TEMPO.CO, Jakarta - Tim penyelamat berhasil mengeluarkan sejumlah korban dalam kondisi selamat dari reruntuhan bangunan pada Senin, 23 Februari 2023, sepekan setelah gempa Turki. Tim juga melanjutkan penggalian untuk mencari seorang nenek, ibu dan anak perempuan dari keluarga itu.
Dengan harapan untuk menemukan lebih banyak korban selamat dalam puing-puing yang cepat memudar, jumlah korban tewas resmi gabungan di Turki dan negara tetangga Suriah dari gempa berkekuatan 7,8 Senin lalu naik menjadi hampir 36.000 dan tampaknya akan terus bertambah.
Fase penyelamatan "hampir selesai", dengan urgensi sekarang beralih ke penyediaan tempat tinggal, makanan, sekolah dan perawatan psikososial, kata kepala bantuan PBB Martin Griffiths dalam kunjungan ke Aleppo di Suriah utara.
Sekitar 176 jam setelah gempa pertama, seorang wanita bernama Serap Donmez pada hari Senin ditarik keluar hidup-hidup dari blok apartemen yang runtuh di Antakya oleh tim pencarian dan penyelamatan Turki dan Oman, demikian televisi nasional Turki TRT.
Wanita lain diselamatkan di provinsi Gaziantep selatan beberapa jam sebelumnya, kata CNN Turk melaporkan. Seorang pria berusia 35 tahun diselamatkan dari puing-puing sebuah bangunan di kota Adiyaman, kata para pejabat.
Petugas penyelamat di Kahramanmaras mengatakan mereka melakukan kontak dengan seorang nenek, ibu dan bayi yang terperangkap di satu kamar di gedung tiga lantai, dengan orang keempat mungkin di kamar lain. Mereka mengatakan bahwa mereka mencoba untuk mendobrak tembok untuk menjangkau para penyintas tetapi sebuah tiang menahan mereka.
Anggota tim penyelamat Spanyol, tentara Turki dan kru pencarian polisi sedang bekerja di gedung itu, yang sebagian besar masih utuh.
"Kami tidak tahu apakah mereka masih hidup. Kami hanya melihat ada panas dengan kamera termal, tetapi mereka tidak mengeluarkan suara," kata seorang tentara Turki kepada Reuters.
Gempa paling mematikan di Turki sejak 1939 telah menewaskan 31.643 orang di sana, kata Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki. Lebih dari 4.300 orang dilaporkan tewas dan 7.600 terluka di Suriah barat laut pada hari Minggu, kata sebuah badan PBB.
Gempa tersebut sekarang menjadi bencana alam paling mematikan keenam abad ini, setelah gempa tahun 2005 yang menewaskan sedikitnya 73.000 orang di Pakistan.
REUTERS