Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dokumen Inggris: George Bush Perintahkan CIA Mencari Pengganti Yasser Arafat

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Sebuah poster wajah mendiang pemimpin Palestina Yasser Arafat terlihat saat gerilyawan Hamas menggelar aksi protes pemasangan detektor logam oleh Israel di pintu masuk kompleks masjid al-Aqsa, di Kota Gaza, 21 Juli 2017. Kementerian keamanan PM Israel Benjamin Netanyahu tidak akan mencopot detektor logam yang diprotes warga Palestina. REUTERS/Mohammed Salem
Sebuah poster wajah mendiang pemimpin Palestina Yasser Arafat terlihat saat gerilyawan Hamas menggelar aksi protes pemasangan detektor logam oleh Israel di pintu masuk kompleks masjid al-Aqsa, di Kota Gaza, 21 Juli 2017. Kementerian keamanan PM Israel Benjamin Netanyahu tidak akan mencopot detektor logam yang diprotes warga Palestina. REUTERS/Mohammed Salem
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMantan Presiden Amerika Serikat George W. Bush memerintahkan CIA untuk mencari pengganti pemimpin Palestina Yasser Arafat setelah eskalasi Intifadah kedua pada 2001. Seperti dilansir BBC, mengutip dokumen Inggris yang baru dirilis, upaya Amerika itu dilakukan setelah kegagalan negosiasi Camp David pada 2000 antara Arafat dan Perdana Menteri Israel saat itu Ehud Barak. Pembicaraan itu dilakukan menyusul meningkatnya kekerasan di wilayah pendudukan Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Menurut dokumen tersebut, Bush memperkirakan sejak awal bahwa Ariel Sharon, yang menggantikan Barak, akan menggunakan Jalur Gaza untuk menyebarkan perpecahan di antara orang-orang Palestina. Dokumen tersebut membahas diskusi yang terjadi antara Inggris dan Amerika beberapa bulan setelah Bush dan pemerintahannya, yang didominasi oleh kaum neokonservatif, memasuki Gedung Putih.

Ketika Bush dilantik pada Januari 2001, pemberontakan Palestina kedua sedang memuncak. Pemberontakan meletus pada akhir September 2000 ketika Sharon memasuki halaman Masjid Al Aqsa, tindakan yang secara luas dilihat oleh orang Palestina sebagai provokasi.

Pemerintahan Bush meminta Arafat menghentikan pemberontakan untuk meletakkan dasar dimulainya negosiasi keamanan dengan Israel. Amerika juga memveto rancangan resolusi di Dewan Keamanan PBB, yang mengusulkan pengiriman pasukan pengamat PBB untuk melindungi warga sipil Palestina dari pasukan Israel di wilayah pendudukan.

Setelah negosiasi dibatalkan, pembicaraan telepon dilakukan antara Bush dan Perdana Menteri Inggris saat itu Tony Blair. Keduanya membahas konflik Palestina-Israel secara panjang lebar. Menurut risalah pembicaraan, Blair mengatakan Arafat adalah sebuah beban.

Blair mengatakan pemimpin Palestina itu telah mencapai batas dari apa yang dapat dia lakukan secara konstruktif dan dia hanya bekerja untuk mempertahankan posisinya. Dia menambahkan bahwa Arafat tidak lagi memiliki apa pun untuk ditawarkan, menunjukkan bahwa pemimpin tersebut telah membuat semua kemungkinan konsesi yang dia bisa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bush mendukung apa yang dikatakan Blair, lalu menggambarkan Arafat lemah dan tidak berguna. Dia mengungkapkan telah meminta CIA untuk mencari kemungkinan pengganti Arafat tetapi mengatakan bahwa badan tersebut meneliti kondisi Palestina secara menyeluruh dan menyimpulkan bahwa tidak ada pengganti yang tersedia.

Dokumen-dokumen Inggris mengungkapkan bahwa Menteri Luar Negeri Amerika saat itu, Colin Powell, tidak setuju dengan rencana Bush untuk mengganti Arafat.

Yasser Arafat wafat beberapa tahun kemudian, pada 11 November 2004, di sebuah rumah sakit Paris setelah pendarahan otak yang disebabkan oleh zat beracun polonium yang ditemukan di pakaian dan tubuhnya. Palestina dan Arab menuduh Israel membunuhnya, tetapi Israel menyatakan tidak bertanggung jawab atas kematiannya.

AL JAZEERA

Baca Juga: Mengunggah Video Kunjungan ke Penjara, Lima Pembuat Konten Mesir Ditahan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

18 menit lalu

Warga Palestina bepergian dengan mobil saat mereka melarikan diri dari Rafah setelah pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur kota Gaza selatan, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 8 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

Top 3 dunia adalah rencana negara-negara Arab terhadap Palestina, para orang tua tentara Israel mengirim surat dan ancaman 5 negara ke ICJ.


Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

10 jam lalu

Demonstrasi Great March of Return berlanjut di Gaza pada hari Rabu, 15 Mei, ketika rakyat Palestina menuntut hak untuk kembali ke rumah keluarga mereka sebelum tahun 1948. RUPTLY
Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.


Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

13 jam lalu

Foto satelit menunjukkan tenda dan tempat berlindung di sebuah universitas, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis, Gaza, 15 Mei 2024. Maxar Technologies/Handout via REUTERS
Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

Negara-negara Arab berkumpul membahas masa depan Palestina pascaperang.


Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

15 jam lalu

Warga Palestina duduk di dalam tenda yang terbuat dari wadah makanan kaleng untuk menggambarkan situasi warga Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, dan untuk meluncurkan inisiatif saling membantu, di Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah, April 6, 2024. REUTERS/Doaa Rouqa
Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

Sekretaris Jenderal PMI menyatakan akan terus mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina, termasuk 500 unit tenda yang bakal dikirim pekan ini


Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

16 jam lalu

 Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan pernyataan upaya pengiriman bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina dalam sidang parlemen diikuti secara daring di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (16/10/2023). ANTARA/Virna P Setyorini/aa.
Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.


Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

17 jam lalu

Polisi berdiri di antara pengunjuk rasa dan perkemahan protes mendukung warga Palestina, selama konflik antara Israel dan Hamas, di kampus Universitas McGill di Montreal, Quebec, Kanada 2 Mei 2024. REUTERS/Peter McCabe
Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

Hakim Kanada menegaskan Universitas McGill tidak dapat membuktikan terjadi kekerasan dalam demo pro-Palestina


Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

18 jam lalu

Lily Greenberg. Istimewa
Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

Lily Greenberg Call, seorang staf Yahudi di Departemen Dalam Negeri AS, menuduh Biden memberikan dukungan bagi "bencana" serangan Israel di Gaza


9 WNI Relawan MER-C Tertahan Keluar dari Jalur Gaza

18 jam lalu

Fikri Rofiul Haq dan Reza Aldilla Kurniawan (Dok. Mer-C)
9 WNI Relawan MER-C Tertahan Keluar dari Jalur Gaza

Sembilan orang relawan medis MER-C tertahan ketika berupaya keluar dari Jalur Gaza lewat perbatasan Rafah.


Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

20 jam lalu

Tentara Israel berjaga dekat truk bantuan kemanusiaan, di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan Hamas, dekat titik Penyeberangan Erez di Gaza utara, 1 Mei 2024. REUTERS/Ronen Zvulun
Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

Indonesia mengecam perintangan pengantaran bantuan kemanusiaan dari masyarakat internasional untuk masyarakat Palestina di Gaza oleh warga Israel


Mahasiswi Palestina di Indonesia Memaknai Hari Nakba

1 hari lalu

Jana (Juwita), 18 tahun, mahasiswi asal Tepi Barat, Palestina yang mendapat beasiswa untuk kuliah di Universitas Pertahanan Indonesia. Sumber: Nabiila A | TEMPO
Mahasiswi Palestina di Indonesia Memaknai Hari Nakba

Hari Nakba merupakan peristiwa pengusiran dan pembersihan etnis massal terhadap sebagian besar rakyat Palestina yang berlangsung pada 1947 - 1948.