Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Partai Islam di Malaysia Bikin Resah, Pawai Bawa Senjata Mainan

image-gnews
Warga Malaysia mengibarkan bendera nasional mereka selama perayaan Hari Kemerdekaan di Kuala Lumpur, Malaysia 31 Agustus 2022. REUTERS/Hasnoor Hussain
Warga Malaysia mengibarkan bendera nasional mereka selama perayaan Hari Kemerdekaan di Kuala Lumpur, Malaysia 31 Agustus 2022. REUTERS/Hasnoor Hussain
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Malaysia menyelidiki insiden anggota Partai Islam Se-Malaysia (PAS) di Terengganu yang melakukan pawai dengan pedang, tombak dan perisai mainan. Menurut Kapolsek Terengganu Rohaimi Md Isa, penyelidikan awal menunjukkan bahwa peristiwa itu terjadi pada Jumat, 17 Februari 2023 di sebuah resor di Setiu, Terengganu.

"Polisi akan melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi setiap pelanggaran dalam program tersebut dan tindakan yang sesuai akan diambil," katanya dalam sebuah pernyataan, Senin, 20 Februari 2023.  

Rohaimi mengatakan bahwa polisi tidak diberitahu tentang pawai yang melibatkan replika senjata. Namun ia mengakui bahwa pawai tersebut sudah mendapat izin polisi. “Kami tidak diberitahu tentang pawai dengan replika senjata, yang menyebabkan kegelisahan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat,” katanya. 

Beberapa foto dan video beredar tentang sekelompok pria yang mengenakan pakaian perang Islam abad pertengahan sedang berpawai dengan pedang, tombak, dan perisai palsu. Foto dan video itu beredar di media sosial dengan bendera PAS sebagai latar belakang. Pawai tersebut merupakan bagian dari pertemuan sayap pemuda PAS selama dua hari, yang dikenal dengan Himpunan Pemuda Islam Terengganu (HIMPIT) atau Pertemuan Pemuda Muslim Terengganu.

Rohaimi menambahkan bahwa pawai yang dihadiri oleh anggota partai dari berbagai distrik di negara bagian itu, merupakan bagian dari kompetisi desain yang melibatkan tema pakaian, senjata, dan warisan Islam. 

Dalam keterangannya, pada Senin 20 Februari 2023, Menteri Dalam Negeri Saifuddin Nasution Ismail mengecam aksi pawai tersebut. Ia meminta semua pihak menghentikan aksi yang berpotensi menimbulkan kekacauan bagi rakyat dan negara. “Tindakan tegas akan dilakukan terhadap setiap unsur yang mengancam ketertiban, kerukunan, dan keamanan masyarakat,” katanya. 

Saifuddin menambahkan bahwa insiden tersebut telah mengakibatkan gangguan publik di tengah meningkatnya iklim politik di negara bagian yang akan mengadakan pemilihan lokal dalam beberapa bulan mendatang.  “Jadi tentu setiap tindakan yang menampilkan dan mengekspresikan semangat diselingi dengan simbol apapun baik berupa senjata atau militer sangat tidak pantas dan mengundang keresahan masyarakat,” ujarnya.

Ia juga mempertanyakan maksud dari pawai yang diunggah ke media sosial dengan latar belakang lagu berbahasa Arab yang menonjolkan tema perang.  “Ini mengundang pertanyaan apakah pawai ini dimaksudkan untuk menyuntikkan semangat perang,” kata Saifuddin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada hari Minggu, Menteri di Departemen Perdana Menteri (Urusan Agama) Dr Mohamed Na'im Mokhtar menyebut pawai tersebut tidak pantas. Ia menambahkan bahwa hal itu dapat memberikan citra buruk bagi Islam dan Malaysia.  “Sebaiknya penyelenggara menonjolkan nilai-nilai Islam yang damai dan mengajak persatuan dan kesejahteraan.

“Semua pihak bertanggung jawab untuk menyerukan perdamaian dan keharmonisan dalam masyarakat. Segala tindakan yang dapat memicu keresahan masyarakat harus dihindari sama sekali,” kata Dr Na'im dalam sebuah pernyataan.  Dia menambahkan masalah itu akan diselidiki oleh pohak berwenang.

Ketua Pemuda PAS Terengganu Harun Esa membenarkan adanya pawai dengan senjata mainan. Ia menyamakannya dengan acara cosplay. “Masalah mengenakan seragam prajurit yang digunakan pada zaman dahulu oleh salah satu kontingen hanyalah bagian dari pemenuhan tema pawai mereka. (Acaranya) seperti parade dan kontes cosplay yang diadakan di seluruh negeri yang menunjukkan senjata superhero favorit mereka,” katanya dalam sebuah unggahan di Facebook pada hari Minggu. 

Dia menjelaskan, sudah menjadi tradisi bagi delapan kelompok pemuda PAS di negara bagian untuk memiliki tema parade mereka sendiri dan replika yang relevan. Pawai telah diadakan setiap tahun sejak 1991.  "Kami juga siap bekerja sama untuk penyelidikan jika diminta oleh pihak berwenang, meskipun sebenarnya agak tidak masuk akal," kata Harun.

FATIMA ASNI SOARES | CNA | DEWI 

Pilihan Editor: Mega Proyek The Mukaab Arab Saudi Viral, Disebut Mirip Ka'bah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pawai Rimpu Mantika di Bima Diikuti Puluhan Ribu Peserta, Ada Fashion Show

17 jam lalu

Puluhan ribu orang mengikuti pawai rimpu dalam Festival Rimpu Mantika di Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 27 April 2024 (TEMPO/Akhyar M. Nur)
Pawai Rimpu Mantika di Bima Diikuti Puluhan Ribu Peserta, Ada Fashion Show

Pawai rimpu merupakan acara puncak dari Festival Rimpu Mantika Kota Bima 2024.


Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

1 hari lalu

Suporter Indonesia memberi dukungan saat pertandingan  Timnas U-23 Indonesia melawan Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024.. Timnas U-23 Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U-23 setelah mengalahkan Korea Selatan melalui adu pinalti dengan agregat 11-10, setelah sebelumnya bermain imbang dengan skor 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.


Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

1 hari lalu

Polsek Badau menggagalkan upaya penyelundupan puluhan Pekerjaan Migran Indonesia (PMI) non prosedural yang hendak bekerja di Negara Malaysia melalui jalur tidak resmi di wilayah Badau perbatasan Indonesia-Malaysia, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. ANTARA/HO-Polsek Badau. (Teofilusianto Timotius)
Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).


Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

1 hari lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.


KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

2 hari lalu

Penenggelaman dua kapal ikan asing pelaku pencurian ikan di Pelabuhan Perikanan Samudera Kotaraja Lampulo, Aceh, Kamis 18 Maret 2021. ANTARA/HO-KKP
KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi


Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

2 hari lalu

Suharso Monoarfa bertemu Luhut Binsar Panjaitan di Singapura. Instagram/@Suharsomonoarfa
Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.


Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

2 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Malaysia dan Ketua Gerakan Tanah Air Mahathir Mohamad menunjukkan jarinya yang bertinta setelah memberikan suaranya untuk pemilihan umum negara itu di Alor Setar, Kedah, Malaysia, 19 November 2022. Malaysian Department of Information/Hafiz Itam/Handout via REUTERS
Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.


Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

2 hari lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.


KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

3 hari lalu

Kapal kecil nelayan Natuna saat melaut di pesisir Pulau Ranai. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.


Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?