Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amerika Minta Taliban Revisi Aturan yang Serba Melarang Perempuan

Reporter

image-gnews
Mahasiswi Afghanistan berjalan di dekat Universitas Kabul di Kabul, Afghanistan, 21 Desember 2022. Taliban dikenal memperlakukan perempuan sebagai warga negara kelas dua, dan hampir tidak memiliki representasi di negara tersebut. REUTERS/Ali Khara
Mahasiswi Afghanistan berjalan di dekat Universitas Kabul di Kabul, Afghanistan, 21 Desember 2022. Taliban dikenal memperlakukan perempuan sebagai warga negara kelas dua, dan hampir tidak memiliki representasi di negara tersebut. REUTERS/Ali Khara
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat pada Jumat, 13 Januari 2023, mendesak Dewan Keamanan PBB agar mengadopsi sebuah resolusi untuk meminta Taliban agar merevisi aturan yang melarang perempuan bekerja atau sekolah di universtias dan SMA. Pemerintah Afghanistan saat ini dikuasai oleh Taliban.  

Sebelumnya pada Jumat kemarin, total 15 anggota Dewan Keamanan PBB melakukan rapat secara tertutup atas permintaan Uni Emirat Arab dan Jepang agar mendiskusikan keputusan Pemerintahan Taliban di Afghanistan, yang merampas kekuasaan negara itu pada Agustus 2021.

Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB Linda Thomas-Greenfield mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB kalau situasi di Afghanistan sudah gawat sehingga harus diambil sebuah resolusi dengan suara bulat guna mengutuk dan menyerukan agar ada sebuah pembalikkan keadaan.

Baca juga: Cegah Stunting Ini 5 Kiat Meningkatkan Asupan Gizi Ibu

Suasana ruang kelas di Universitas Avicenna setelah Afghanistan jatuh ke tangan Taliban di Kabul, Afghanistan, 6 September 2021. Terjadi perbedaan kondisi kelas universitas di bawah pemerintahan Taliban, yaitu dengan memberikan tirai sebagai sekat untuk memisahkan tempat duduk mahasiswa laki-laki dan perempuan. Social media handout/via REUTERS. 

Masih belum diketahui apakah semua anggota Dewan Keamanan PBB mendukung seruan Amerika Serikat tersebut. Sebuah resolsi membutuhkan sembilan suara dukungan dan tidak ada veto dari Rusia, Cina, Inggris, Prancis atau Amerika Serikat sehingga resolusi Dewan Keamanan PBB bisa diterapkan.

“Cukup jelas kalau Dewan Keamanan PBB memiliki sedikit alat,” kata Duta Besar Uni Emirat Arab untuk PBB Lana Nusseibeh. Dia menambahkan, Dewan Keamanan PBB harus fokus bagaimana secara praktik membantu situasi di lapangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya pada akhir bulan lalu, Dewan Keamanan PBB sepakat secara konsensus untuk menerbitkan pernyataan tak secara resmi yang menyerukan kesetaraan dan partisipasi penuh perempuan Afghanistan serta mencela larangan yang tidak membolehkan perempuan bersekolah atau bekerja untuk LSM bantuan.

Sebelumnya rapat Dewan Keamanan PBB dilakukan pada Jumat, 13 JAnuari 2023, sebanyak 11 negara anggota Dewan Keamanan PBB, termasuk Amerika Serikat, Inggris dan Prancis, menerbitkan sebuah pernyataan bersama yang mendesak Taliban agar merevisi semua kebijakan yang menolak kehadiran perempuan.

   

Sumber: english.alarabiya.net

Baca juga: Bahan Pangan Serba Naik, Musibah Besar Masyarakat Kecil

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.       

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

1 hari lalu

Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams, kedua dari kanan, bergabung bersama Badan Perhimpunan Hakim Perempuan Indonesia dalam seminar internasional pertama mereka di Jakarta pada tanggal 26 April.
Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.


Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

1 hari lalu

Seorang anggota regu bom memeriksa sisa-sisa rudal tak dikenal, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di pusat Kharkiv, Ukraina 2 Januari 2024. Sebagai imbalan atas senjata dari Korea Utara tersebut, Rusia diharapkan akan memasok pesawat tempur, rudal permukaan-ke-udara, kendaraan lapis baja, peralatan produksi rudal balistik dan teknologi canggih lainnya. REUTERS/Sofiia Gatilova
Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.


Bamsoet Sebut MPR RI Tengah Siapkan Berbagai Legacy

2 hari lalu

Bamsoet Sebut MPR RI Tengah Siapkan Berbagai Legacy

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengatakan, MPR RI periode 2019-2024 sedang mempersiapkan berbagai legacy atau peninggalan.


Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

2 hari lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza


Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

3 hari lalu

TalKshop Hari Kartini bertajuk 'Perempuan dan Perannya '/Nakara
Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.


Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

4 hari lalu

Om Fahad TikToker asal Irak. Foto: Om Fahad/gambar Facebook
Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak


Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

4 hari lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas


Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

5 hari lalu

Pekerja perempuan di Juragan 99 Garment/J99 Corp
Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.


Menlu Retno Bilang Veto di PBB Tak Surutkan Dukungan RI untuk Palestina

5 hari lalu

Aktivis HAM saat menghadiri acara Koalisi Musisi Untuk Gaza'STOP GENOSIDA PALESTINA' di depan Kedubes AS, Jakarta, Jumat 19 April 2024. Dalam aksinya para Aktivis HAM menuntut gencatan senjata dan kemerdekaan absolut Palestina dari okupansi Israel dan kroninya. TEMPO/Subekti.
Menlu Retno Bilang Veto di PBB Tak Surutkan Dukungan RI untuk Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut, Indonesia akan tetap menjalankan diplomasi guna mendukung perjuangan bangsa Palestina.


70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

6 hari lalu

Seorang perempuan Palestina duduk diantara pakaian bekas di pasar loak mingguan di kamp pengungsian Nusseirat, Gaza, 15 Februari 2016. Permintaan untuk pakaian telah menjadi barometer bagi situasi ekonomi di Gaza. AP/Khalil Hamra
70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.