TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Sakit (RS) Lapangan Indonesia mulai melayani penduduk yang terdampak gempa Turki di enam sub distrik yaitu Ardancli, Gulkent, Hacilar, Nazmanli, Aktepe, dan Egribucak.
“RS ini berada di antara Hatay dan Kahramanmaras, dua provinsi paling terdampak gempa,” kata Kementerian Luar Negeri RI dalam keterangan tertulisnya, Kamis 16 Februari 2023.
RS tersebut terdiri dari ruang triase, ruang tindakan rawat jalan, ruang apotek, ruang tindakan bedah, dan ruang rawat inap.
Indonesia mengirim 119 personel tim gawat darurat atau Emergency Medical Team (EMT) ke Turki. Kepergian itu merupakan bantuan tahap kedua pemerintah sebagai tanggap gempa di sana.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, tim bantuan berangkat dengan pesawat Garuda Indonesia A330-300 pada Senin lalu. Di samping 119 awak EMT, tim pendukung disertai dengan bantuan alat kesehatan, rumah sakit lapangan, obat-obatan seberat 18 ton.
Pemerintah Turki juga memanfaatkan pesawat C-130 Hercules TNI Angkatan Udara sebagai angkutan logistik bencana.
KBRI Ankara dan KBRI Damaskus terus memberikan bantuan sosial kepada warga negara Indonesia (WNI) dan warga yang terdampak gempa di Turki dan Suriah.
Di Turki, KBRI Ankara mendistribusikan paket bantuan sosial bagi para WNI terdampak gempa di sekitar Provinsi Hatay.
Paket bantuan sosial yang didistribusikan terdiri dari makanan pokok dan perlengkapan musim dingin antara lain selimut, jaket, serta keperluan dasar tertentu yang mereka butuhkan.
Sementara di Suriah, KBRI Damaskus menyalurkan bantuan di sejumlah lokasi terdampak. Bantuan tersebut berupa makanan, obat-obatan, dan pakaian musim dingin.
Korban tewas akibat gempa bumi Turki-Suriah pada Kamis mendekati 42.000 orang, dua diantaranya adalah WNI. Pihak berwenang Turki mengatakan 36.187 orang telah tewas di negara itu. Sementara pemerintah Suriah dan PBB mengatakan lebih dari 5.800 orang tewas di Suriah.
Pilihan Editor: RI Kirim 119 Tenaga Medis ke Turki, Bantuan ke Suriah Berangkat Minggu
ANTARA