Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Wanita Arab Saudi Jadi Masinis Kereta Cepat, Awalnya Diremehkan

Reporter

image-gnews
Kereta Cepat Haramain Arab Saudi dibuka untuk umum pada tahun 2018, yang akan memudahkan jamaah Haji atau turis di Mekah dan Madinah. [SPA/Arab News]
Kereta Cepat Haramain Arab Saudi dibuka untuk umum pada tahun 2018, yang akan memudahkan jamaah Haji atau turis di Mekah dan Madinah. [SPA/Arab News]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menjadi masinis kereta cepat di Arab Saudi, kini tak hanya bisa diraih pria melainkan juga wanita. Arab Saudi kian membuka lebar-lebar pintu karir untuk para wanita.

Baca: Liga Arab Saudi Terus Menggoda Lionel Messi untuk Menyusul Cristiano Ronaldo

Sebanyak 32 pengemudi wanita telah menyelesaikan pelatihan sebagai masinis pada Desember 2022. Dalam video yang dirilis pada Tahun Baru 2023, mereka menjalani pelatihan selama satu tahun sebelum bertugas mengemudikan kereta peluru di jalur berkecepatan tinggi Haramain sepanjang 453 kilometer. Kereta cepat itu menghubungkan antara kota Mekkah dan Madinah di Arab Saudi, menjadikan mereka wanita pertama yang mengemudikan kereta SAR.

Salah satu pengemudi kereta cepat adalah Tharaa Ali. Perempuan berusia 25 tahun ini duduk di kemudi kereta api berkecepatan tinggi yang mengangkut jemaah haji ke Mekkah. Sebelum menjadi masinis kereta cepat, Tharaa Ali hanya berpengalaman menyupiri keluarganya berkeliling di kota asalnya, Jeddah.

Tapi tahun lalu dia bergabung memperebutkan posisi menjadi masinis yang hanya berjumlah 32 orang pengemudi wanita di antara 28.000 pelama. Yang mengejutkannya, mantan guru bahasa Inggris itu termasuk di antara sedikit orang yang beruntung terpilih, dia menyelesaikan perjalanan pertamanya bulan lalu.

"Hari pertama bekerja di sini seperti mimpi bagi saya, memasuki kereta, memasuki kabin," katanya kepada AFP dilansir dari France 24.

"Ketika Anda berada di dalam kabin, Anda melihat hal-hal menuju ke arah Anda dengan kecepatan yang sangat tinggi. Perasaan takut dan takut menyelimuti saya, tetapi Alhamdulillah, dengan waktu dan latihan intensif, saya menjadi percaya diri."

Proporsi perempuan Saudi dalam angkatan kerja meningkat lebih dari dua kali lipat sejak 2016, dari 17 persen menjadi 37 persen. Statistik tersebut memberi narasi tentang perluasan hak-hak perempuan di bawah Putra Mahkota Mohammed bin Salman, bahkan di tengah meningkatnya represi terhadap para aktivis. Terbuka lebarnya perluasan hak perempuan membuat Mohammed bin Salman mendapat tepuk tangan di acara-acara seperti Forum Ekonomi Dunia di Davos.

Namun pengangguran di kalangan wanita Saudi masih tinggi yaitu 20,5 persen tahun lalu, dibandingkan dengan 4,3 persen untuk pria Saudi. Angka itu, seperti banjirnya pelamar untuk posisi pengemudi, menyoroti tugas mendesak yang dihadapi para pembuat kebijakan Saudi yaitu menciptakan lapangan kerja bagi semua perempuan yang baru tertarik untuk berpartisipasi dalam perubahan ekonomi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tantangan telah bergeser," kata ekonom Saudi Meshal Alkhowwaiter. "Dari mendorong perempuan untuk bergabung dengan angkatan kerja, menjadi menciptakan lapangan kerja yang cukup untuk mempekerjakan ribuan perempuan Saudi yang memasuki angkatan kerja setiap kuartal."

Karir wanita Saudi secara tradisional berkembang pesat di bidang-bidang tertentu seperti pendidikan dan kedokteran. Namun aturan yang diperkenalkan dalam beberapa tahun terakhir yang melarang diskriminasi gender di tempat kerja dan melonggarkan batasan kode pakaian telah menciptakan peluang baru.

Wanita kini diizinkan melamar untuk berbagai posisi sebagai pramusaji, barista, dan resepsionis hotel yang sebelumnya didominasi oleh orang asing. 

Raneem Azzouz, seorang masinis lain mengatakan bahwa di akhir salah satu perjalanannya ke Medina, seorang penumpang wanita menjelaskan bahwa dia tidak percaya wanita bisa melakukan pekerjaan itu sampai dia melihatnya dengan matanya sendiri. "Dia berkata, 'Terus terang, ketika saya melihat iklan (pekerjaan), saya benar-benar menentangnya. Saya mengatakan bahwa jika putri saya akan mengantar saya, saya tidak akan berkendara bersamanya," kata Azzouz menirukan pernyataan perempuan tersebut. Setelah perjalanan selesai dengan aman, wanita itu menceritakan bahwa Azzouz telah membuktikan dirinya sama dengan pengemudi pria. 

"Pengemudi wanita sangat berkualitas dan membuktikan kemampuan mereka selama pelatihan," kata Rayan al-Harbi, wakil presiden eksekutif Perusahaan Kereta Api Saudi.“Ini adalah bukti bahwa perempuan Saudi memiliki kapasitas penuh ketika mereka diberdayakan untuk melakukan tugas seperti laki-laki.”

Namun tak semua penumpang kereta cepat setuju. Mohammed Issa, seorang pegawai negeri Emirat yang baru-baru ini naik kereta berkecepatan tinggi ke bandara Jeddah, mengatakan bahwa wanita harus fokus pada urusan rumah tangga. “Jika wanita mengabdikan dirinya pada rumahnya, tidak diragukan lagi itu akan menjadi keluarga yang sukses,” ujarnya. "Tetapi jika perempuan itu tidak ada di rumah, dan pekerjaan pasti menjauhkannya dari rumah, siapa yang akan memainkan perannya?"

Simak: Top 3 Dunia: Yahudi Soal Pembakaran Al Quran, Mahasiswa Arab Ditikam di AS

AL ARABIYA | FRANCE 24

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

8 jam lalu

Timnas Uzbekistan saat melawan Timnas Arab Saudi, di perempat final Piala Asia U-23 2024. Foto/Video/rcti
Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

Uzbekistan akan menjadi lawan Indonesia di semifinal Piala Asia U-23 pada Senin, 29 April 2024.


Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

21 jam lalu

Laga Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23 2024. Dic. AFC.
Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

Duel Timnas U-23 Uzbekistan vs Arab Saudi akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 pada Jumat, 26 April 2024.


KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

1 hari lalu

Kereta berkecepatan tinggi Whoosh yang menghubungkan Jakarta dan Bandung. (ANTARA/Fitra Ashari)
KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

Cuaca buruk membuat perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi kompensasi makanan dan minuman untuk penumpang.


Terkini Bisnis: Prediksi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Sukses, Cek Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

1 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Terkini Bisnis: Prediksi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Sukses, Cek Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Kamis siang, 25 April 2024 antara lain tentang prediksi proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya sukses.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

2 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Perdana Beroperasi di Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222 Ribu Penumpang

2 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran.  TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Perdana Beroperasi di Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222 Ribu Penumpang

Kereta Cepat Whoosh mencatat jumlah penumpang dalam operasional perdananya selama masa angkutan lebaran tahun ini mencapai 222.309 orang. Adapun volume pengguna tertinggi per hari mencapai 21.500 penumpang.


Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

2 hari lalu

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz melaksanakan salat Idul Fitri di Istana Al-Salam di Jeddah, Arab Saudi, 21 April 2023. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

Raja Salman, 88, terakhir kali dirawat di rumah sakit pada Mei 2022 untuk prosedur kolonoskopi dan tes medis, juga di rumah sakit Jeddah.


Terkini Bisnis: Rekrutmen CASN 2024, Hati-hati Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

2 hari lalu

BPSDM Perhubungan akan membuka penerimaan calon taruna baru untuk 18 Sekolah Transportasi mulai 8-27 Juni 2020 melalui website SSCASN-BKN.
Terkini Bisnis: Rekrutmen CASN 2024, Hati-hati Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Pemerintah berencana membuka pendaftaran calon aparatur sipil negara atau CASN untuk tahun 2024, yang dibagi dalam dua tahap.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

2 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

3 hari lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.