Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jerman Memiliki Bukti Kejahatan Perang di Ukraina

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Seorang sukarelawan meletakkan salib di kuburan salah satu dari lima belas orang tak dikenal yang dibunuh oleh pasukan Rusia, di tengah berlanjutnya serangan Rusia ke Ukraina, selama upacara penguburan di kota Bucha, di wilayah Kyiv, Ukraina 2 September 2022. REUTERS/Vladyslav Musiienko
Seorang sukarelawan meletakkan salib di kuburan salah satu dari lima belas orang tak dikenal yang dibunuh oleh pasukan Rusia, di tengah berlanjutnya serangan Rusia ke Ukraina, selama upacara penguburan di kota Bucha, di wilayah Kyiv, Ukraina 2 September 2022. REUTERS/Vladyslav Musiienko
Iklan

TEMPO.CO, JakartaJerman telah mengumpulkan bukti-bukti kejahatan perang di Ukraina, kata jaksa penuntut umum negara itu dalam sebuah wawancara surat kabar yang diterbitkan pada Sabtu, 4 Februari 2023, sambil menambahkan ia melihat kebutuhan untuk proses pengadilan di level internasional.

"Baru-baru ini, contohnya, kami sedang berfokus pada pembunuhan massal di Bucha dan serangan terhadap infrastruktur sipil Ukraina,” kata Peter Frank kepada surat kabar Welt am Sonntag.

Sejauh ini, para jaksa memiliki potongan-potongan bukti dalam “angka tiga digit”, ia menambahkan, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Ukraina dan para sekutu Baratnya telah menuduh pasukan Rusia melakukan kekejaman di Bucha, sebuah kota satelit Kiev, tak lama setelah melancarkan invasi mereka Februari tahun lalu. Moskow telah membantah tuduhan itu. Rusia juga menargetkan infrastruktur utama di Ukraina tetapi membantah dengan sengaja menargetkan orang-orang sipil.

Jerman mulai mengumpulkan bukti pada Maret 2022 untuk mengadili kejahatan-kejahatan perang, termasuk dengan mewawancara para pengungsi Ukraina dan mengevaluasi informasi yang tersedia untuk umum, kata Frank, sambil menambahkan para jaksa penuntut Jerman belum menginvestigasi individu-individu tertentu.

"Kami sedang mempersiapkan diri untuk kemungkinan sebuah kasus pengadilan kelak – baik itu bersama kami di Jerman, baik itu bersama mitra-mitra asing kami, baik itu di hadapan sebuah pengadilan internasional,” katanya.

Ditanya siapa yang harus diadili, Frank mengatakan para pemimpin negara Rusia dan mereka yang menerapkan keputusan-keputusan itu di level militer tertinggi harus dimintai pertanggungjawaban.

Ukraine sedang mendorong untuk pembentukan mahkamah khusus untuk mengadili para pemimpin militer dan politik Rusia yang dianggap bertanggung jawab atas dimulainya perang itu. Mahkamah Kejahatan Internasional telah melakukan investigasi sendiri atas dugaan kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang beberapa hari setelah invasi 24 Februari Rusia, tetapi tidak memiliki yurisdiksi untuk mengadili agresi itu di Ukraina.

Ketua Komisi Eropa Ursula von der Leyen, yang mengunjungi Kiev, mengatakan pada Kamis bahwa sebuah pusat internasional untuk pengadilan kejahatan agresi di Ukraina mungkin akan dibuat di Den Haag. Moskow telah menolak tuduhan-tuduhan oleh Kiev dan negara-negara Barat untuk kejahatan perang. Kremlin mengatakan mereka meluncurkan sebuah “operasi militer khusus” untuk melindungi keamanannya sendiri. 

REUTERS

Baca Juga: Benjamin Netanyahu Tak Menyangkal atau Benarkan Tuduhan Jadi Dalang Serangan ke Militer Iran

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ferienjob: TPPO, Salah Prosedur atau Penipuan?

12 menit lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Ferienjob: TPPO, Salah Prosedur atau Penipuan?

Polisi menyebut kasus Ferienjob atau magang mahasiswa di Jerman sebagai TPPO, sementara Migrant Watch menyebutnya salah prosedur.


Enik Waldkonig Tersangka TPPO Berkedok Ferienjob Bantah Telantarkan Mahasiswa di Bandara Frankfurt

51 menit lalu

Ferienjob. Istimewa
Enik Waldkonig Tersangka TPPO Berkedok Ferienjob Bantah Telantarkan Mahasiswa di Bandara Frankfurt

Bareskrim Polri menetapkan Enik Waldkonig sebagai tersangka dugaan perdagangan orang berkedok magang mahasiswa ferienjob


Cerita Bos PT SHB Tersangka TPPO Berkedok Magang Ferienjob saat Pertama Kali Libatkan Mahasiswa Indonesia

1 jam lalu

Enik Waldkonig, WNI tinggal di Jerman tersangka dugaan  TPPO, FOTO: istimewa
Cerita Bos PT SHB Tersangka TPPO Berkedok Magang Ferienjob saat Pertama Kali Libatkan Mahasiswa Indonesia

Bos PT SHB, Enik Waldkonig, menyebut ia pertama kali melibatkan mahasiswa Indonesia di program ferienjob pada 2022


Mau Magang? Ini Syarat Serta Cara Legal untuk Magang di Jerman dan Australia

2 jam lalu

Ferienjob. Istimewa
Mau Magang? Ini Syarat Serta Cara Legal untuk Magang di Jerman dan Australia

Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) berkedok program magang terungkap setelah 4 mahasiswa yang sedang mengikuti ferienjob mendatangi KBRI.


Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

3 jam lalu

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares. ANTARA/HO-KBRI Moskow.
Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia


Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

4 jam lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."


Kejati Jambi Periksa Kasus TPPO Berkedok Magang di Jerman, Tunjuk 5 Jaksa Peneliti

9 jam lalu

Universitas Jambi. Dok. ANTARA
Kejati Jambi Periksa Kasus TPPO Berkedok Magang di Jerman, Tunjuk 5 Jaksa Peneliti

Polda Jambi sedang menyelidiki kasus dugaan TPPO ferienjob dengan tiga orang terlapor.


Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

9 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin.  Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

Vladimir Putin memastikan Rusia tidak punya rencana apapun pada negara anggota NATO dan tidak akan menyerang.


Mengapa Program Magang Mahasiswa Seperti Ferienjob di Jerman Bisa Dikategorikan TPPO?

16 jam lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Mengapa Program Magang Mahasiswa Seperti Ferienjob di Jerman Bisa Dikategorikan TPPO?

Tempo meminta pendapat Polri dan Kontras mengapa pengiriman mahasiswa magang ke Jerman seperti ferienjob bisa dikenai pasal TPPO?


Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

16 jam lalu

Kim Jong Un bersalaman dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov di Pyongyang, Korea Utara, 19 Oktober 2023. Kemenlu Rusia/Handout via REUTERS
Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

Kepala Intelijen Rusia mendatangi Korea Utara untuk membahas berbagai hal.