TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden memberikan perhatian mengenai masalah anti-semit setelah heboh pernyataan musikus Kanye West memuji Pemimpin Nazi Jerman Adolf Hitler.
"Saya hanya ingin memperjelas beberapa hal: Holocaust terjadi. Hitler adalah sosok setan. Dan alih-alih memberinya platform, para pemimpin politik kita harus menyerukan dan menolak anti-semitisme di mana pun ia bersembunyi. Diam adalah keterlibatan," kata Biden di Twitter, Jumat, 2 Desember 2022.
Ye, begitu nama Kanye West sekarang dikenal, menyatakan menyukai Hitler dalam sebuah wawancara dengan ahli teori konspirasi Alex Jones, Kamis, 1 Desember 2022. "Saya mencintai Yahudi, tapi saya juga mencintai Nazi," katanya mengenakan topeng hitam di kepala untuk menutupi wajahnya, serta sarung tangan hitam.
Di media sosial Twitter hingga Instagram, warganet memberikan perhatian terhadap pernyataan mengenai Hitler ini. Ye dan perwakilannya belum menanggapi apapun. Beberapa Pihak Partai Republikan mengutuk komentar Ye.
"Komentar antisemit Kanye West hari ini menjijikkan. Pola perilaku antisemitnya tidak dapat diterima dan saya mengutuknya dengan istilah sekuat mungkin," kata Ashley Hinson anggota DPR AS dari Iowa, melalui Twitter.
Mitra perusahaan besar termasuk Adidas AG, ramai-ramai memutuskan kerja sama dengan Ye. Unggahan Ye dihapus oleh platform seperti Instagram karena komentar antisemit dan ledakan di media sosial terhadap selebriti lainnya. Twitter pada Jumat kembali menangguhkan akun Ye.
"Saya mencoba yang terbaik. Meskipun begitu, dia kembali melanggar peraturan kami yang melarang hasutan untuk melakukan kekerasan. Akun akan ditangguhkan," cuit Pemilik Twitter Elon Musk menanggapi pengguna platform yang menanyakan Ye.
REUTERS, TWITTER