Benteng Aleppo, Aleppo
Benteng Aleppo, salah satu benteng tertua di dunia, juga tidak luput dari dampak gempa di Turki.
"Bagian dari Ottoman di dalam benteng Aleppo telah runtuh, sementara bagian dari tembok pertahanan timur laut telah retak dan runtuh," kata Direktorat Jenderal Purbakala dan Museum Suriah dalam sebuah pernyataan.
Bagian kubah dari menara masjid Ayyubiyah berada di dalam benteng yang runtuh, dan pintu masuk benteng, termasuk pintu masuk menara Mamluk, telah rusak, demikian disebutkan oleh badan pemerintah.
Sementara itu, UNESCO dalam sebuah pernyataan mengatakan: "Menara barat tembok kota tua telah runtuh dan beberapa bangunan di souk telah melemah."
Benteng Diyarbakir, Sur
Benteng budaya dan Taman Hevsel yang berdekatan di provinsi Diyarbakir Turki telah ditetapkan sebagai bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2015. Badan PBB menyatakan bahwa keduanya mengalami kerusakan akibat gempa bumi. Pernyataan UNESCO menyatakan kesedihannya atas "runtuhnya beberapa bangunan" di dalam benteng tersebut.
Masjid Yeni, Malatya
Masjid yang berasal dari abad ke-17 di kota tua Malatya di wilayah Anatolia Timur Turki telah mengalami kerusakan berulang akibat gempa bumi. Masjid tersebut hancur dalam gempa bumi tahun 1894, tetapi kemudian dibangun kembali.
Namun, pada gempa bumi tahun 1964, bangunan tersebut kembali rusak. Menurut Anadolu, gempa terbaru di Turki membuat banyak dinding monumen tersebut runtuh, yang menandai akhir dari perjuangan masjid tersebut untuk dapat bertahan.
Sebelumnya, gempa dengan magnitudo 7,8 mengguncang Turki pada Senin, 6 Februari 2023 sekitar pukul 04.14 waktu setempat. Gempa tersebut adalah gempa paling mematikan di Turki sejak 1939 telah menewaskan 31.643 orang di sana, kata Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki. Lebih dari 4.300 orang dilaporkan tewas dan 7.600 terluka di Suriah barat laut pada hari Minggu, kata sebuah badan PBB.
Gempa tersebut sekarang menjadi bencana alam paling mematikan keenam abad ini, setelah gempa tahun 2005 yang menewaskan sedikitnya 73.000 orang di Pakistan.
AL JAZEERA | REUTERS