Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gara-Gara Sanjung Hitler, Kanye West Tak Bisa Masuk Australia

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Kanye West. Foto: Instagram/@kimkardashian.
Kanye West. Foto: Instagram/@kimkardashian.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kanye West atau biasa dipanggil Ye kemungkinan tidak akan bisa mendapatkan visa Australia karena riwayat pernyataan anti-Semitnya, ketika tekanan meningkat untuk menolak masuknya rapper top AS itu.

Menteri Pendidikan Jason Clare mengutuk komentar anti-Semit Ye yang melibatkan Hitler dan Holocaust, dengan mengatakan orang lain yang telah membuat pernyataan serupa telah ditolak visanya.

Baca juga Kanye West Puji Hitler, dari Biden sampai Twitter dan Adidas Mengutuknya

"Orang-orang seperti itu yang telah mengajukan visa untuk masuk ke Australia di masa lalu telah ditolak," kata Clare dalam sebuah wawancara di Channel Nine, Rabu, 25 Januari 2023. "Saya perkirakan jika dia mengajukan visa, harus melalui proses yang sama dan menjawab pertanyaan yang sama seperti yang mereka lakukan."

Media mengabarkan bahwa Ye akan berkunjung ke Australia untuk bertemu dengan keluarga pasangannya, Bianca Censori, yang besar di Melbourne.

Kontrak Ye dengan sejumlah perusahaan besar, termasuk Adidas, dihentikan karena pernyataan anti-Smitnya itu. Dia juga ditolak masuk Twitter.

Australia sebelumnya telah menolak atau mencabut visa tokoh sayap kanan karena gagal dalam tes "karakter baik". Ahli teori konspirasi Inggris David Icke dicabut visanya pada tahun 2019, tepat sebelum memulai tur pidato.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gavin McInnes, pendiri Proud Boys, kelompok khusus pria yang diidentifikasi sebagai "Chauvist Barat", visanya ditolak pada tahun 2018 setelah kampanye publik yang menyertakan petisi dengan 81.000 penandatangan, menurut media lokal.

Pemimpin oposisi Peter Dutton, menteri imigrasi di bawah pemerintahan sebelumnya, mengatakan pada hari Selasa bahwa dia akan cenderung untuk melarang Ye tetapi itu adalah keputusan pemerintah.

"Komentar anti-Semitnya memalukan, perilakunya mengerikan," katanya kepada radio 3AW. "Dia bukan orang yang berkarakter baik dan menteri memiliki kemampuan untuk menghentikan seseorang yang berkarakter buruk datang ke negara kita."

Peter Wertheim, co-chief executive officer Dewan Eksekutif Yahudi Australia, bertemu dengan para pejabat pada hari Selasa untuk membicarakan larangan masuk.

 REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

18 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.


Top 3 Dunia: Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi hingga Israel Minta Bantuan Senjata ke AS

4 hari lalu

Mantan Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad. AP
Top 3 Dunia: Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi hingga Israel Minta Bantuan Senjata ke AS

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 21 April 2024 masih berkutat seputar konflik terbaru Iran-Israel.


Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

4 hari lalu

Maung Zarni. Rohringya.org
Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976


Mengenal Yahudi Isfahan, Komunitas Tertua di Iran

5 hari lalu

Orang-orang berjalan di Lapangan Naqsh-e Jahan, setelah laporan serangan Israel ke Iran, di Provinsi Isfahan, Iran 19 April 2024. Rasoul Shojaie/IRNA/WANA
Mengenal Yahudi Isfahan, Komunitas Tertua di Iran

Komunitas Yahudi di Isfahan merupakan yang tertua. Kota yang diduga diserang Israel pada Jumat lalu dihuni sekitar 1.500 orang Yahudi.


Ini Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi

5 hari lalu

Mahmoud Ahmadinejad (kiri) dan Hasan Rowhani. AP/Presidency Office, Ebrahim Seyyedi
Ini Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi

Ayah mantan presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad dituding merubah nama untuk menghapus identitas Yahudi sebelum pindah agama.


10 Sneakers Termahal di Dunia yang Pernah Dijual, Mencapai 130 Miliar

5 hari lalu

Sepatu Air Jordan 13 milik bintang NBA Michael Jordan yang dia kenakan selama Game 2 Final NBA 1998 menuju gelar kejuaraan NBA keenam dan terakhirnya. (twitter.com/Sothebys)
10 Sneakers Termahal di Dunia yang Pernah Dijual, Mencapai 130 Miliar

Sneakers kini menjadi barang mewah, bahkan dijadikan investasi. Berikut sneakers termahal di dunia yang harganya mencapai Rp130 miliar.


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

8 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Palestina Desak ICC Keluarkan Surat Penangkapan bagi Pemukim Ilegal di Tepi Barat

10 hari lalu

Orang-orang mengibarkan bendera Fatah saat protes mendukung rakyat Gaza, saat konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Hebron, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 27 Oktober 2023. REUTERS/Mussa Qawasma
Palestina Desak ICC Keluarkan Surat Penangkapan bagi Pemukim Ilegal di Tepi Barat

Palestina menyerukan komunitas internasional untuk melakukan intervensi memaksa Israel menghentikan semua aktivitas pemukiman ilegal


Simpang Siur Identitas Penyerang Australia, Sempat Dikira Ekstremis Yahudi dan Islam

10 hari lalu

Pelaku penusukan Joel Cauchi. Istimewa
Simpang Siur Identitas Penyerang Australia, Sempat Dikira Ekstremis Yahudi dan Islam

Berbagai akun X dengan banyak pengikut menuduh pelaku penusukan di Australia sebagai ekstremis Islam atau Yahudi


Bank Sentral Israel Sarankan Laki-laki Yahudi Ultra-ortodoks Masuk Militer untuk Bantu Perekonomian

24 hari lalu

Sejumlah pria umat Ultra-Ortodoks Yahudi ikut serta dalam unjuk rasa menentang pembukaan Big Mode Shopping Center di Asdod, Israel, 18 Mei 2015. Mereka menentang pusat perbelanjaan tersebut karena dinilai sebagai paham sekuler. REUTERS/Amir Cohen
Bank Sentral Israel Sarankan Laki-laki Yahudi Ultra-ortodoks Masuk Militer untuk Bantu Perekonomian

Bank Sentral Israel mendesak Tel Aviv agar lebih bijak dalam menetapkan prioritas fiskal selama perang di Gaza.