 hari lalu

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan mengevakuasi Adrea Zoe, pelancong asal Prancis, yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Minggu, 7 April 2024. Foto: Istimewa
Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo


Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

17 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

17 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza


Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

18 hari lalu

Anggota ISIS memegang bendera di Raqqa , 29Juni 2014. REUTERS
Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.


Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

22 hari lalu

Seorang anak laki-laki Palestina berjalan di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 27 Maret 2024. Israel tetap melancarkan serangan walaupun Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengesahkan resolusi seruan gencatan senjata segera di Jalur Gaza Palestina. REUTERS/Bassam Masoud
Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.


Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

23 hari lalu

April Mop Happy Fool Day by Boldsky
Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

26 hari lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard