TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan pada Selasa, 10 Januari 2023, bahwa dia telah mencabut kewarganegaraan Viktor Medvedchuk, yang pernah dianggap sebagai sekutu utama pemimpin Rusia Vladimir Putin di Kyiv. Medvedchuk dituduh melakukan pengkhianatan tingkat tinggi.
Baca: Beda Putin dan Zelensky di Pidato Tahun Baru, Perang Masih Berlanjut
Medvedchuk, mantan anggota parlemen Ukraina yang diserahkan ke Rusia dalam pertukaran tahanan September lalu, dicabut kewarganegaraannya bersama tiga orang lainnya, menurut Zelensky dalam pidato hariannya. "Berdasarkan materi yang disiapkan oleh layanan keamanan dan migrasi negara Ukraina dan sesuai dengan konstitusi, saya telah memutuskan untuk mengakhiri kewarganegaraan empat orang," kata Zelensky.
Dia mengatakan tindakan itu diberikan kepada pengkhianat. Zelensky menyatakan mereka memilih tidak melayani rakyat Ukraina, melainkan para pembunuh yang datang ke Ukraina. Zelensky juga memperingatkan bahwa ini bukanlah keputusan terakhir.
Medvedchuk adalah satu dari lebih 50 tahanan yang diserahkan ke Rusia pada September lalu. Ia ditukar dengan 215 tentara Ukraina yang dipenjara.
Pertukaran itu adalah pertukaran terbesar antara pihak yang bertikai sejak dimulainya invasi Rusia pada Februari 2022. Taipan Ukraina itu ditangkap pada April tahun lalu oleh dinas khusus Ukraina, setelah melarikan diri dari tahanan rumah saat invasi Rusia.
Ia pernah dijuluki pangeran gelap di Ukraina dan merupakan pialang super kaya. Ia dituduh melakukan pengkhianatan tingkat tinggi dan berusaha mencuri sumber daya alam dari Krimea yang dianeksasi Rusia. Medvedchuk dituduh menyerahkan rahasia militer Ukraina ke Moskow.
Orang lain yang kehilangan kewarganegaraan Ukraina termasuk Andriy Derkach. Ia diduga menjadi agen Rusia dan mantan anggota parlemen Ukraina yang kaya.
Pada Juni, Derkach dituduh oleh pemerintah Ukraina mendukung invasi Rusia. Surat perintah dikeluarkan untuk penangkapannya. Departemen Kehakiman AS mengatakan Derkach ikut menjelek-jelekkan Presiden Joe Biden atas hubungan putranya Hunter Biden dengan Ukraina.
Orang lain yang kehilangan kewarganegaraan Ukraina lainnya adlaah Taras Kozak. Ia telah dituduh oleh Amerika Serikat terlibat dalam operasi dinas intelijen FSB Rusia untuk melemahkan pemerintah dan ekonomi Ukraina.
Renat Kuzmin, juga seorang politisi Ukraina yang dicurigai memiliki hubungan dengan Rusia. Ia adalah orang keempat yang menurut Zelensky akan dicabut kewarganegaraannya.
Simak: Pidato Tahun Baru Zelensky: Ukraina akan Melawan Rusia Sampai Menang
REUTERS