Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Viral Petugas Keamanan PBB Berfoto di Depan Bendera Taliban

Reporter

image-gnews
Beberapa personil Perserikatan Bangsa-bangsa berfoto di depan bendera Taliban Afghanistan. Foto itu menuak kritik keras. (TWITTER | Omar Haidari)
Beberapa personil Perserikatan Bangsa-bangsa berfoto di depan bendera Taliban Afghanistan. Foto itu menuak kritik keras. (TWITTER | Omar Haidari)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perserikatan Bangsa-bangsa atau PBB meminta maaf atas beredarnya foto-foto beberapa staf di depan bendera Taliban di Afghanistan. Menurut PBB, foto-foto itu adalah kekeliruan penilaian yang signifikan.

Baca: Recep Tayyip Erdogan : Aturan Taliban yang Larang Perempuan Sekolah Tidak Islami

Foto-foto itu beredar selama kunjungan Wakil Sekretaris Jenderal Amina Mohammed minggu ini ke Afghanistan. PBB bertemu dengan Taliban dan menyatakan kekhawatiran atas pelanggaran hak-hak perempuan di negara tersebut.

Mohammed, wanita berpangkat tertinggi di Perserikatan Bangsa-Bangsa, bersama dengan Direktur Eksekutif UN Women Sima Bahous dan Asisten Sekretaris Jenderal Departemen Politik, Urusan Pembangunan Perdamaian dan Operasi Perdamaian Khaled Khiari menyelesaikan kunjungan empat hari ke Afghanistan pada Jumat, 20 Januari 2023. Selama kunjungan tersebut, delegasi tersebut bertemu dengan para pemimpin Taliban di Kabul dan Kandahar. PBB dan menyampaikan kekhawatiran mereka atas pembatasan terhadap pendidikan dan pekerjaan perempuan serta anak perempuan di seluruh negeri.

Namun saat Mohammed bertemu dengan para pemimpin kelompok itu, foto-foto beberapa personel keamanan PBB di depan bendera Taliban menuai kritik. “Foto itu seharusnya tidak pernah diambil. Ini jelas menunjukkan kesalahan penilaian yang signifikan. Itu adalah kesalahan dan kami mohon maaf untuk itu. Dalam hal itu, saya yakin penyelia para perwira ini telah berbicara kepada mereka mengenai hal ini,” kata Farhan Haq, Wakil Juru Bicara Sekretaris Jenderal Antonio Guterres, kepada wartawan, Jumat, 20 Januari 2023 ketika ditanyai tentang kunjungan dan foto-foto tersebut

Haq mengatakan foto itu diambil saat Wakil Sekretaris Jenderal bertemu dengan para pemimpin de facto di Afghanistan. Petugas keamanan yang dibawa dalam pertemuan sedang menunggu di ruangan sebelah. 

Dalam sebuah posting di Twitter, Kepala Hubungan Luar Negeri untuk Front Perlawanan Nasional Afghanistan Ali Maisam Nazary mengatakan "Personil @UN di Kabul mengambil foto dengan bendera kelompok teroris membuat ketidakberpihakan & integritas PBB dipertanyakan."

"Kami dengan hormat meminta @antonioguterres untuk menyelidiki masalah ini & untuk @UNAMAnews untuk mencegah tindakan tidak sensitif yang dapat menodai reputasinya," kata Nazary merujuk pada Misi Bantuan PBB di Afghanistan (UNAMA).

Nazary juga memposting dua foto yang memperlihatkan personel PBB berdiri di depan bendera Taliban.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mohammed mewakili Sekretaris Jenderal PBB dalam pertemuan delegasi tingkat tinggi dengan Taliban. Dalam pertemuan itu ia menyampaikan keprihatinan atas keputusan Taliban baru-baru ini yang melarang perempuan bekerja untuk organisasi non-pemerintah nasional dan internasional. Larangan itu dinilai PBB sebagai langkah yang merusak pekerjaan banyak organisasi yang membantu jutaan orang-orang Afghanistan yang rentan.

“Pesan saya sangat jelas: sementara kami mengakui pengecualian penting yang dibuat, pembatasan ini memberi perempuan dan anak perempuan Afghanistan masa depan yang mengurung mereka di rumah mereka sendiri, melanggar hak-hak mereka dan merampas layanan komunitas mereka,” kata Mohammed.

“Ambisi kolektif kami adalah untuk Afghanistan yang makmur yang berdamai dengan dirinya sendiri dan tetangganya, dan berada di jalur menuju pembangunan berkelanjutan. Tapi saat ini, Afghanistan sedang mengisolasi diri, di tengah krisis kemanusiaan yang mengerikan dan salah satu negara paling rentan di bumi terhadap perubahan iklim,” katanya.

“Kita harus melakukan semua yang kita bisa untuk menjembatani kesenjangan ini.”

Taliban telah menutup universitas bagi siswa perempuan di seluruh negeri sampai pemberitahuan lebih lanjut. Kelompok ini juga melarang anak perempuan untuk bersekolah di sekolah menengah, membatasi kebebasan bergerak perempuan dan anak perempuan, mengecualikan perempuan dari sebagian besar wilayah kerja dan melarang perempuan menggunakan taman, pusat kebugaran serta pemandian umum.

Simak: Amerika Minta Taliban Revisi Aturan yang Serba Melarang Perempuan

NDTV 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

1 hari lalu

Militer Israel beroperasi di Penyeberangan Rafah sisi Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jalur Gaza selatan, dalam tangkapan layar yang diambil dari video selebaran yang dirilis pada 7 Mei 2024. Israel Defense Forces/Handout via REUTERS
Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza


Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

1 hari lalu

Pengungsi Palestina melarikan diri dari Rafah setelah militer Israel mulai mengevakuasi warga sipil dari bagian timur kota Gaza selatan, menjelang ancaman serangan, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di selatan Gaza Strip 6 Mei 2024. Militer Israel melakukan serangan yang ditargetkan dengan sasaran kelompok Islam Hamas di bagian timur kota Rafah. REUTERS/Ramadhan Abed
Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina


Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

1 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin berbicara setelah TPS ditutup, di Moskow, Rusia, 18 Maret 2024. Komisi Nasional Pemilu Rusia (CEC), suara pemilih yang terkumpul mencapai 72,22 persen, naik dari pemilu 2018 sebesar 67,5 persen. REUTERS/Maxim Shemetov
Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.


Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

1 hari lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

Para ahli PBB mendesak penjajah Zionis Israel untuk mengakhiri agresinya terhadap Gaza, dan menuntut ekspor senjata ke Israel "segera" dihentikan.


Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menerima kunjungan kerja Menteri Luar Negeri Turkiye Hakan Fidan di Turki, 1 Mei 2024. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel


Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi dalam Pertemuan Dewan Menteri Luar Negeri ke-43 OKI di Tashkent, Uzbekistan, 19 Oktober 2016. Foto: BAM Kemlu RI
Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI


Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

4 hari lalu

Balita Palestina Leila Jeneid, yang menderita kekurangan gizi parah, menerima perawatan di Rumah Sakit Kamal Adwan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas di Gaza di mana kekurangan makanan dan nutrisi penting telah menjadi perjuangan kolektif di daerah kantong tersebut, di Jalur Gaza utara, 26 Maret 2024. REUTERS/Osama Abu Rabee
Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara


Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

4 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.


WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

4 hari lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.


Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

5 hari lalu

Suasana pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang konflik antara Israel dan Hamas di markas besar PBB di New York, AS, 16 Oktober 2023. REUTERS/Andrew Kelly
Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.