TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat pada Jumat, 13 Januari 2023, mendesak Dewan Keamanan PBB agar mengadopsi sebuah resolusi untuk meminta Taliban agar merevisi aturan yang melarang perempuan bekerja atau sekolah di universtias dan SMA. Pemerintah Afghanistan saat ini dikuasai oleh Taliban.
Sebelumnya pada Jumat kemarin, total 15 anggota Dewan Keamanan PBB melakukan rapat secara tertutup atas permintaan Uni Emirat Arab dan Jepang agar mendiskusikan keputusan Pemerintahan Taliban di Afghanistan, yang merampas kekuasaan negara itu pada Agustus 2021.
Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB Linda Thomas-Greenfield mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB kalau situasi di Afghanistan sudah gawat sehingga harus diambil sebuah resolusi dengan suara bulat guna mengutuk dan menyerukan agar ada sebuah pembalikkan keadaan.
Baca juga: Cegah Stunting Ini 5 Kiat Meningkatkan Asupan Gizi Ibu
Suasana ruang kelas di Universitas Avicenna setelah Afghanistan jatuh ke tangan Taliban di Kabul, Afghanistan, 6 September 2021. Terjadi perbedaan kondisi kelas universitas di bawah pemerintahan Taliban, yaitu dengan memberikan tirai sebagai sekat untuk memisahkan tempat duduk mahasiswa laki-laki dan perempuan. Social media handout/via REUTERS.
Masih belum diketahui apakah semua anggota Dewan Keamanan PBB mendukung seruan Amerika Serikat tersebut. Sebuah resolsi membutuhkan sembilan suara dukungan dan tidak ada veto dari Rusia, Cina, Inggris, Prancis atau Amerika Serikat sehingga resolusi Dewan Keamanan PBB bisa diterapkan.
“Cukup jelas kalau Dewan Keamanan PBB memiliki sedikit alat,” kata Duta Besar Uni Emirat Arab untuk PBB Lana Nusseibeh. Dia menambahkan, Dewan Keamanan PBB harus fokus bagaimana secara praktik membantu situasi di lapangan.
Sebelumnya pada akhir bulan lalu, Dewan Keamanan PBB sepakat secara konsensus untuk menerbitkan pernyataan tak secara resmi yang menyerukan kesetaraan dan partisipasi penuh perempuan Afghanistan serta mencela larangan yang tidak membolehkan perempuan bersekolah atau bekerja untuk LSM bantuan.
Sebelumnya rapat Dewan Keamanan PBB dilakukan pada Jumat, 13 JAnuari 2023, sebanyak 11 negara anggota Dewan Keamanan PBB, termasuk Amerika Serikat, Inggris dan Prancis, menerbitkan sebuah pernyataan bersama yang mendesak Taliban agar merevisi semua kebijakan yang menolak kehadiran perempuan.
Sumber: english.alarabiya.net
Baca juga: Bahan Pangan Serba Naik, Musibah Besar Masyarakat Kecil
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.