TEMPO.CO, Jakarta - Uni Eropa berencana menampar Rusia dengan sanksi baru menjelang peringatan setahun invasi Moskow ke Ukraina, kata ketua Komisi Eropa Ursula von der Leyen dalam kunjungan ke Kyiv, Kamis.
Baca juga: Uni Eropa Sepakat Bantu Ukraina Rp300 T dan Tambah Sanksi untuk Rusia
Von der Leyen tiba di Kyiv naik kereta api bersama lebih dari selusin pejabat senior UE lainnya untuk pembicaraan dua hari. Kunjungan mereka dipandang sebagai kunci harapan Ukraina untuk suatu hari bergabung dengan blok tersebut.
“Kami akan memperkenalkan dengan mitra G7 kami batas harga tambahan untuk produk minyak Rusia, dan pada 24 Februari – tepat satu tahun sejak invasi dimulai – kami bertujuan untuk menerapkan paket sanksi ke-10,” kata von der Leyen dalam konferensi pers dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Sanksi yang ada "mengikis" ekonomi Rusia, kata von der Leyen, dan "membuat ekonomi Rusia kembali satu generasi." Ia memperkirakan bahwa batas harga minyak yang ada saja telah merugikan Moskow sekitar 160 juta euro setiap hari.
Rencana Uni Eropa itu sesuai dengan desakan Zelensky untuk menjatuhkan lebih banyak sanksi terhadap Moskow, di saat pasukan Rusia menggempur Ukraina timur dan menembakkan rudal ke Kota Kramatorsk di dekat garis depan.
Satu rudal menghancurkan sebuah gedung apartemen pada Rabu malam di Kramatorsk, menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai 18 lainnya, kata polisi. Sementara Rusia mengatakan pada Kamis bahwa pihaknya telah menyerang peluncur roket buatan AS di daerah tersebut.
Von der Leyen juga menjanjikan lebih banyak bantuan untuk Ukraina. Tim dari Brussel akan membahas pengiriman lebih banyak senjata dan uang ke Ukraina, meningkatkan akses produk Ukraina ke UE, membantu Kyiv memenuhi kebutuhan energi, memperkuat sanksi terhadap Rusia, dan menuntut para pemimpin Rusia atas perang tersebut.
Namun, dia menghindari komitmen apa pun untuk mempercepat tawaran keanggotaan UE kepada Ukraina, yang diperkirakan akan memakan waktu bertahun-tahun.
Beberapa jam sebelumnya, Zelensky memberikan penilaian suram tentang situasi medan perang di Ukraina timur, di mana pasukan Rusia telah memperoleh keuntungan tambahan sebagai peringatan tahun pertama invasi Moskow.
Di Kramatorsk, rudal taktis Iskander-K Rusia menyerang pada pukul 21:45 pada Rabu, kata polisi.
“Setidaknya delapan gedung apartemen rusak. Salah satunya hancur total, ”kata mereka dalam sebuah posting Facebook. “Orang-orang mungkin terjebak di bawah reruntuhan.”
Dalam pembaruan hariannya, kementerian pertahanan Rusia mengatakan pada Kamis bahwa pihaknya telah menghancurkan landasan peluncuran HIMARS dan MLRS buatan AS dalam serangan “di wilayah Kramatorsk”. Namun, mereka tidak merujuk pada serangan di gedung tempat tinggal.
Kramatorsk berjarak sekitar 55 kilometer barat laut Bakhmut, yang saat ini menjadi fokus utama pertempuran di timur Ukraina.
Baca juga: Zelensky Akui Rusia Catat Kemajuan dalam Pertempuran di Ukraina Timur
REUTERS