TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mengatakan bahwa dia dan Presiden AS Joe Biden akan membahas kemungkinan peningkatan kehadiran pasukan dari Washington di Polandia. Personel militer itu rencananya akan ditempatkan lebih permanen selama kunjungan Biden mendatang ke Warsawa.
"Kami sedang dalam proses diskusi dengan pemerintahan Presiden Biden tentang membuat kehadiran (pasukan) mereka lebih permanen dan meningkatkan mereka," kata Morawiecki di program ‘Face the Nation’ CBS, Minggu, 19 September 2023.
“Saya juga sangat berterima kasih atas pengiriman sistem Patriot baru dan senjata serta amunisi lain yang sangat modern karena ini juga sampai batas tertentu mewakili kehadiran tentara, tetapi tentu saja keduanya berjalan beriringan,” ujarnya menambahkan.
Biden akan mengunjungi Polandia pada 20-22 Februari mendatang, untuk menandai peringatan pertama perang Rusia Ukraina. Amerika Serikat memperkuat kehadiran pasukannya di Polandia menjelang invasi 24 Februari 2022. Menurut CBS, Washington saat ini sudah menanam sekitar 11.000 personel yang dirotasi di sana.
Pada Juni lalu, Joe Biden mengatakan bahwa Amerika Serikat akan mendirikan markas tentara permanen baru di Polandia sebagai tanggapan atas ancaman Rusia.
Biden akan bertemu dengan Presiden Polandia Andrzej Duda dan sekutu Eropa Timur dan berbicara tentang Ukraina. Namun demikian, Gedung Putih menyebut, Presiden Amerika Serikat tidak memiliki rencana untuk menyeberang ke negara tetangga Ukraina.
REUTERS
Pilihan Editor: Dosen UII yang Hilang Terdeteksi di AS, Kampus Tak Tahu untuk Apa ke Sana