Bagi Putin, dukungan kekuatan besar China di tengah-tengah konfrontasi terbesar dengan Barat sejak puncak Perang Dingin memungkinkan dia untuk menganggap isolasi Rusia di Barat sebagai kemiringan ke arah Asia.
Bagi Xi, Rusia kini lebih bergantung pada China dibanding sebelumnya. Pernah menjadi pemimpin dalam hierarki Komunis global, Rusia setelah keruntuhan Uni Soviet 1991 kini adalah mitra junior bagi China yang bangkit kembali yang telah memimpin dalam banyak teknologi abad ke-21.
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, Sabtu, memperingatkan Wang atas konsekuensi seandainya China menyediakan dukungan material kepada invasi Rusia atas Ukraina. Beijing telah membantah menyediakan dukungan militer kepada Rusia.
Ditanya Soal isu bantuan China, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan perwakilan Beijing telah menjawabnya.
Setelah peringatan Blinken, yang tidak memberikan bukti, China mengatakan Amerika Serikat tidak dalam posisi membuat tuntutan.
"Tak peduli bagaimana situasi internasional berubah, China berada dan tetap berkomitmen, bersama dengan Rusia, untuk membuat upaya-upaya menjaga trend positif dalam perkembangan hubungan antara kekuatan-kekuatan utama,” kata Wang kepada Lavrov.
Xi berdiri bersama Putin dalam konflik di Ukraina, menolak tekanan Barat untuk mengisolasi Moskow. Perdagangan China-Rusia telah meningkat sejak invasi ke Ukraina, dan Rusia telah membanggakan ekspor minyaknya ke negara-negara Asia, termasuk China.
REUTERS
Pilihan Editor: Turki Larang PHK dan Luncurkan Bantuan Gaji Sementara di Zona Gempa