TEMPO.CO, Jakarta - Polisi California, Amerika Serikat, masih menyelidiki motif penembakan massal dalam perayaan Imlek yang menewaskan 10 orang pada Sabtu malam waktu setempat. Adapun pelaku, Huu Can Tran, 72 tahun, ditemukan tewas bunuh diri pada Senin 23 Januari 2023.
Baca juga: Pelaku Penembakan Massal Perayaan Imlek di California Tewas Bunuh Diri
Namun, salah satu tokoh masyarakat di Monterey Park, kawasan dekat Los Angeles yang dihuni warga Asia Amerika, mengatakan pelaku mungkin marah karena tidak diundang ke pesta dansa Tahun Baru Imlek.
Tokoh masyarakat Chester Chong mengatakan kepada ABC7 bahwa pemilik sanggar tari di West Garvey Avenue mengadakan acara Imlek di sana pada Sabtu. Melalui pembicaraan dengan teman-teman yang hadir dan tokoh masyarakat lainnya, Chong mengatakan seorang wanita diundang ke acara tersebut tetapi suaminya tidak, yang membuatnya kesal.
Chong mengatakan dia percaya bahwa suami wanita adalah tersangka dalam kasus ini dan kecemburuan mungkin menjadi motif penembakan tersebut.
Menurut Chong, tidak jarang pemilik sanggar tari mengadakan acara semacam ini dan hanya mengundang orang-orang tertentu. Dia mengatakan orang-orang marah sepanjang waktu karena tidak bisa menghadiri acara tersebut.
Penyidik belum menguatkan informasi Chong atau memberikan kemungkinan motif penembakan massal. Para korban belum teridentifikasi tetapi polisi mengatakan para korban berusia 50-an dan 60-an — dan beberapa mungkin lebih tua.
Sebelumnya, Sheriff L.A. County Robert Luna merilis gambar tersangka pria bersenjata dalam sebuah tweet pada Minggu. Ia meminta bantuan untuk mengidentifikasi seorang pria Asia, dan mencatat bahwa dia harus dianggap "bersenjata dan berbahaya."
Penembakan terjadi sekitar pukul 22.20 pada Sabtu hanya satu blok dari tempat ribuan orang berkumpul sebelumnya untuk festival Tahun Baru Imlek di Monterey Park.
Kota berpenduduk sekitar 60.000 orang sekitar sembilan mil sebelah timur pusat kota Los Angeles dengan populasi sekitar 66 orang Asia-Amerika, setengah dari populasi itu berasal dari China. Area tempat penembakan terjadi adalah rumah bagi banyak toko mie dan bisnis lain yang melayani komunitas Tionghoa Amerika.
Baca juga: Tidak Ada Korban WNI dalam Penembakan di Festival Imlek California
TIME | ABC7