Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AS Tuding China Pamer Manuver dengan Balon Mata-mata

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Sebuah balon terbang di langit di atas Billings, Montana, AS. 1 Februari 2023 dalam gambar ini diperoleh dari media sosial. Chase Doak/melalui REUTERS
Sebuah balon terbang di langit di atas Billings, Montana, AS. 1 Februari 2023 dalam gambar ini diperoleh dari media sosial. Chase Doak/melalui REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Washington meyakini balon mata-mata China saat ini tengah berbalik arah dan melayang ke arah timur negaranya, tepatnya di 60.000 kaki atau sekitar 18.300 meter di atas Amerika Serikat bagian tengah. Amerika Serikat mencurigai perangkat itu sengaja dipakai dengan tujuan ingin menunjukkan kemampuan China untuk bermanuver.

"Kami tahu ini adalah balon (mata-mata) China dan memiliki kemampuan untuk bermanuver," kata Brigadir Jenderal Angkatan Udara Patrick Ryder dalam jumpa pers di Pentagon pada Jumat, 3 Februari 2023. Pentagon menolak mengatakan dengan tepat bagaimana jalur penerbangan balon itu ditenagai atau dikendalikan oleh China.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Rabu, 1 Februari 2023, memutuskan untuk tidak menembak jatuh balon saat melayang di atas Montana. Sebab, menurut pejabat, ada kekhawatiran militer AS tentang kemungkinan penyebaran puing.

Pentagon memperkirakan balon itu dapat melakukan perjalanan di atas wilayah udara AS selama beberapa hari lagi. Ryder menolak untuk berspekulasi tentang opsi apa yang mungkin dikembangkan oleh militer AS pada waktu itu. Spekulasi berputar tentang apakah Biden masih dapat memerintahkan agar balon tersebut dihancurkan atau mungkin direbut. .

Ryder mengatakan militer AS tidak akan menentukan di mana tepatnya balon itu ditempatkan di atas Amerika Serikat bagian tengah. Dia tidak ingin masuk ke siklus pembaruan "jam demi jam". Dia mengatakan orang-orang di negara bagian AS mana pun dapat melihat ke langit jika mereka mau.

"Masyarakat pasti memiliki kemampuan untuk melihat ke langit dan melihat di mana balon itu berada," kata Ryder.  

Dalam laporan terbaru, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menunda kunjungan ke China. Penundaan perjalanan Blinken, yang telah diatur pada November oleh Biden dan Presiden China Xi Jinping, merupakan pukulan bagi kedua belah pihak.

Beijing dan Washington melihat lawatan itu sebagai kesempatan yang terlambat untuk menstabilkan hubungan yang semakin retak. Kunjungan terakhir menteri luar negeri AS adalah pada 2017.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Biden mengabaikan pertanyaan tentang balon saat memberikan komentar tentang ekonomi Jumat pagi.

Satelit mata-mata China membawa sensor serupa dengan apa yang diyakini pejabat AS ada di balon mata-mata, Itu menimbulkan pertanyaan tentang mengapa Beijing mengambil risiko tindakan kurang ajar pada malam acara diplomatik besar.

Namun, para pejabat curiga balon mata-mata China telah mengambil jalur penerbangan yang akan membawanya ke sejumlah situs sensitif. Salah satu situs tersebut bisa menjadi pangkalan militer, termasuk di Montana, yang merupakan rumah bagi silo rudal balistik antarbenua.

Bandara Billings, Montana, pada Rabu mengeluarkan ground stop karena militer memobilisasi aset termasuk jet tempur F-22 seandainya Biden memerintahkan agar balon tersebut ditembak jatuh.  

REUTERS

Baca Juga: Beijing Klarifikasi soal Insiden Balon Mata-mata yang Melayang di Amerika Serikat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Militer AS Rugi Rp7,4 Triliun akibat Terbakarnya Pesawat Pembom Siluman B-1B

18 jam lalu

Pesawat siluman pengebom B-21 Raider Amerika Serikat yang dapat dipersenjatai dengan senjata nuklir, lepas landas untuk pertama kali di lokasi Northrop Grumman di Pabrik Angkatan Udara 42, di Palmdale, California, AS, 10 November 2023. REUTERS/David Swanson
Militer AS Rugi Rp7,4 Triliun akibat Terbakarnya Pesawat Pembom Siluman B-1B

Pesawat berteknologi tinggi yang sangat mahal tersebut merupakan bagian dari kekuatan penyerang elit pasukan pembom berawak berkemampuan nuklir AS.


Hacker Korea Utara Curi Rahasia Penting Militer AS dan Sekutunya

1 hari lalu

Flash drive sumbangan ditampilkan dengan gambar pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di dinding HAM
Hacker Korea Utara Curi Rahasia Penting Militer AS dan Sekutunya

Hacker Korea Utara membobol situs penting militer AS dan sekutunya.


Bank Sentral China Pangkas Suku Bunga, Rupiah Menguat Tipis Sore Ini

3 hari lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Bank Sentral China Pangkas Suku Bunga, Rupiah Menguat Tipis Sore Ini

Pada perdagangan sore ini, mata uang rupiah ditutup menguat tipis kel level 6 poin menjadi Rp16.214 per dolar Amerika Serikat.


Unjuk Pamer Mobil Listrik Pabrikan China di GIIAS 2024, Mana Paling Dilirik Pengunjung?

5 hari lalu

PT BYD Motor Indonesia memperkenalkan model mobil listrik Dolphin Dynamic pada pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 18 Juli 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Unjuk Pamer Mobil Listrik Pabrikan China di GIIAS 2024, Mana Paling Dilirik Pengunjung?

Gaikindo merilis lima besar penjualan mobil listrik sepanjang semester I 2024 dikuasai oleh pabrikan China.


Pasukan Israel Gunakan JDAM buatan AS untuk Bantai Warga Palestina di Kamp al-Mawasi

12 hari lalu

JDAM yang diproduksi oleh Boeing merupakan bom jatuh bebas terarah yang menjadi senjata
Pasukan Israel Gunakan JDAM buatan AS untuk Bantai Warga Palestina di Kamp al-Mawasi

Beberapa bulan yang lalu, bom-bom JDAM ini menjadi penyebab kontroversi serius dalam dilema pengiriman persenjataan militer AS.


Honor Magic Vs 3 Resmi Meluncur di China, Ini Spesifikasi Ponsel Lipat Teranyar

13 hari lalu

Honor Magic Vs3. Gsmarena.com
Honor Magic Vs 3 Resmi Meluncur di China, Ini Spesifikasi Ponsel Lipat Teranyar

Honor Magic Vs 3 memiliki layar AMOLED melengkung dengan bezel tipis di bagian depan berukuran 6,43 inci.


NATO: Ukraina Bisa Andalkan NATO dalam Jangka Panjang

14 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
NATO: Ukraina Bisa Andalkan NATO dalam Jangka Panjang

Sekjen NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa Ukraina dapat mengandalkan aliansi tersebut dalam jangka panjang


Pria Diciduk di China dalam Penyelundupan 100 Ular Hidup di Celananya

15 hari lalu

Ilustrasi ular piton. Reuters
Pria Diciduk di China dalam Penyelundupan 100 Ular Hidup di Celananya

Seorang pria kedapatan melakukan aksi penyelundupan nekat di Shenzhen, sebuah kota perbatasan di China.


Pesan Khusus NATO untuk China Soal Kerja Sama dengan Rusia

15 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg (kiri), berbicara dengan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez di Istana Moncloa di Madrid, Spanyol, Selasa, 3 Juli 2018. Stoltenberg mengunjungi negara sekutu sebelum KTT NATO di Brussels, Belgia.[AP Photo / Paul White]
Pesan Khusus NATO untuk China Soal Kerja Sama dengan Rusia

Sekjen NATO Jens Stoltenberg menyatakan aliansi tersebut mengirimkan pesan khusus kepada China terkait kerja sama dengan Rusia


Rusia Ancam NATO atas Peningkatan Kehadiran Militer di Perbatasan

22 hari lalu

Penampakan pesawat pembom strategis berkemampuan nuklir Tu-160M yang diterbangkan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kazan, Rusia 22 Februari 2024. Pesawat raksasa yang diberi nama
Rusia Ancam NATO atas Peningkatan Kehadiran Militer di Perbatasan

Kemlu Rusia memperingatkan bahwa peningkatan kehadiran militer NATO di perbatasan negara itu tidak akan dibiarkan begitu saja