Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiket Kereta Bawah Tanah Gratis untuk Lansia Bikin Pusing Presiden Korea Selatan, Ini Sebabnya

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Park Gyung-sun, 71, naik kereta bawah tanah untuk mengantarkan bingkisan di Seoul, Korea Selatan, 8 Februari 2023. REUTERS/Soo-Hyeon Kim
Park Gyung-sun, 71, naik kereta bawah tanah untuk mengantarkan bingkisan di Seoul, Korea Selatan, 8 Februari 2023. REUTERS/Soo-Hyeon Kim
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap hari, Park Gyung-sun, 71 tahun, mengirimkan bunga, dokumen, dan paket lainnya di sekitar Seoul - pekerjaan populer di kalangan warga lanjut usia yang berhak naik kereta bawah tanah secara gratis.

Pekerjaan itu, dijuluki "pengiriman perak" di Korea Selatan, memberikan Park, mantan pemilik kios pasar, penghasilan 700.000 won (Rp8,2 juta) sebulan. Perusahaan tempat dia bekerja hanyalah satu dari dua lusin di ibu kota Seoul.

"Ini menyenangkan dan bagus untuk kesehatan saya," kata Park seperti dikutip Reuters, Kamis, 16 Februari 2023. "Tapi sejujurnya, saya tidak akan melakukannya jika naik kereta bawah tanah tidak gratis karena tidak banyak yang tersisa untuk saya."

Tumpangan gratis telah dinikmati secara nasional oleh mereka yang berusia 65 tahun ke atas selama empat dekade dan ditujukan agar warga lanjut usia tetap aktif. Namun, mereka telah menjadi masalah politik yang pelik karena populasi Korea Selatan menua dengan cepat dan biaya pengoperasian kereta bawah tanah melonjak.

Beberapa kota yang mengoperasikan kereta bawah tanah mengancam akan menaikkan tarif atau menaikkan usia penumpang gratis kecuali pemerintah menanggung sebagian biayanya. Kementerian Keuangan Korea Selatan menolak mentah-mentah ide itu.

Sengketa tersebut merupakan bagian dari tantangan yang lebih luas bagi ekonomi terbesar keempat di Asia di mana biaya kesejahteraan manula melonjak dan muncul di tengah perdebatan tentang menaikkan usia pensiun dari 60 tahun dan bagaimana memastikan skema pensiun nasional yang berkelanjutan.

Itu juga membuat Presiden Yoon Suk-yeol dalam kebingungan. Dia menjanjikan konsolidasi fiskal saat menjabat pada Mei tetapi juga menganggap pemilih lansia sebagai basis dukungan utama.

Konsumen sudah tidak senang dengan inflasi pada level tertinggi 24 tahun, kenaikan harga utilitas yang tajam, dan ekonomi yang pada kuartal terakhir membukukan kontraksi pertamanya dalam lebih dari dua tahun.

Beberapa anggota partai People Power yang berkuasa telah memperingatkan bahwa pengurangan tunjangan kereta bawah tanah untuk orang tua tidak akan membantu peluang mereka dalam pemilihan parlemen tahun depan - di mana partai tersebut berusaha untuk merebut kembali mayoritas sehingga Yoon dapat mendorong agenda reformasinya. .

Lebih dari 18% dari 51 juta penduduk Korea Selatan berusia 65 tahun atau lebih. Proporsi itu diproyeksikan mencapai 30% pada 2035 dan 40% pada 2050, menurut badan statistik negara itu.

Di wilayah Seoul yang lebih besar, di mana hampir 3,7 juta orang berusia 65 tahun atau lebih, lebih dari 233 juta tumpangan gratis diambil tahun lalu. Itu membjuat Seoul Metro menanggung sekitar 315 miliar won (Rp3,7 triliun), setara dengan 30% dari utangnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk mengatasinya, Seoul meluncurkan rencana pada bulan Desember untuk menaikkan tarif kereta bawah tanah  pertama kalinya sejak 2015, sebesar 30%, meskipun tumpangan gratis untuk orang tua akan tetap berlaku.

Kenaikan tarif yang direncanakan hanya dapat diminimalkan jika "setidaknya ada bantuan negara," Walikota Oh Se-hoon mengatakan pada konferensi pers pekan lalu, kebijakan tumpangan gratis telah diberlakukan di kota-kota oleh mantan diktator militer Chun Doo-hwan di awal 1980-an.

Kementerian keuangan mengatakan telah mendanai pembangunan dan peningkatan sistem kereta bawah tanah, dan kota-kota harus menangani biaya operasional.

"Dalam kasus Seoul, mereka sebenarnya berada dalam posisi keuangan yang jauh lebih solid daripada negara, dan mengingat situasi itu, saya pikir terlalu banyak meminta negara untuk bertanggung jawab atas hal ini," kata Wakil Menteri Keuangan Bang Ki-sun kepada Reuters.

Daegu, sebuah kota besar di tenggara Korea Selatan, mengatakan baru-baru ini akan mempertimbangkan untuk meningkatkan usia minimum yang memenuhi syarat secara bertahap menjadi 70 tahun. Kota lain, Daejeon, sedang melihat kebijakan serupa.

Enam puluh persen warga Korea mendukung peningkatan usia minimum untuk tunjangan warga lanjut usia termasuk naik kereta bawah tanah gratis menjadi 70 tahun, menurut jajak pendapat Gallup yang dirilis minggu lalu. Tiga puluh empat persen menentang.

Kementerian kesejahteraan akan meninjau apakah pemerintah daerah berhak untuk mengubah tingkat kelayakan usia minimum, kata kantor Yoon mengomentari masalah tersebut.

Pilihan editor:  ONH Malaysia Naik Jadi Rp107 Juta, di India Turun Rp9 Juta

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

43 menit lalu

Ekspresi dari penjaga gawang Timnas U-23 Indonesia Ernando Ari Sutaryadi usai menepis penalti dari pesepak bola Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024. Indonesia memastikan lolos semifinal usai menang adu penalti dengan skor akhir 11-10, dimana sebelumnya kedua tim bermain imbang 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

Aksi joget-joget Ernando Ari pada laga perempat final Piala Asia U-23 dianggap sebagai ejekan terhadap Lee Kang Hee.


5 Fakta Timnas Indonesia Kalahkan Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024

1 jam lalu

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong bersama para pemainnya di Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
5 Fakta Timnas Indonesia Kalahkan Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia cetak sejarah maju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah kalahkan Timnas Korea Selatan lewat adu penalti 11-10.


Pemain Timnas u-23 Indonesia Rafael Struick Patahkan Rekor Tanpa Kebobolan Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024

1 jam lalu

Selebrasi Rafael Struick setelah mencetak gol kedua dalam perempatfinal AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Cuplikan TVN
Pemain Timnas u-23 Indonesia Rafael Struick Patahkan Rekor Tanpa Kebobolan Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024

Rafael Struick mencetak dua gol saat pertandingan timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.


Mengenal Jooyoung, Penyanyi Korea yang Akan Konser di Jakarta

3 jam lalu

Jooyoung. FOTO/Instagram/jooyoung
Mengenal Jooyoung, Penyanyi Korea yang Akan Konser di Jakarta

Penyanyi Korea Selatan Jooyoung merilis jadwal tur konser Asia perdananya yang akan berlangsung pada Mei-Juni 2024


5 Drama Korea yang Akan Tayang Mei-Juni 2024

3 jam lalu

Drama Korea Uncle Samsik. Disney+ Hotstar
5 Drama Korea yang Akan Tayang Mei-Juni 2024

Berikut adalah 5 drama Korea yang sangat dinantikan yang akan tayang pada periode Mei-Juni 2024:


Shin Tae-yong Yakin Timnas U-23 Indonesia Bisa Tembus Final Piala Asia U-23 2024 Usai Singkirkan Korea Selatan

5 jam lalu

Pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, saat konferensi pers menjelang laga melawan tuan rumah Qatar di Piala Asia U-23 2024. Kredit: Tim Media PSSI
Shin Tae-yong Yakin Timnas U-23 Indonesia Bisa Tembus Final Piala Asia U-23 2024 Usai Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong mengakui perasaannya berkecambuk setelah timnas U-23 Indonesia menyingkirkan Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.


Catatan Momen Penting Ernando Ari Bantu Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

9 jam lalu

Ekspresi dari penjaga gawang Timnas U-23 Indonesia Ernando Ari Sutaryadi usai menepis penalti dari pesepak bola Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024. Indonesia memastikan lolos semifinal usai menang adu penalti dengan skor akhir 11-10, dimana sebelumnya kedua tim bermain imbang 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Catatan Momen Penting Ernando Ari Bantu Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

Ernando Ari turut berperan penting dalam kesukseskan timnas U-23 Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U-23 2024.


Disingkirkan Timnas Indonesia Lewat Adu Penalti, Asisten Pelatih Korea Selatan: Kami Tidak Beruntung

9 jam lalu

Asisten pelatih Timnas U-23 Korea Selatan, Myung Jae-yong di Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Disingkirkan Timnas Indonesia Lewat Adu Penalti, Asisten Pelatih Korea Selatan: Kami Tidak Beruntung

Asisten pelatih Timnas U-23 Korea Selatan, Myung Jae-yong, mengakui para pemainnya tak beruntung saat kalah adu penalti melawan Indonesia.


Detik-detik Adu Penalti Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan yang Bikin Jantungan Penonton

9 jam lalu

Suporter Indonesia memberi dukungan saat pertandingan  Timnas U-23 Indonesia melawan Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024.. Timnas U-23 Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U-23 setelah mengalahkan Korea Selatan melalui adu pinalti dengan agregat 11-10, setelah sebelumnya bermain imbang dengan skor 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Detik-detik Adu Penalti Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan yang Bikin Jantungan Penonton

Timnas U-23 Indonesia kembali mencetak sejarah usai maju ke babak semifinal Piala Asia U-23 2024 dengan menyingkirkan Korea Selatan lewat adu penalti.


Khawatir Kebocoran Data, Militer Korea Selatan Akan Larang Personelnya Pakai iPhone

9 jam lalu

Tank K1A2 Korea Selatan bergerak selama latihan tembak gabungan di lapangan pelatihan militer di Pocheon pada 14 Maret 2024 sebagai bagian dari latihan militer gabungan tahunan Freedom Shield antara Korea Selatan dan Amerika Serikat. JUNG YEON-JE/Pool via REUTERS
Khawatir Kebocoran Data, Militer Korea Selatan Akan Larang Personelnya Pakai iPhone

Militer Korea Selatan dilaporkan sudah membuat edaran yang melarang prajuritnya memakai perangkat iPhone karena khawatir datanya bocor.